HIDDEN [ MewGulf ]

Hidden "spoiler"

Happy reading

"Ojek itu ternyata mafia? Ojek itu, ternyata mafia. OJEK ITU TERNYATA MAFIA! WHAT? Mafia mana yang jadi ojek hah? Ganti judul gak!" Omel Mew.

Siapa yang gak ngomel, ini orang tuanya jadi aktor ternama masa dapet drama gini.

"Spil penulis naskah nya biar aku sungsang!"

"Itu si pudu," sahut Tyve.

"Pudu? Puduember itu ya? Bjirr itu dia penulis sinetron azab, naskahnya gak ada yang bener!"

"Bener kok! Mamah suka semua karya nya, apalagi yang judulnya kuyang ngesot," sahut Tyve.

Tyve ini readers setia nya puduember, jadi dia harus jadi garda terdepan kalau ada yang hate si puduember.

Mew membulatkan mata nya, baru pertama kali dia lihat judul film absurd yang dibintangi orang tua nya. "Mamah aktor ternama loh, Papah juga. Ini film pertama kalian berdua di pertemukan, masa ambil yang gak jelas gini," omel Mew.

Gak bisa di biarin nih, nanti nama orang tua nya malah tercoreng. Biasa juga dapet series action atau series yang alur nya menantang. Ini masa dapet series yang judul nya gak masuk akal.

"Kamu jangan lihat film dari judulnya ya, Mew. Gak tau aja isi naskah nya amazing, pasti nanti yang nonton pecah rekor terus film nya debut di berbagai negara!"

"Ngaur! Series kok jadi film. Gak nyambung," ketus Mew.

"Ya siapa tau nanti di angkat jadi film, terus judulnya ganti jadi motorcycle taxis are mafia!"

"Apaan sih, gak bener! Gausah bahasa inggris kalau gak bisa!"

"Nah loh ngeremehin Mamah!" Tunjuk Tyve.

"Udah ah! Mending aku ke studio latihan, ladenin Mamah bikin kepala ku keluar asap," gerutu Mew.

Tyve merengut sebal, zolim sekali Anak nya ini. Pantas panjang umur, biasanya yang zolim pasti umurnya panjang.

"Istri kamu tuh jemput, Mamah mau main sama dia, seret aja kalau dia nolak. Udah janji mau main sama Mamah malah pergi sama krit itu!"

"Krit? Kristal?"

"Iya siapa lagi? Mamah cemburu dia main lupa waktu sama krit itu," ketus Tyve.

"Heleh ada kit disini pun ikut main biasanya," sahut Mew.

"Nuguya aa aaa nuguya hajima jametshiii, shii shii jametshiii!"

Tyve dan Mew tersentak saat mendengar suara sumbang yang terdengar nyaring. Kata orang-orang kalau suaranya nyaring pasti makhluknya jauh, tapi ini kok malah muncul.

Marko berjalan sambil berputar kesana kemari, tak lupa headphone yang melekat di alat pendengaran nya.

"Yeahh shibal Sarange opsoo! Ahh ahh ahhjuma shekiya sarange ahh ahh ahhjuma sarange shibal jametshiii.. sa- eh sayang! Dengerin deh lagu baru cucu kita, baru comeback dia," Marko berlari kecil ke arah Tyve sembari melepas headphone nya.

"Lagu baru Alex ya?" Tanya Tyve.

Marko hanya mengangguk singkat.

"Lagu apa? Bukan itu lagu nya, perasaan aku gak ada nulis lirik kaya gitu," bingung Mew.

"Loh emang kamu yang bikin lagu nya?" Tanya Marko.

"Iya lah, si alex cuma copas," sahut Mew.

"Ih gaboleh gitu, suruh alex bikin sendiri," ujar Tyve.

"Dia sibuk pusing mikir koreo dance, belum lagi atur member nya yang petakilan itu. Kasian sebenarnya tapi yasudah biarin," kekeh Mew.

"Kasian banget cucu Mamah, dia pasti kelelahan. Ini dong Mew, itu coba kamu minta cuti ke agensi nya Alex, dia udah lama banget loh gak pulang."

"Gak bisa, Mah. Alex lagi tour konser, nanti kalau pas jadwalnya ke negara kita, aku minta waktu libur tambahan untuk Alex, siapa tau bisa, mungkin sehari atau dua hari waktu tambahan."

"Sebulan dong Mew, Mamah juga kangen sama Cucu Mamah!"

"Gak bisa lah mah, Alex terikat kontrak jadi ya dia harus ikut peraturan agensi nya."

"Gak usah sedih, nanti kalau kita ada waktu luang. Kita yang susul Alex." kekeh Marko.

"Yaudah terserah kalian aja, yang penting ketemu Alex." Sahut Tyve.

"Aku pergi dulu ya, nanti malah telat lagi. Kalau ada Kana nanti aku suruh pulang, biasanya dia keluyuran gak jauh dari sini."

"Gausah Mew, mamah aja yang keluar cari Kana. Sekalian ada yang mau di beli."

Tbc