Author's POV
Setelah lama berdiskusi dengan Momnya perihal tentang kelanjutan sekolahnya, Grace pun akhirnya memutuskan untuk kembali menyambung kuliahnya yang sudah sampai di semester empat.
Dan, hari ini adalah hari pertama Grace menjadi mahasiswi baru di University of California, Los Angeles (UCLA). Yap, salah satu kampus yang sangat terkenal di kota itu.
Grace tercengang begitu melihat pemandangan kampus dihadapannya. Benar-benar sangat LUAS!
Perlahan Grace berjalan memasuki lorong kampus yang di sisi kanan dan kirinya berjajar ruang kelas. Jadwal, buku peraturan, daftar nama guru, kunci loker dan peta sekolah kini sudah berada ditangannya. Namun, hingga kini Grace masih belum bisa menemukan dimana kelas dan lokernya.
Grace hanya bisa terus membolak-balikkan peta ditangannya. Peta itu terlalu rumit, sehingga Grace merasa kesulitan membacanya.
Grace melirik jam ditangannya. 9.45.
Glek!
Grace merasa panik, kelasnya dimulai 15 menit lagi. Namun, sampai sekarang ia masih belum bisa menemukan dimana ruang kelasnya.
'Oh Tuhan.. Bagaimana ini?!.' Desah Grace frustasi.
Hingga pada akhirnya seorang lelaki berambut ikal pun datang menghampirinya.
'Hey, kau mahasiswi baru dikampus ini kan?.' Lelaki itu tersenyum ramah.
Grace tersenyum kikuk. 'Ng? Iyaa.'
'Kenalkan, namaku Alvin.' Alvin mengulurkan tangannya.
Grace pun meraih uluran tangan Alvin. 'Grace.'
'Baiklah, senang berkenalan denganmu Grace. Umm, kau terlihat bingung. Apa ada yang bisa aku bantu?.'
Grace mengangguk riang. 'Ya, tentu saja. Lihatlah, peta ini terlalu rumit. Aku sedikit kesulitan membacanya. Bisakah kau antarkan aku ke kelas English?.'
Alvin tersenyum. 'Tentu saja, mari kuantar.'
Grace tersenyum dan berjalan disebelah Alvin. Ia sangat bersyukur dihari pertamanya kuliah, ia langsung dipertemukan dengan lelaki yang sangat baik padanya.
Kini mereka telah berada dilantai 3, tentu saja dilantai kelas English berada.
Alvin menghentikan langkahnya. 'Kelasnya ada di pojok sana. Maaf Grace, aku hanya bisa mengantarmu sampai disini. Karena, aku juga ada kelas dilantai 4.'
Grace mengangguk senyum. 'Baiklah tidak apa. Thanks Alvin.'
'Sama-sama.' Ucap Alvin dan kemudian pergi meninggalkan Grace.
Setelah Alvin pergi, Grace kembali menyambung langkahnya menuju kelas English.
TOK!TOK!TOK!
Grace membuka pintu kelas yang saat itu tidak ditutup rapat.
'Permisi Miss Jane''Yeah, come in.' Pinta Miss Jane.
Perlahan Grace berjalan kearah Miss Jane.
Semua pandanganpun langsung tertuju kepada Grace.
'Kau pasti Grace kan? Siswi baru dikampus ini?.' Tanyanya ramah.
Grace mengangguk senyum.
'Yes, miss.''Baiklah selamat bergabung dikampus ini, Grace. Sekarang, kau boleh duduk dibangku yang kosong.'
Grace kembali mengangguk dan mengedarkan pandangannya untuk mencari bangku yang kosong. Dan,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Endless Love ( Justin Bieber's Love Story)
FanficJustin Bieber. Lelaki berparas tampan dengan pesona yang sangat tinggi. Siapa wanita yang tidak menyukainya? Justin adalah bintang di campusnya. 'The Most Wanted Arrogant Man' Itulah gelar yang diberikan kepada Justin dari para wanita yang menggilai...