#6 "Mixed Feelings"

31 7 0
                                    

Happy Reading!!


🌹🌹🌹

Hari ke-5

"Pak Taeyong, tolong tanda tangan di berkas ini." ucap Lisa. "Malam ini juga kita akan ada jadwal dinner bersama investor kita pak." ucap Lisa kembali.

Ada yang aneh. Taeyong tidak menatap mata Lisa sama sekali. Walaupun Taeyong dingin tapi biasanya ia akan menatap mata Lisa walau hanya sesekali. Taeyong menghindari tatapan Lisa?

Karena penasaran, Lisa pura-pura menjatuhkan pulpen nya di hadapan Taeyong, di depan Taeyong. Taeyong terdiam sebentar lalu mengambil pulpen tersebut dan memberikannya kepada Lisa tanpa menatap mata Lisa.

Sekarang Lisa kesal. Ada apa sih? kenapa dia menghindarinya?

"Pak Taeyong." ucap Lisa. "hm?" jawab Taeyong. "Pak." ucap Lisa. "Pak." ucap Lisa kembali. "Ada apa sekretaris choi?" balas Taeyong tanpa menatap matanya.

"Bukankah lebih baik jika berbicara dengan lawan bicara harus menatap matanya?" ucap Lisa. Taeyong terdiam sebentar dan kini ia sedang menatap Lisa. "Kenapa?" tanya Taeyong.

"Tidak." ucap Lisa lalu pergi meninggalkan Taeyong. Padahal tadi dirinya yang ingin ditatap Taeyong, kenapa dirinya juga yang tersipu malu. Aneh.

Taeyong menghindari bertatapan dengan Lisa itu benar, karena ia benar benar mengingat kejadian malam itu dengan jelas. Benar dirinya mabuk, tapi ia tidak sampai lupa ingatan pada saat malam itu. Dia juga masih sadar.

Apa alasan Taeyong melakukannya?

🌹🌹

Malam ini, Lisa sedikit berdandan lebih karena ia akan dinner bersama salah satu investor terbesar keluarga Lee.

Keduanya hanya terdiam di dalam mobil, tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keduanya hanya terdiam di dalam mobil, tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dahulu.

Saat ini Taeyong sedang berbincang dengan investor tersebut, namun itu membuat Lisa kebingungan karena sepertinya bisnis yang dibicarakan bukan bisnis milik keluarga Lee. Bisnis tersebut merupakan bisnis pribadi dan rahasia milik Lee Taeyong.

Sangat mengejutkan bagi Lisa.

🌹🌹

Kini keduanya sedang berada di dalam mobil yang dikendarai oleh Taeyong menuju pulang. Lelah dengan keadaan yang sunyi ini akhirnya Lisa berbicara.

"Pak Taeyong, apakah saya sudah membuat kesalahan? karena sepertinya pak Taeyong hari ini menghindari saya." ucap Lisa. Taeyong menghela nafasnya. "Kenapa kau tidak menolak saat malam itu?" balas Taeyong.

Lisa diam dan malu. "Aku sudah menolak tapi tenagamu terlalu kuat!" balas Lisa sambil mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil. "Yasudah, mari kita lupakan kejadian itu anggap saja tidak pernah terjadi." balas Taeyong.

Perasaan kesal kecewa sedih telah tumbuh di hati Lisa. Mata Lisa kini semakin panas rasanya air matany akan segera jatuh, namun dia menahannya. Lisa yakin ia ingin menangis karena memikirkan nasib misi yang diberikan oleh Daddy nya kan? iya kan?

Hari ini mereka kembali ke Korea Selatan, segala urusan yang ada di London sudah selesai. Hubungan Lisa dan Taeyong bukannya semakin dekat malah kian memburuk. Hari ini juga Lisa harus menemui Daddy nya di mansion keluarga Park.

🌹🌹

Keluarga Park telah berkumpul semuanya di meja makan untuk menyantap hidangan makan malam tersebut. "Dad, padahal waktu kemarin aku dan Jeno juga sedang berada di London, tapi susah sekali untuk bertemu Lisa noona." ucap Jaemin. "Kalian jangan mengganggu kakakmu, ia sedang menjalankan misinya." balas sang Mommy.

"Maafkan Jaemin mom, dia memang masih kekanak kanakan." ucap Jeno. Jaemin hanya memberikan tatapan tajam kepada Jeno.

"emm.. dad bagaimana kalau aku hanya mencari tahu dan menginfokan segalanya mengenai keluarga Lee tanpa harus mendekati Taeyong?" ucap Lisa ragu. Chanyeol mendengar hal itu langsung menatap adiknya.

"kenapa?" tanya Gongyoo dingin. "Sudah sebulan lebih sejak aku bekerja bersamanya, tapi Lee Taeyong itu memiliki kepribadian yang sangat sulit, dan sepertinya dia tidak tertarik padaku." balas Lisa.

