Irreplaceable - 4

634 97 4
                                    

Hi guys, i got a fever sampe 39 degree bener2 lemes banget. 

And i'm feelin well rn, sebenernya udah dari jumat kemarin cuma belum sempet nulis. Jadi yang seharusnya satu part itu aku bagi jadi 3 part biar aku nulisnya ada jeda sedikit krn aku lagi fokus sama PDF The Protagonist & Dokter Samudra.

Promo dilanjut yuk, 30k get 5 pdf sampe akhir september yaa~ Link pembelian ada di bio :)

Jangan lupa vomment krn mature part akan aku password di wordpress aku.






" Pah, lama-lama Sasuke pasti gila kalau terus mempertahankan pernikahannya. Apa jangan-jangan Sasuke sudah mencintai Mei? "

Mikoto menatap suaminya dengan pandangan aneh sedangkan Sasuke mencebik kesal. Mencintai Mei? Melihatnya saja muak, apalagi saat ia melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan wanita itu mencium selingkuhannya. Rasanya mau muntah saja.

" Ngawur Mama ini, cinta dari mana? Cintaku itu hanya untuk satu orang " Fugaku memutar bola matanya. Sasuke itu bergerak sangat lamban dan Fugaku gemas sekali dengan si bungsu itu. 

" Dan orangnya adalah Sakura " Itachi duduk sambil menatap adiknya setengah kesal. Ya~ Sisi baiknya adalah ia tidak menikah dengan Mei karena koma dan sisi buruknya adalah ia harus terus-menerus disinggung oleh adiknya.

" Kalau saja perusahaan tidak darurat waktu itu aku pasti sudah menikah. Ah~ Kesalnya masih terasa sampai sekarang " Pria itu akan terang-terangan menyindirnya dan Itachi tidak peduli sebenarnya. Dan sekarang adiknya sedang mencari bukti perselingkuhan istrinya agar bisa bercerai.

Melihat Sasuke yang terus nelangsa Fugaku pun menepuk bahunya. Kebetulan Sasuke duduk disebelahnya, mendengar nafasnya yang putus-putus anaknya tampak frustasi. Padahal ia menunggu anaknya datang sendiri padanya tapi tidak kunjung terlaksana. 

" Papa bantu kamu bercerai. Nanti kamu datang keruangan Papa setelah makan " Raut wajahnya pun berubah. Anggukan keras langsung Fugaku dapatkan dari anaknya. walau bagaimanapun dialah yang memulai semua ini.



Makan malam usai, saat Fugaku dan Sasuke hendak berdiri perkataan Itachi menghentikan keduanya. Itachi mengeluarkan senyum tipis, mungkin inilah yang bisa ia lakukan demi menebus kesalahannya pada adiknya.

Sasuke menikah bahkan sampai putus dengan Sakura karena dirinya. Ia pun menahan diri agar tidak mengungkapkan ini buru-buru padahal ia sudah menemukan fakta ini satu tahun yang lalu. 

Dan fakta tersebut diperkuat saat melihat Sakura dengan sekretaris Sasuke berjalan beriringan dengan anak kembar beda jenis kelamin. Dari wajahnya pun sudah terlihat jelas kalau keduanya merupakan anak dari Sasuke dan Sakura.

" Kamu punya anak ya Sas? Tidak mau mengatakannya pada Mama dan Papa? " Sasuke pun tersentak kaget, ia menatap kakaknya tanpa berkedip. Ia belum siap mengatakan karena tidak mau terburu-buru. Pertama Sakura pasti ingin dirinya bercerai lebih dulu dan kedua.. Ia tidak mau menyakiti perasaan Sakura lagi.

" Apa? Darimana Kakak.. ? "

" Anak? Sasuke, Itachi, jelaskan pada kami sekarang juga " Desak Ibunya, Fugaku hanya diam membiarkan Sasuke saja yang bicara karena ia masih menyembunyikan semua yang ia tahu. 

Dan sama sekali tidak menyangka kalau Itachi menemukan fakta itu dan memberitahu Mikoto. Jelas sekali kalau istrinya tahu maka Mikoto akan langsung menemui Sakura dan hal tersebut bisa membuat keadaan semakin memburuk. Ini harus diselesaikan dengan Sasuke sendiri, ia akan membantunya dengan senang hari karena yang pertama dan harus dilakukan adalah menceraikan Mei lebih dulu.


" Pah, Mah, Sasuke juga tidak tahu. Susah dijelaskan " Sahutnya frustasi. Didepan Sakura memang terkesan memaksanya namun ia punya pikiran dan ingin wanita cantiknya itu tenang sebelum kembali ke pelukannya lagi.

" Mau kakak yang tanggung jawab? " Tanya Itachi dan Sasuke memukul bahunya cukup keras.

" Ck! Sudah merenggut kebahagiaanku, mau merebut wanitaku juga? Sasuke juga tidak tahu, aku berasumsi kalau Sakura sudah hamil saat kami putus tetapi dia tidak mengatakan apapun. Dan yah, anak kami kembar namanya Sarada dan Shane " Kembar, Mikoto pun langsung berdiri dengan wajah berbinar.

" Wajahnya mirip dengan si tengik ini, persis sekali " Tambah Itachi dan Mikoto menarik lengan anak sulung dan bungsunya dengan antusias. Keduanya hanya bisa geleng-geleng kepala.

" Ayo kerumahnya sekarang " Ajaknya dan ketiganya menggeleng keras. Sasuke harus bicara perihal perceraiannya dengan ayahnya.

" Mama, hal yang paling utama adalah bercerai. Sakura akan marah kalau aku datang padanya lagi dengan masih berstatus suami orang. 

Itu hanya alasannya saja agar ibunya tidak merengek. Aslinya ia tidak peduli dan akan terus datang menemui wanitanya karena ia sangat merindukannya. Lihat saja nanti siang, Sasuke pastikan Sakura akan bertekuk lutut padanya.


..to be continue..



IrreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang