BAB 13

20 7 0
                                    

"Penting untuk memiliki impian besar, tetapi lebih penting lagi untuk bertindak untuk mewujudkannya."

.

.

.

•ica marcelino

Ig:bw_mafia07

Mendengar teriakan itu elyna menghentikan mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mendengar teriakan itu elyna menghentikan mobilnya.

"Siapa yang manggil gua" ucap elyna.

"Akhirnya anda berhenti juga nona. Dari tadi saya berusaha mengejar anda." ujar jeje.

"Ada keperluan apa tuan mengejar saya?" tanya elyna pada jeje.

"Cuma ingin tau nama nona. Saya sering bertemu nona tapi belum sempat kenalan. Haha" ungkap jeje sambil sedikit malu-malu.

"(Gua kira ada perlu apa sampai dia ngejar segini nya, ternyata cuma pengen tau nama doang. Dasar laki-laki)" gumam elyna dalam hatinya.

"Saya penyidik elyna hwang dari kepolisian kota Guangzhou. Apa masih ada yang di tanya tuan? Saya buru-buru soalnya." ujar elyna.

"Owh, sudah nona elyna. Kalau memang nona ada keperluan, silahkan dahulukan. Masalah saya bisa nanti-nanti. Terimakasih sebelumnya." ucap jeje pada elyna.

"Oke baiklah, saya pergi dulu." jawab elyna sambil masuk kembali kedalam mobilnya.

Elyna pun langsung pergi dari lokasi itu.

"HATI-HATI DI JALAN NONA ELYNA" teriak jeje .

"Hahaha, setidaknya sekarang gua tau siapa nama dia." ucap jeje.

Jeje kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah.

"Ini kita mau kemana shil? Lu bilang tadi ngak mau pulang dulu kan, jadi sekarang kita kemana?" tanya ayaraa pada shila.

"Gua mau ke kantor, mau ketemu altara. Kita kesana dulu." jawab shila yang masih saja belum percaya dengan cerita dari Rora.

"Yasudah, gua bakal anter lu sekarang juga kesana, tapi lu jangan cerita dulu masalah ini ke Alta, biar kita pastiin dulu kebenaran cerita wanita itu." jelas ayaraa pada shila.

"Udah, sekarang lu jalan aja." perintah shila pada ayaraa.

Sementara itu di kediaman Marcelino grup!!!

BLACK WHITE MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang