Zeyeng.... Aing teh kangen bikin book angst, jadi dua book penuh cingtah dan kasih sayangnya bentaran yeee??
Aing mau bikin projek anyar hula...
Kek 'sorry & we love you', mau nyiksa-nyiksa si Echil kesayangan 😆😆 (ceritanya, gimana nanti ae deuh nyahhh...)Pokoknya clue-nya satu : Lee Haechan jadi uke yang mengenaskan 😏😋
Okey....
Happy Reading All 🫶🏻 🫶🏻 🫶🏻________________
Guyuran hujan deras membasahi tubuh keduanya yang masih terdiam, duduk didepan gerbang rumah besar yang menjulang tinggi itu sembari saling memeluk tubuh satu sama lainnya
Tubuh keduanya yang basah karena air hujan itu menggigil akibat terlalu lama dibawah guyuran hujan deras dengan petir yang saling bersahut-sahutan
"Icung ke-kenap... Kenapa Mama belum pulang? Lele ke-kedinginan..." Gumamnya lirih, nadanya bergetar karena bibirnya yang kelu karena menggigil
Yang di panggil semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh yang sama kecilnya dengan tubuhnya itu
Tidak ada jawaban dari ucapannya membuatnya mengerti untuk tidak melanjutkan percakapannya sampai pekikan seseorang membuat keduanya menoleh dengan wajah pucat yang berbinar, jangan lupakan senyuman manis keduanya yang tampak getir
"Chenle-yaaaaaa... Ji-Sungiieeeee..." Membanting payungnya pelan lalu dengan cepat memeluk keduanya erat, membiarkan tubuhnya yang mulai ikut basah karena hujan yang semakin lebat
"Sayang kenapa disini? Hujan loh nak... Tubuh kalian sampe menggigil begini, wajah kalian juga pucat, nungguin Mama hm?" Tanyanya beruntun namun keduanya hanya diam, bibir mereka kelu namun lirihan bocah manis berkulit seputih susu itu masih terdengar di telinganya
"Dingin Mama dingin... Badannya Lele dingin sekali..."
"Icung juga Mama... Dingin sekali... Kita nungguin Mama disini selama dua jam" sambung Ji-Sung dengan suara yang sama lirihnya, sontak membuat pria manis yang disebut Mama oleh keduanya membulatkan matanya
"Dua jam? Kalian kan tau Mama pulangnya malam banget hari ini, kok nungguin nya di luar sih? Di luar gerbang lagi, hujannya juga sejak tiga jam yang lalu loh, nak... Ya Tuhan" ucapnya khawatir seraya memeluk erat tubuh menggigil keduanya dengan membubuhkan kecupan hangat di dahi dingin mereka bergantian
Lalu menatap payungnya yang sedikit terjungkal di sampingnya
"Jie... Jie neduh dulu ya pakai payungnya... Mama mau ngomong dulu sama paman satpam sebentar, okey? Lele mau ikut atau sama Icung di sini?" Meneduhkan tubuh kecil Ji-Sung dengan payungnya yang tidak terlalu besar itu
Chenle menatap sebentar Ji-Sung yang meringkuk, karena payungnya yang memang kecil dan pastinya tidak muat untuk mereka berdua
"Lele ikut Mama saja, payungnya tidak muat" bisiknya seraya memeluk erat leher sang ibu dengan kepalanya yang disembunyikan di perpotongan leher ibunya
Si manis hanya mengangguk kecil, melangkah sedikit tergesa kearah post satpam rumah besar itu dengan menggendong Chenle yang memeluk lehernya semakin erat
"Paman..." Teriaknya membuat seorang satpam keluar dari postnya dengan menyeret koper besar yang pria manis itu tau jika koper berwarna cokelat itu miliknya
![](https://img.wattpad.com/cover/375437225-288-k309802.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan The Jung
FanfictionHaechan yang kehilangan ingatannya pasca sekolah SHS karena suatu kejadian, namun sebuah trauma besar terus saja menghantuinya membuat dia tau jika ingatannya yang hilang adalah akibat suatu hal besar yang mengganggu psikisnya, apalagi saat dia terb...