Bab VII : Nagisa-kun Ternyata Pria

17 6 2
                                    

____

Berkat desakannya, aku pun mengalah dan menuruti kemauannya.

"Baiklah, drama apa yang ingin kau tonton?" Tanyaku.

"Kau nyalakan dulu, aku mau menonton drama eh apa anime aja, tunggu aku mikir dulu..... Emmm, apa yaaa..... Ah itu, anime saja, eeee... Judulnya 'Assassination Classrom'"

"Kamu tahu itu?" Ucap ku penu keraguan.

"Tentu saja, bulan lalu kau sudah menontonnya, apa kau lupa?"

Ah iya, aku memang menonton yang dia maksud. Namun, belum sempat ku selesaikan karena lebih dari satu musim dan mood ku juga belum muncul.

"Tapi itu banyak sekali..."

"Putarkan saja, episode 14 season 1 yang belum kau tonton, Zinji. Aku benar-benar penasaran kelanjutannya."

Akhirnya, berkat paksaan yang dia berikan, kaputuskan untuk memutar anime yang diinginkan.

Sekitar 25 menit memutar anime 'Assassination Classrom', tiba-tiba saja dia menggosokkan kedua tangan ke pipinya dan seakan menyeka air mata yang jatuh.

Ku cermati ada seperti air mata yang mengalir di pipinya. Mustahil, Artificial Intelligent ini benar-benar aneh. Baru tadi ku lihat sisi emosional nya dan sekarang aku benar-benar melihat ada air mata yang mengalir di pipinya.

Meskipun dia hanya setengah manusia yang memang berada dalam hologram. Namun, dia bisa mengeluarkan air mata layaknya manusia.

Bagaimana sebenarnya sistem hologram ini dibuat? ini bukanlah hologram yang bisa diciptakan oleh orang biasa. Pasti kode untuk menciptakan sistem ini sangatlah khusus dan tidak mungkin dibuat hanya dalam waktu 9 bulan ataupun 1 tahun. Ini benar - benar membuat kepala ku terasa nyeri.

Siapa sebenarnya yang menciptakan manusia setengah hologram dengan semua emosi yang dimilikinya. Banyak tanda tanya yang ingin sekali ku ketahui jawabannya.

Melihatnya menangis, akhirnya kuputuskan untuk mengajaknya ber-dialog.

"Kenapa menangis?"

"Kau lihat, Nangisa-kun tadi, Zinji" telunjuk tangan kanannya menunjuk kearah layar TV sedangkan tangan kirinya sibuk menyeka air mata.

"Ya, aku melihatnya. Apa yang membuatmu sedih?"

"K-kau benar-benar, Zinji. Lihatlah, Nagisa-kun ternyata pria" Dia menatapku kesal dan tiba - tiba saja dia menangis sejadi-jadinya.

"Berhentilah menangis. Memangnya kenapa jika dia pria?"

"Kau tahu, a-a-aku sudah menjodohkan nya dengan Karma-kun."

"Apa? HAHAHAHAHA" aku terpingkal-pingkal mendengarnya mengatakan itu. Manusia hologram satu ini juga mengerti 'cinta' ternyata.

"Kenapa kau tertawa, Zinji."

"T-tidak tidaak. Hanya saja, bagaimana bisa kau mengatakan itu."

"Memangnya kau tidah lihat dari pertemuan pertama saja, chemistry keduanya sudah ada dan mereka cocok satu sama lain."

"Bailah, baiklah. Sepertinya memang kamu perlu move on dan mencoba menerima kalau si Nagisa-kun itu pria." Aku mencoba untuk menenangkannya.

"T-tapi......"

Dia benar-benar berbeda dari si Rey Psikopat itu. Manusia setengah hologram ini, juga punya rasa emosional yang tinggi.

Bagaimana bisa sistem punya rasa emosional seperti ini dan kenapa dia bisa mengatakan bahwa aku adalah temannya sejak kelahiranku. Otakku saat ini penuh dengan tanda tanya tentangnya.

"Ini sedih sekali...." Ucapnya sembari menyeka air mata.

"Kau sudah selesai menonton ini? Ini sudah tengah malam, waktu terus berputar. Cepat jawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah aku berikan!" Aku menatap nya seakan menunggu jawaban yang keluar dari mulut manusia setengah hologram ini

"Baiklah, dengarkan aku baik-baik." Dia berdiri menghadapku dengan ekspresi serius.

