00.06

1.6K 218 9
                                    

Annyeong sayang-sayangkoh

Jangan lupa banyakin komen ya (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Ayo langsung kita lanjutkan

__________________

Hendery terdiam, menatap wajah Haechan yang masih terlelap akibat obat itu dengan intens

Sampai suara deheman seseorang menginterupsinya

"Ekhem"

Menoleh pada Xiaojun yang menatapnya dalam diam, kedua tangannya bersedekap di dada membuat Hendery meringis pelan melihatnya

"Jadi? Bisa jelaskan dia siapa? Kamu memeluknya erat sekali tadi" Suaranya tampak menginterupsi sekali, sukses membuat Hendery tersenyum kikuk

Namun setidaknya Xiaojun jujur kepadanya akan perasaannya yang sedang cemburu itu

"Bukan siapa-siapa, sayang" memeluk Xiaojun yang masih diam, tak membalas pelukannya

"Aku menolongnya menyebrang jalan tadi karena dia hampir tertabrak mobil, okey? Jangan cemburu lagi"

"Masa nolongin doang sampe pelukan gitu sih? Erat lagi, siapa yang ngeliatnya pasti bakalan ngira kamu lagi selingkuh ya?" Menunjuk wajah Hendery dengan telunjuknya

Putra kedua keluarga Seo itu tersenyum tipis, menekan pelan bahu tunangannya seraya menatapnya lembut

"Aku liat dia ketakutan buat nyebrang jalan, dear. Apalagi pas tadi dia hampir ke tabrak mobil yang lewat, badannya gemeteran dan dia terus aja bergumam sakit, makanya aku peluk dia tadi. Maaf ya bikin kamu cemburu" jelas Hendery yang sontak membuat Xiaojun tertegun, menatap dalam Haechan

"Tapi, kenapa dia pingsan tadi? Kamu enggak apa-apain dia, kan? Kamu enggak ada niatan culik dia buat dijadiin selingkuhan, kan?" Tuduh Xiaojun membuat Hendery menggeleng cepat

Heyyy... Dirinya tidak sepedofil itu ya!!!!

"Enggak, yang. Astaga...." Gumamnya lirih seraya memijat pangkal hidungnya pelan, tunangannya itu selalu berpikir yang aneh-aneh tentangnya

"Bener?" Masih tidak percaya, Hendery mengangguk cepat sebelum kembali terdiam mengingat Haechan yang ketakutan saat melihatnya tadi

Sontak Xiaojun yang paham menepuk pundaknya pelan, "Kenapa? Mikirin anak itu?" Menunjuk Haechan dari kaca jendela ruangan rawat itu

Hendery menganggukkan kepalanya kecil, memeluk erat tubuh Xiaojun dengan kepalanya yang dia sembunyikan di leher sang submissive

"A-aku enggak tau... Dia udah tenang waktu aku peluk dia, ta-tapi... Dia ketakutan lagi setelah dirinya sadar kalo ada yang peluk dia..." Terdiam sebentar, suaranya bergetar ketakutan yang semakin membuat Xiaojun memeluknya erat

Pria cantik itu tidak tau apa yang terjadi pada tingkah dominannya, tapi satu yang dia pahami

Hendery tampak sangat mengkhawatirkan pemuda yang berada di dalam ruangan itu

"A-apalagi tadi.... Aku sempet denger dia gumam begini 'jangan Tuan, Haechan tidak mau di gilir lagi. Itu menyakitkan'" pelukan Hendery semakin erat

Kesayangan The JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang