Prolog

55 1 0
                                    

••• Fyi •••

SERANA memiliki arti sebuah kesedihan dua orang yang harus saling melepaskan dan merelakan bahwa mereka tidak dapat bersama. Rasa kehilangan dan penyesalan membuat sedih tak berkesudahan.

Dalam cerita ini, dua tokoh utama; Praha dan Kanala adalah dua orang sahabat yang tanpa mereka sadari, menyimpan perasaan saling sayang yang diam-diam mereka sembunyikan satusama lain.

Karena banyak hal, membuat keduanya memilih bungkam dan saling menjauh. Tujuan yang berbeda, membuat mereka akhirnya tiba di persimpangan jalan yang membawa Pra pada cita-citanya dan Nala yang tidak lagi mampu mengimbangi impiannya.

Prolog

Sepasang kaki menapaki pasir putih. Desiran ombak melenyapkan jejaknya. Kicauan burung, lambaian pohon kelapa, semilir angin serta deburan air menghantam karang adalah suasana paling menyenangkan. Menenangkan. Menghanyutkan sepasang hati yang dipaksa mati. Tenggelam dalam lautan dingin yang membekukan asa dan harapan.

"Kita punya rencana, tapi semesta punya takdirnya, Pra."

"Sebatas ini perjuangan lo?"

"Gue nggak menyerah. Cuma berusaha lebih lapang menerima sesuatu yang harusnya terjadi."

"La, itu bukan takdir. Kita masih bisa berjuang sama-sama asal kita saling percaya."

Nala menghadap ke laut lepas. Selepas perasaannya. Rambutnya yang sengaja ia gerai, melambai-lambai di terpa angin. Perasaannya sudah lebih ikhlas dari hari kemarin.

"Lo tau, Pra? Ada kalanya, kita nggak bisa maksa, supaya semua hal terjadi kaya apa yang kita mau. Pelajaran sederhana, tapi nggak semua orang mau paham."

"La, lo juga tahu kalau itu nggak gampang. Lo bisa ngucapin itu dengan lugas, tapi hati nggak bisa dibohongin, La."

"Gue sedang berusaha, Pra. Sedang. Tapi lo apa? Lo masih aja egois pengen mempertahankan argumen lo."

Kali ini Pra menarik lengan Nala untuk membuat perempuan itu menghadapnya.

"Jadi lo milih buat berhenti?"

"Sejak apa yang jadi motivasi gue udah nggak ada, gue nggak punya alasan lagi untuk tetap lanjut, Pra."

Pra melepas genggaman tangannya dari tangan Nala. Membiarkan saja perempuan itu menyerah pada apa yang sempat mereka perjuangkan bersama. Membuat Nala menjauh perlahan dan akhirnya tenggelam bersama keputusasaan yang tidak lagi bisa Pra selamatkan.

SERANA Where stories live. Discover now