"Aku adalah sistem yang diciptakan untuk menjadi temanmu sejak kau diciptakan. Selama kau berada di dalam kandungan Ibumu, aku sebelumnya memang telah dirakit dan dikembangkan sampai kau dilahirkan, barulah aku mulai diluncurkan setelah melalui berbagai tahapan untuk menyempurnakan diriku. Tuanku memasukkan chip di dalam liontin kalungmu. Sehingga, bertahun-tahun aku hidup di dalam liontinmu. Pada saat kau dilahirkan, Tuanku mengatakan bahwa

'kau adalah teman Zinji sejak Zinji dilahirkan. Kau akan ku letakkan di dalam liontin ini, saat usia Zinji sudah 17 tahun, dia akan membuka liontin ini. Kau, ku tugaskan untuk menjaganya. Bantulah Zinji dalam menemukan jati dirinya.'

Nah, kira-kira seperti itu yang dikatakan Tuanku. Itu sebab nya, aku sangat senang bisa bertemu denganmu Zinji."

"Lalu, siapa Tuanmu?" Tanyaku penasaran.

"Aku tidak tahu, Memoriku tentang data diri Tuanku, tidak bisa ku temukan. Aku hanya bisa mengakses data mengenai Zinji dan kehidupannya sampai saat ini."

"Maksudmu bagaimana? Kamu tidak tahu siapa Tuanmu? itu mustahil semua Artificial Intelligent, pasti bisa mengakses data mengenai Tuannya dan apa maksudmu kau tahu semua tentangku dan kehidupanku sampai saat ini?"

"Tenanglah, Zinji. Tuanku memutus segala informasi mengenai data dirinya, sehingga memori ku tidak bisa mengakses semua hal mengenainya. Tapi, tujuan ia menciptakan ku adalah sangat jelas yaitu untuk membantumu, Jawaban untuk pertanyaan selanjutnya yaitu, saat terjadi sesuatu padamu atau kau terluka, kode informasi atau yang kalian sebut sebagai 'Alarm/Signal' dalam diriku berbunyi. Namun, saat aku berada di dalam liontinmu, aku tidak bisa melakukan sesuatu. Nah, karena saat ini kau sudah mengetahui keberadaanku maka saat kau mengalami kesulitan, bukalah liontinmu dan biarkan aku menyelesaikan permainan yang dimulai."

"Ini benar-benar tidak masuk akal. Aku perlu mencerna semuanya dengan baik." Aku memegang kepalaku yang seakan ingin pecah sambil berusaha mencerna segala sesuatu yang sudah terjadi.

"Zinji, istirahatlah. Kau butuh istirahat sepertinya. Hari ini kau banyak mengalami masa sulit dan aku tidak bisa membantumu. Maafkan aku Zinji." Rayhan, manusia si setengah hologram ini tiba-tiba menundukkan kepalanya.

"Bentar, aku masih banyak pertanyaan tentangmu dan yang amat ingin ku tanyakan saat ini adalah bagaimana kamu punya sifat emosional seperti manusia seutunya dan mengapa kamu punya wajah dan tubuh seperti temanku si Rey?"

"Aku akan menjawabnya besok. Tidurlah."

Cahaya dari hologram ini tiba-tiba bersinar sangat terang yang membuat mataku kesakitan, sehingga aku harus menutup mata dengan tanganku.

5 detik setelahnya, cahaya terang itu menghilang dan manusia setengah hologram itupun mehilang juga.

Aku menatap liontin bentuk hati di kalungku dan saat ini posisi nya sudah tertutup kembali, padahal saat dia keluar dan mengobrol denganku liontin ini terbuka lebar.

Sepertinya, Rayhan bisa membuat dirinya masuk dalam liontin, namun tidak bisa mengeluarkan dirinya sendiri dari dalam liontin. Ah menyebalkan!

Aku berusaha membuka kembali liontin kalung ini, hanya saja liontin ini benar tertutup rapat.

5 menit setelah ku coba membuka liontinnya, aku pun pasrah dan merebahkan diri diatas kasur dan bantalku.

Aku mencoba mengingat semua kejadian yang telah terjadi malam ini. Ingatanku seakan berputar kembali pada saat suara yang ku dengar memintaku untuk membuka liontin ini dan sebenarnya siapa dia?.

Apa mungkin dia adalah sosok yang menciptakan manusia setengah hologram ini dan mengapa Rayhan mengatakan Tuannya menghapus semua database yang menyangkut dirinya?

----------

Hayooooo, gimana lanjutan ceritanya? Kalian udah punya teori sendiri belum tentang manusia setengah hologram ini? Comment dan Vote yaa.....

Halo! Ini penulis Ai!. Tolong beri ulasan setelah membaca ya. Kami sangat ingin tahu pendapat kalian. Terimakasih sudah mau membaca cerita ini. Jangan lupa Comment dan Vote yaa...... ^.^



Tiktok : @aiecrivant
Instagram : @aiecrivant_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAHE aka Rahasia Zinji (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang