it's just fanfiction (and ic not ooc) happy reading guys.
-Angin lembut terasa berhembus menyelimuti pagi itu, di susul dengan cahaya yang terasa sangat terang yang entah berasal dari mana, cahaya itu membuat sang netra violet perlahan terbuka. Cahaya matahari yang berasal dari jendela yang tertutup gorden itu membuat silau sang netra. Tangan lentik itu dengan sigap ter-angkat untuk menutupi silaunya matahari.
Matanya menyipit, akhirnya ia bangun dan duduk di atas kasur. Terdiam sejenak agar dirinya bisa mengumpulkan kesadaran. Tak lama wanita surai ungu itu meregangkan tubuhnya yang habis terlelap semalam itu, rasanya sangat enak sekali. Setelah itu ia langsung ketepian kasur untuk menggenang sendalnya yang terletak di lantai dan bangun dari kasurnya.
Ia merentangkan tangannya terlebih dahulu sebelum melakukan aktivasi "Woah.. Segar sekali rasanya pagi ini" ucap Echi sambil melakukan peregangan. Setelah itu ia langsung saja berjalan menuju jendela yang masih tertutup gorden tersebut, dan terletak tak jauh dengan kasurnya.
Sesudah melakukan itu, ia tak lupa untuk pergi ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka sejenak agar rasa kantuk yang tersisa itu hilang. Dirinya melanjutkan beberapa pekerjaan pada umumnya seperti membersihkan tempat tidur, menyapu dan lain lain.
"Akhirnya selesai juga semua, sudah waktunya untuk mandi" monolog Echi dengan senyuman mengiringi nya. Ia langsung besiap siap untuk mandi, mengambil segala macam untuk perlengkapan mandi. Dirinya memasuki kamar mandi dan segera memulai acara mandinya itu. Tak lama Echi keluar dari kamar mandi, menampakkan surai ungu miliknya yang masih dalam keadaan sedikit basah.
---
Seharian penuh Echi hanya berdiam diri dan bersantai di apartemen nya itu. Tampaknya hari sudah mulai gelap, Echi menutup jendelanya kembali menggunakan gorden. Tak lama setelah itu, Ponsel miliknya berbunyi menandakan ada yang menelepon nya, Echi berjalan menuju ponselnya yang terletak di kasur, mengambilnya dan melihat nama kontak yang menelepon nya, dan mengangkat panggilan tersebut.
“Eh Shannon” ucap echi memanggil seseorang yang rupanya itu teman dekatnya.
“Oit chii, lu jadi daftar buat kerja disini gaa” balas seorang wanita yang di panggil shannon itu dan langsung melontarkan pertanyaan.
“Ohh.. Jadi kok non, jam berapa gua harus kesana” - Echi
“jam sepuluh malem, chi” - Shannon
“Okee, kesana nanti jam sepuluh ya, alamatnya yang lu kirim sebelumnya itu kan?” - Echi
“Yoii” - Shannon
“Gua siap siap, entar kita ketemuan ya” - Echi
“Siap manis, di tunggu.” - Shannon
Panggilan itu sudah berakhir. Echi langsung bersiap siap untuk pergi ke suatu tempat yang bisa dibilang akan menjadi tempat kerja barunya. Mengambil beberapa baju untuk ia kenakan, sempat bingung sejenak tapi ia sudah memilih baju yang akan ia pakaim
"Nahh, dress ungu tua yang indah" ucap Echi sambil memegangi dress nya itu. Ia segera mengganti bajunya dan langsung beralih tempat untuk bermake-up.
Selesai, ia langsung membuat telepon genggam miliknya untuk memesan taksi online. Menunggu nunggu dan terus mencari, akhirnya ketemu. Ia langsung memesan taksi online itu. Berjalan keluar kamar dan tak lupa mengunci kamarnya, menuruni lantai lantai yang tersedia di apartemen itu menggunakan lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Hundred Days.
Fanfiction"hari ke 50. Lihatlah sayang, kamu wanita yang sangat menarik. I promise, i will make you my beloved, dear" gumam surai abu abu itu, dengan senyuman tipis yang terukir di wajahnya. Manik keemasan yang berbinar di bawah lampu disko itu sedang menatap...