I Got You Grace

195 13 0
                                    

Holla guys!! Eva is back!!! Hehehe :p

Sorry ya lama gak update, soalnya gue terlalu asik menikmati moment libur lebaran gue nih hehe. By the way, how was your Ied holiday? Did you enjoy it guys?.

Well, welcome back to Jrace story!! Maaf yaa kalo ceritanya agak boring, maklum lah gue masih pemula disini wkwk.

Okey, so happy reading guys! Dont forget to vote and give a comment. Hope you enjoy the story. Xoxo.

============================







Grace's POV

'Sudahlah, aku ingin pulang. Dan kuharap kau mengerti ucapanku Grace, jangan pernah lagi kau mendekatiku.' Pintanya kemudian langsung pergi meninggalkanku, begitu saja.

Sebenarnya apa yang salah dengan lelaki itu? Mengapa dia terus memintaku untuk menjauhinya? Arrgh dasar lelaki aneh-.-

Namun, meskipun dia terus mengabaikan dan memintaku untuk menjauhinya, aku tetap tidak bisa melakukannya. Entahlah, aku hanya ingin bisa dekat dengannya. Dekat dengan lelaki pemilik wajah dingin dan arogant itu, tidak ada yang salah bukan?.

Aku hanya merasa seperti ada sesuatu yang terus memaksaku untuk ikut mengambil peran dalam kisah hidupnya. Fucking with you Grace-,-

Hfft sungguh menyebalkan! Hari ini aku batal pulang bersama Madylin dan Kayla. Sebelumnya kami memang berencana untuk pulang bersama, tapi Dylan meminta Madylin menemaninya pergi kerumah sakit untuk menjenguk temannya. Yap, mereka berdua berpacaran. Sedangkan Kayla? Izin pulang lebih awal. Huh! Mereka sungguh kompak meninggalkanku sendirian.

Baru saja ingin keluar kelas, tiba-tiba saja ponsel milikku bergetar.

Mom akan pulang telat hari ini Grace. Karena, masih banyak sekali urusan yang harus mom kerjakan dibutik. Jika kau sudah pulang, segera habiskan sup ayam yang sudah Mom buatkan untukmu. Kunci semua pintu dan jendela jika kau sudah ingin tidur. Jaga dirimu baik-baik sweety. Love.

- Mom -

Aku menatap jenuh pesan yang terpampang dilayar ponselku. Pesan dari Mom benar-benar telah sukses membuat moodku semakin buruk.

Belakangan hari ini Mom memang sering pulang telat, beliau sangat sibuk mengurus butik karena butik itu akan segera diresmikan bulan depan.

Akhirnya aku mengurungkan niatanku untuk pulang. Akupun berbalik dan mulai berjalan ke ruang perpustakaan. Setidaknya aku bisa menghabiskan banyak waktu disana.

* skip an hour later *

Setelah merasa puas membaca beberapa buku, kulirik jam yang melingkar ditanganku sudah menunjukkan pukul 4 sore.

Akupun melangkah keluar dan berjalan disepanjang lorong. Sepi, itulah suasana yang berhasil aku tangkap.

Entah mengapa perasaanku tiba-tiba saja berubah menjadi tidak enak. Entahlah, rasanya seperti ada yang mengikuti langkahku dari belakang.

Perlahan kualihkan pandanganku kebelakang, namun mataku tidak menangkap siapapun disana.

Glek!

Aku mulai panik, aku sangat yakin seseorang pasti tengah mengikutiku dari belakang.
Akupun kembali meneruskan langkahku dan berjalan secepat yang aku bisa. Namun, perasaan tidak enak itu kembali muncul.

Sampai pada akhirnya aku merasa ada tangan yang menarik lengan tanganku. Akupun refleks menoleh kebelakang. Namun, belum sempat aku memperhatikan siapa pelakunya, tubuhku sudah sukses terdorong dengan keras, hingga aku terhempas dan membuat kepalaku membentur tiang besar disisi kananku.

The Endless Love ( Justin Bieber's Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang