HIDDEN [ MewGulf ]

Hidden - 7

⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR BXB HOMOSEKSUAL LGBT, MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN, CERITA INI JUGA TIDAK DI SARANKAN UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR⚠️

Happy reading

"Do ... NGO!" Desis Tyve sembari mendorong kepala Mew menggunakan jari tengahnya.

"Ckk di tiru mereka nanti!" Kesal Mew, matanya terlihat melirik twins yang tengah sibuk sendiri sambil meneriaki nama Kana.

"Ya kan emang dongo, habis ini kamu sendiri yang harus ngerasain gimana rasanya tidur di gudang!"

"Mah! Diem dulu bisa gak?"

"Gabisa!" Bentak Tvle.

"Udah ya, tenang dulu itu penjaga udah bawa tangga tuh, biar Papah yang cek Kana," sela Marko.

Setelah tangganya siap, Mark bergegas naik untuk melihat kondisi Kana, benar saja anak manisnya tengah tertidur lelap tanpa perduli dengan kepanikan orang yang berada di luar.

"Aduh anak Papah ketiduran," gumam Mark.

"Kana tidur? Dimana?" Panik Tyve.

"Di sofa, Mah. Dia ketiduran di sofa," sahut Mark.

Dengan hati-hati Mark menurunkan kaki nya di atas lemari yang di geser oleh Kana, lemari besar dan tinggi itu berhasil Kana geser menutupi pintu.

"Kalian ikut saya!" Suruh Mark ke arah penjaganya.

"Mamah mau ikut! Kasian anak Mamah pasti badan nya gatal tidur di sofa bekas!"

"Gak usah, tunggu di luar aja biar Papah yang urus Kana," sahut Mark.

Marko melompat dari atas lemari, di ikuti penjaga nya.

Mereka langsung menggeser lemari tadi kemudian menatap bingung pintu yang sudah di tahan Kana menggunakan kayu bekas.

"Tuan, ini pintu nya ...."

"Pantas saja susah di buka, pinter banget sih," kekeh Marko sembari berjalan pelan mendekati Kana.

Anak manis itu terlihat tidak terusik sama sekali saat tubuhnya di angkat.

Marko menggendong Kana kemudian ia duduk di sofa sambil menunggu penjaga melepaskan kayu yang menutupi pintunya.

Butuh waktu beberapa menit untuk melepaskan semua kayu nya, sampai akhirnya pintu gudang berhasil mereka buka.

"Sayang! Ya ampun anak Mamah! Kamu awas aja nyentuh Kana!" Tunjuk Tyve tepat di depan wajah Mew.

Mew hanya diam sambil menundukkan kepalanya, dia juga merasa bersalah karena sudah bertindak berlebihan.

"Huu nakal sih, aku aja di Malahi Mamang sama Papang gak pelnah tuh di kulung di gudang, jahat sekali itu!" oceh Ethan.

"Kamu kompor, makanya Mamah marah," gerutu Mew.

"Gak tuh, aku cuma tolongin phi Kana!"

"Ribut terus, kamu ini ya Mew, sama adek sendiri aja gitu. Pantes tega sama Kana, adek sendiri aja di marahi terus," omel Tyve.