"Bukankah artinya kau terlalu santai dalam menjalankan misi ini? setelah dua puluh empat tahun kau belajar dirumah ini, kau ku beri kesempatan tapi kau malah akan menyerah? jangan lemah Lisa. tidak ada satupun anggota keluarga kita yang lemah." balas Gongyoo dengan tatapan tajamnya itu.

Hati Lisa terluka mendengar ucapan daddy nya itu. Bukankah Lisa memang memiliki kesempatan untuk menghirup udara luar, dunia luar? bukankah aku masih anaknya? bagaimana dia bisa tidak memikirkan perasaanku sama sekali?

Untuk pertama kalinya Lisa meninggalkan meja makan sebelum mereka semua menyelesaikan makan malam itu. Tindakan yang terlalu berani.

"Biarkan saja. dia harus tau bahwa dunia ini tidak mudah." ucap Gongyoo. "Bukankah daddy terlalu memaksa? Lisa belum mengerti dunia luar karena kau kurung selama dua puluh empat tahun itu." ucap Chanyeol.

Lisa tidak pergi ke kamarnya, ia pergi ke Apartment nya. "Rasanya lebih bebas ketika aku tinggal sendiri." ucap Lisa sambil menyetir mobilnya. "aku jadi merindukan Jisoo eonnie.. apakah aku harus mengajaknya keluar?" tanya Lisa sendiri.

🌹🌹

Bunyi musik yang sangat besar dengan lampu yang remang remang dan juga suara orang yang memenuhi telinga Lisa dan Jisoo. Ya, mereka berdua kini sedang berada di bar.

Mereka pergi ke ruang VIP agar tidak terlalu berisik. "Eonnie.. bagaimana ini tidak ada perkembangan sama sekali.." ucap Lisa. "Aku tahu dia bukan orang yang mudah, tapi apakah sesulit itu?" tanya Jisoo. "ya. sangat sulit.." balas Lisa sambil meneguk tequila.

"Lalu bagaimana menurut pandanganmu mengenai hubungan Taeyong dengan Ruby?" tanya Jisoo. "Tidak tahu. aku hanya melihat Ruby begitu mencintai Taeyong, tapi pria itu seperti tsundere. kadang ia menatap Ruby dengan penuh cinta tapi terkadang aku juga merasa pria itu acuh terhadap Ruby." balas Lisa.

"Itu artinya dia tidak sungguh sungguh mencintai Ruby." balas Jisoo. "bagaimana eonnie bisa tahu perasaan orang?" tanya Lisa. "Feeling ku kuat.. percaya padaku." balas Jisoo. "Jadi bagaimana?" tanya Lisa kembali. "Padahal aku sudah memberikan harta pribadi berhargaku.." ucap Lisa yang membuat Jisoo membuka matanya lebar-lebar.

"KAU MELAKUKAN ITU DENGAN TAEYONG?!" tanya Jisoo dengan nada tinggi. "Eonnie!! jangan berisik doonggg.." balas Lisa sambil menenangkan Jisoo.

"Aku pernah mendengar rumor bahwa Ruby bercerita bahwa pria itu selalu menolak jika diajak berhubungan badan oleh Ruby. Lalu kau malah.." ucap Jisoo. "Dia mabuk. aku sudah menolaknya tapi tenaganya terlalu kuat eonnie." ucap Lisa.

"Hubunganku dengan Taeyong memburuk. dia membahas kejadian itu dan memintaku untuk melupakannya. aku sakit hati.. tidak tahu kenapa aku sakit hati.." ucap Lisa. "kau?" balas Jisoo. "aku kenapa?" tanya Lisa. "jangan mencintainya atau bahkan sekedar menyukainya Lisa.." ucap Jisoo.

Lisa tidak mengerti, ia tidak mencintai Taeyong kok. Kalau sekedar menyukai Lisa tidak tahu. Banyak perhatian kecil yang pria itu berikan kepada Lisa walaupun dengan sikap dinginnya. Banyak hal-hal yang Lisa ketahui mengenai pria itu tapi tidak diketahui oleh orang lain.

"aku hanya takut pak Park Gongyoo akan mengurungmu kembali di mansion itu Lisa.." ucap Jisoo. "Bukankah aku sekarang juga masih terkurung? walaupun bukan di mansion itu.." ucap Lisa kemudian ambruk karena sudah menghabiskan 1 botol tequila itu sendirian.

"Cocok saja tidak cukup Lisa..  keluarga kalian adalah masalahnya.. tidak baik jika memulai hubungan dengan segala kebohongan, nantinya akan menyakiti kalian berdua." ucap Jisoo.


🌹🌹🌹

Jangan lupa vote dan komen ya🫶🏻

The Only Girl (YongLice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang