Keluarga Mafia BlackWhite
Disebuah Kota Yang bernama Guanzhou Ada sebuah keluarga besar yang mempunyai banyak anak. Sang istri yang di tinggal mati oleh suaminya akibat di bunuh oleh sekelompok mafia besar di kota itu pun menyimpan dendam yang sanga...
"Percayalah, kegagalan adalah kanvas kosong yang menanti lukisan kesuksesanmu."
.
.
-QuennRora Victoria
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bara yang sebenarnya sudah dalam pengaruh minuman kepancing emosi dan dengan cepat nya langsung memukul ryzor.
"Lu jangan asal ngomong anjing, gua nggak pernah bercanda dengan omongan gua. Siapa saja yang nyentuh keluarga gua, mati di tangan gua." ujar elbara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hahaha" ketawa ryzor sambil menghapus darah yang ada di bibir nya.
"Ternyata lu berani juga ya, gua salut sama lu. Tapi jangan harap pukulan ini gratis." ucap ryzor yang kemudian membalas pukulan itu.
Mereka berdua pun terlibat perkelahian.
Tiba-tiba ada seorang wanita misterius muncul di tengah mereka.
"Haha, kalian berdua sudah besar, hobi kalian cuma bisa bikin keributan?" ujar nona itu.
"Kau diam, jangan ikut campur masalah kita. " ujar ryzor.
"Begitu nada lu ngomong pada wanita se anggun ini? Memang laki-laki nggak punya sopan santun." ujar elbara.
"Diam, security bawa mereka berdua ke luar." ujar salah satu pegawai di bar itu.
Sesambilnya bara di tarik keluar, dia masih sempat untuk bilang sesuatu pada wanita itu. "Kau memang cantik sekali nona. Jangan lupa tinggalkan nomor ponsel mu pada bartender disini. Nanti akan aku ambil." ujarnya.
Wanita itu hanya tersenyum tipis melihat kelakuan elbara.
Sementara itu di apartemen rora dia sedang mencoba melukis wajah ayahnya yaitu wajah Antonio Marcelino. Dia sama sekali belum pernah melihat wajah ayah nya itu. Dia hanya bisa melihat dari pencarian google.
