⚡︎ 02. Jadi Cowok Jangan Lemah!

21 9 7
                                    

⊹˚‧ ↳ happy reading ‧˚⊹⇱ You're Not Alone, Nathan ⇲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊹˚‧ ↳ happy reading ‧˚⊹
⇱ You're Not Alone, Nathan ⇲

❝Kalau hati kamu banyak merasakan sakit, maka belajarlah dari rasa sakit itu untuk tidak memberikan rasa sakit kepada orang lain.❞ → Elnathan Axello.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lelaki itu mengangkat satu tangannya, hendak memukul Nathan. Sebelum Reksa berhasil melakukannya, seseorang sudah lebih dulu mencengkram lengannya. Ezhar dengan cepat meninju rahang Reksa hingga membuatnya terjengkang.

"Reksa!" Nolan dan Abian bergegas membantu Reksa berdiri. "Lo gak papa, Sa?" Arzhel bertanya. Sang empunya menggeleng, tanda dia baik-baik saja.

"Berani lo sama temen gue?" iris mata Arzhel menyorot tajam. Ezhar mengeraskan rahangnya.

"Berani! Nathan gak pernah buat salah sama lo, kenapa lo bully dia terus?!" Mata Ezhar menyorot tajam, meraih tangan Nathan dan bergegas pergi.

Kini Nathan berada di kantin bersama sahabatnya. "Harusnya lo ngelawan, Nath. Jangan diem aja kalo di gituin sama Arzhel." Ezhar mengompres luka memar di pipi lelaki itu dengan es batu dibungkus kain.

"Biarin aja, Zhar. Saya gak mau berurusan sama orang kayak gitu," sahut pemuda pemilik red eye itu. Kalila dan dua sahabatnya sedang asyik bergosip di bangku sebelah.

"Kal, Kal, kayaknya Arzhel cinta mati sama lo deh," ujar Raelynne. "Lo gimana, Kal?"

"Kalo gue sih gak peduli," balas Kalila, santai. "Padahal banyak loh yang mau sama lo, tapi lo malah milih jomblo," sahut Kanaya.

"Tipe lo kayak gimana sih, Kal? Padahal Arzhel itu ganteng tau." Raelynne bertanya. "Belum ada. Gue akui Arzhel itu ganteng, tapi percuma, dia bad boy," jawab Kalila.

"Iya sih," balas Raelynne.

"Kalo yang itu gimana, Kal?" Kanaya menunjuk Nathan yang meringis ketika Ezhar mengompres luka memarnya. Kalila dan Raelynne menoleh ke arah ditunjuk.

"Gimana yaa ... dia ngelindungin diri sendiri aja gak bisa, gimana mau jadi pelindung buat ceweknya?" mendengar perkataan frontal Kalila, sontak Raelynne dan Kanaya terkekeh kecil.

⊹ ┈ ⚡︎ ┈ ⊹

Bel pulang berbunyi. Para siswa-siswi berbondong-bondong keluar dari kelasnya masing-masing, begitu juga dengan Nathan dan Ezhar.

"Nath, lo mau sekalian pulang bareng gue?" Ezhar bertanya. Lelaki yang disebut namanya menoleh ke sumber suara lalu menggeleng pelan. "Gak usah, Zhar. Saya pulang sendiri aja."

"Oke. Hati-hati, Nath. Gue duluan ya," pamit Ezhar kemudian bergegas pergi. Nathan hanya mengangguk.

Kini Nathan berada di dekat parkiran sekolah yang lumayan luas, hendak menuju gerbang. "Woi! Sini lo." langkahnya terhenti ketika mendengar suara Arzhel.

You're Not Alone, Nathan [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang