00.08

1.3K 216 14
                                    

Heyyo.... Ada orang, kah? 👀👀

Happy Reading All 🫶🏻🫶🏻

___________________

"Kalian tidak boleh nakal okey? Jangan buat Uncle Sanha kerepotan" peringat Haechan kala ketiganya sudah sampai di apartemen baru Sanha yang berada di lantai atas apartemen Haechan

Sudah sebulan lebih sejak kejadian itu, Sanha bahkan rela pindah demi Haechan agar temannya itu tidak kesepian dan juga dirinya takut jika nantinya kejadian itu terulang lagi

Kedua anak itu juga sudah mulai sekolah lagi, homeschooling tapi...

Sanha juga yang menawarinya, meski Haechan sempat menolak namun si manis kembali ingat dengan ucapan Chenle padanya dan berakhir sudah tiga minggu keduanya mulai homeschooling

Si manis juga sudah mulai bekerja, di cafe yang dulu sempat dia lihat sebelum bertemu Hendery

Bahkan dia baru tau jika cafe itu milik ibu Hendery yang kembali di buka dua tahun lalu

"Belajar yang rajin ya? Mama pergi bekerja dulu, ingat untuk..."

"Tidak menyusahkan Uncle Sanha, Uncle Eunwoo dan Pak guru Kun" ucap keduanya bersamaan, memotong ucapan sang ibu yang membuat Haechan mendengus geli

"Pintar... Nanti malam, Mama belikan makanan kesukaan kalian jika hari ini kalian tidak nakal" memeluk keduanya dan mengecup kening mereka bergantian

"Mama pergi dulu" pamitnya sebelum Chenle dan Ji-Sung masuk kedalam apartemen Sanha, meninggalkan keduanya yang terdiam di depan pintu

"Sanha aku titip mereka lagi ya? Maaf merepotkan terus"

"Iya kau merepotkan sekali..."

"Tapi aku senang direpotkan olehmu, jadi Haechanie tenang saja... Mereka aman bersamaku dan Eunwoo hyung" tersenyum lebar membuat Haechan menatapnya haru

"Baiklah, aku pergi ya? Jika aku sudah gajian nanti, aku traktir kamu sesuatu" Sanha mengangguk semangat

"Aku tunggu, bye Haechanie... Hati-hati"

Haechan tersenyum manis, melambaikan tangannya pada sang sahabat sebelum pintu lift benar-benar tertutup

_______________

"Aku ke cafe dulu ya? Kamu mau ikut?" Tanya Johnny membuat Chitta yang sedang merenung di depan televisi menoleh

Menatap jam dinding sebelum mengangguk kecil, sudah lama juga dia tidak melihat cafe miliknya itu

"Kamu enggak ke kantor, John?" Johnny menggeleng sekilas, menyalakan mesin mobilnya setelah Chitta sudah memasang seatbelt-nya

"Hari ini biar San yang urus perusahaan, aku mau lihat cafe milik kamu dulu sebelum ajak kamu jalan-jalan berdua" Chitta mendengus geli membuat Johnny tergelak gemas

"Niatnya emang mau ajak aku jalan kan? Cuma pake alasan ke cafe biar aku terima ajakannya?"

"Tau aja..."

"Jangan sedih terus ya? Donghyuck pasti sedih kalo liat kamu nangisin dia terus, ikhlasin okey?" Ucap Johnny pelan seraya menghentikan mobilnya kala lampu jalan menyala merah

"Masih ada aku, San sama Hendery... Kita juga butuh kamu yang ceria lagi, bahagia terus istrinya aku" mengusak rambut Chitta lembut, sang istri hanya diam sebelum tersenyum tipis dan mengangguk

"Maaf John... Aku selalu bikin kalian khawatir terus" menyandarkan kepalanya di bahu lebar Johnny

"Iya enggak papa, kita khawatir karena kita sayang sama kamu" membuat Chitta semakin mengeratkan kepalan tangannya di tangan kekar Johnny

Ya Tuhan, aku terlalu sibuk nangisin Donghyuck sampai lupa kalo aku masih punya orang-orang yang masih ada disamping aku...

"Udah enggak usah pikirin ucapan aku, ayo turun. Aku mau lihat pekerjaan barista baru pilihan Dery" ucap Johnny membuat Chitta menatapnya heran

"Baru? Emang barista yang terakhir kenapa?"

Johnny menggeleng pelan, dia juga tidak tau apa alasannya

Untungnya cafe hari ini tidak terlalu ramai, jadi keduanya bisa sedikit bersantai dulu buat nostalgia masa pacaran

Sampai tatapan Chitta terpaku pada sosok di meja barista yang tengah sibuk membuat kopi

"Chitta... Hey, sayang..." Kesadarannya kembali saat bahunya ditepuk pelan dengan suara Johnny yang memanggilnya berulang

"Kenapa?" Raut khawatirnya kentara sekali, namun Chitta masih diam menatap Haechan yang masih sibuk dengan alat pembuat kopinya

Sosok itu, sedikit mirip dengan suaminya

"Jo-johnny.... Dia siapa?" Tanyanya lirih, sontak membuat Johnny menolehkan kepalanya

Menatap Haechan yang masih menjadi objek pandangan sang istri

"Dia bukan Donghyuck, kan? Di-dia mirip sama kamu" matanya berkaca, membuat Johnny segera memeluknya erat

Membawa Chitta ke arah ruang kantornya

Hendery dan Xiaojun yang melihatnya juga panik, bergegas mengikuti langkah pasangan Seo itu ke dalam ruangan kantor milik Chitta

Sakit... Aku kenapa?...

Batin Haechan kala tatapan sedih dan rindu Chitta berpapasan dengan pandangannya

_______________

Yang penting apdet guys meski kaga nyambung juga 🙏🏻🤝🏻😭😭😭😭

WOPYUUUUUUUUUUU 🫶🏻🫶🏻

Kesayangan The JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang