00.10

1.4K 205 20
                                    

Happy Reading All 🫶🏻

____________

Johnny menatap adiknya dengan tatapan sulit

"Jadi kau pernah bertemu dengan Haechan?" Doyoung menggeleng pelan membuat Johnny semakin menatap kesal adiknya itu

"Terus kau tau dia dari mana? Bahkan aku baru berbicara tentangnya kemarin" ucap Johnny, berusaha menahan kesalnya

"Si brengsek pernah bertemu dengannya waktu itu, dan dia baru bercerita padaku seminggu kemudian saat dia ingat jika anak yang dia lihat waktu itu mirip denganmu"

(Masih inget kan waktu pertama kali si T liat Haechan di kantin rumah sakit? Chapter berapa sih? Aing lupa:)...)

Johnny mengernyitkan keningnya pelan

"Si brengsek?" Tanyanya bingung membuat Doyoung melemparkan bantal sofa tepat ke wajah sang kakak

"Mantan suamiku yang gila itu" ketusnya yang sontak membuat Johnny tersenyum geli dan berakibat mendapat tatapan tajam dari Doyoung

"Tapi yang gila itu pernah menjadi suamimu, adik kecil" tawanya semakin renyah dengan Doyoung yang semakin memberengutkan bibirnya kesal

"Cih, jika aku tau kelakuannya seperti itu sejak dulu sudah aku ceraikan dia sebelum menikah"

"Bagaimana caranya?" Tanya Johnny bingung

"Kau ke sini hanya ingin membahas orang itu atau anak ini hah?" Pekik Doyoung menggebrak mejanya membuat Johnny sedikit terlonjak

"Tentu saja anak ini" jawab Johnny cepat, dia tidak mau membuat Doyoung semakin murka padanya hanya karena membahas mantan suaminya itu

"Ya sudah cepat katakan... Aku tidak punya banyak waktu, dokter sukses sepertiku ini sangat sibuk kau tau" ketusnya dengan muka arogannya

"Cih, percuma sukses tapi hubungannya kandas" cibir Johnny tanpa disadarinya, Doyoung sudah menatapnya tajam

"KELUAR DARI RUANGANKU SIALAN... AKU TIDAK AKAN MEMBANTU" teriaknya tepat didepan wajah sang kakak yang sontak membuat Johnny memejamkan matanya dengan meringis pelan

Sumpah suara toa adiknya itu masuk kedalam telinganya semua

"Youngie~...."

"Keluar"

"Seo Doyoung kesayangan Hyung~" masih berusaha merayu adiknya

"K.E.L.U.A.R"

"Atau kau mau aku membakar rumah sakit milik Jaehyun dan suruh kau membayarnya nanti?" Tersenyum manis membuat Johnny dengan cepat keluar dari ruangan adiknya

"Sialan, gara-gara orang itu adikku semakin garang seperti singa yang kelaparan" gumamnya pelan, menatap pintu ruangan adiknya sebelum berlalu pergi dari rumah sakit

"Masih ada waktu untuk melakukannya, bukan? Aku harus mencari tau asal usul keluarganya lebih dulu"

Flashback....

Johnny masih setia menatap sang istri yang sibuk menanyakan banyak hal pada Haechan yang selalu menanggapinya

Keduanya bahkan tertawa riang seakan sudah kenal sangat lama

Anak itu memang sedikit mirip denganku... Tapi tidak mungkin dia Donghyuck kan? Bahkan dulu aku yang menguburkan jasad putraku... Atau seseorang menukar mereka dulu?

Melangkah pelan kearah keduanya yang masih sibuk dengan obrolannya

"Johnny...." Panggil Chitta dengan wajah cerianya, sudah lama dia tidak melihat Chitta yang ceria seperti itu setelah kepergian putra bungsu mereka

"Haechanie... Dia Seo Johnny, suamiku. Kalian sedikit mirip" kenalnya dengan lirihan yang masih terdengar oleh Haechan begitu juga dengan Johnny

Si manis hanya tersenyum canggung dengan Johnny yang tersenyum tipis seraya membenahi rambut Chitta yang agak panjang

Setelahnya hanya ada percakapan kedua pria cantik itu dengan Johnny yang sesekali menimpali sampai Hendery ikut bergabung

Johnny yang diam sesekali mengamati pergerakan Haechan di depannya

Aku memang harus mencari tau tentangnya....

Batinnya sebelum beranjak dari kursinya saat si manis yang menangis dalam dekapan sang istri

Flashback end....

_______________

Sementara itu di sebuah restoran besar, Haechan tengah menunduk di depan Suho yang menatapnya tajam

"Sudah aku katakan bukan? Pergi menjauh dari kehidupan keluarga Kim, Haechan"

"Karenamu, Yeri sudah tidak pernah menjenguk orangtuanya karena sibuk mencarimu bersama dengan Mingyu, dan sekarang Irene ikut-ikutan sering keluar untuk alasan melihatmu" Haechan hanya diam, kedua tangannya meremat celananya di bawah meja

"Kau benar-benar pembawa sial, Haechan" desisnya marah

"Dan aku menyesal tidak memerintahkan Irene untuk menggugurkan kamu dulu" Lanjutnya lagi, membuat air mata yang sejak tadi ditahan Haechan mengalir begitu saja

"Papa~...."

"Sejak dulu kau itu memang lemah, bahkan Irene hampir kehilangan nyawanya karena melahirkan anak terkutuk penuh sial sepertimu"

Telak menyakiti hati si manis, Haechan hanya bisa diam menangisi ucapan yang dilontarkan ayahnya itu

Suho lalu pergi begitu saja, meninggalkan Haechan yang masih setia menundukkan kepalanya

Untungnya Suho memesan ruangan VVIP, jadi Haechan bisa sedikit membuat perasaannya lebih tenang dulu dengan menangis

Sementara itu di ruangan berbeda di restoran yang sama

Jaehyun menatap miris Haechan yang masih menundukkan kepalanya di ruangan VVIP

Kenapa aku mempunyai anak-anak bodoh yang lambat dalam tanggung jawab sih? Rasanya ingin aku jodohkan saja si manis itu dengan seseorang, tapi kasian nanti kedua cucu ku...

"Jae.... Jae.... Jae astagaaaaa..." Teriak Taeyong membuat Jaehyun segera menutup laptopnya dan menatap pada sang istri yang menatapnya tajam dengan raut wajah kesal

"Kenapa sih? Kamu liatin apa sampai segitunya?" Menarik laptop Jaehyun cepat

"Jaeeee..... Dia siapa? Kok nangis sendirian di sana?" Tanyanya heboh membuat Jaehyun sedikit meringis sebelum membawa Taeyong duduk di pangkuannya

"Hanya seseorang yang sedang menangis karena ayahnya" mungkin juga keempat putra kita... Maaf Yongie, lebih baik kamu tidak tau saja sampai anak-anak nakal itu bertanggungjawab atas Haechan... Aku tidak ingin kau menyalahkan diri sendiri nantinya...

____________

Udah dulu guys

Aing kudu mikir alurnya lagi kedepannya 😣😭😭
Si T bener-bener bikin aing kudu ngulek alurnya lagiii, padahal udah bikin sesuai harapan dan dia seenak jidat bikin aing....
Dahlah capek

Lanjutannya nanti lagi🤝🏻👀💅🏻

WOPYUUUUUUUUUUU 🫶🏻🫶🏻

Kesayangan The JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang