Waktu [Nomin]End✔️

Down

18.30

Nana dan Jordan kini sedang berada disebuah kedai Kimbap. Mereka makan dan berteduh dari hujan

"Nana. Nanti malam, aku akan ajak kamu nonton konser lagi. Kamu mau?"

"Mau...." ucap Nana sambil menyantap Kimbap nya

"Okey. Sekarang, kita ke apartemen aku dulu"

Mereka ke apartemen Jordan. Nana sedang menunggu Jordan prepare

Nana berkeliling, ia mendapati foto Jordan dengan beberapa teman wanita nya

lyakan

Nana lo tuh ga ada apa apanya dibanding mereka

Nana kembali melihat meja Jordan. Ada obat disana, Nana mengambil nya

Vitamin?
Tapi kok...

"Nana"

"Eh hai. Udah?"

"Udah. Lets go"

Mereka ke sebuah caffe

"Jor... Aku gapapa pake baju gini?"

"Sssstttt. Cmon"

Jordan dan Nana duduk dikursi yang sudah Jordan pesan. Ada beberapa kawan Jordan yang terlihat menyapa

"Hei. Sup Jor" Haikal menghampiri Jordan

"Sup bro. Udah mulai?"

"Udah barusan.."

Mereka menikmati suasana caffe malam itu Tiba tiba. Pandangan Jordan mulai kabur lagi...

Jangan sekarang, Tuhan...

"Nana... Aku ke toilet sebentar. Kamu tunggu disini ya" Nana mengangguk...

Jordan tidak bisa lagi menahan rasa sakit nya. Jordan berusaha mengusap darah yang sedari tadi mengalir dari hidung nya. Tapi sekarang, darah itu semakin banyak.

"Aaarrrgggghhhh!!! Jangan sekarang!!! Please jangan kali ini!!!!" Teriak Jordan. la mengeluarkan sesuatu dari dalam saku jaket nya. Sebuah kotak berisikan kalung, dengan lambang sayap malaikat. Untuk Arunara

la berkali kali memukul wastafel dan masih berusaha menutup hidung nya agar darah dari hidung nya tidak mengalir. Semua sia sia. la terjatuh. Haikal, menyadari nya dan menyusul Jordan ke toilet

"Jorr... Lo kenapa? Kita ke RS sekarang"

"Nana... Kal... Nana" Bahkan Jordan sudah tidak bisa membuka mata nya.

"Jorr! Pleas kali ini aja Lo denger gue! Lo ke RS sekarang!"

Haikal memapah Jordan menuju ke mobil dan membawa nya ke rumah sakit

Sementara itu. Nana menunggu Jordan, tiba tiba seorang pria dengan kaos hitam, ada beberapa piercing di telinga nya dan tato dilengan nya menghampiri Nana

"Hei baby. You lost?"

Nana ketakutan. la tampak mencari keberadaan Jordan

"Dont be afraid to me. Jangan takut kepadaku" tangan pria itu perlahan menyentuh telinga Nana. la semakin ketakutan

Jordan Lo Dimana??!!!!

"Gausah sok jual mahal deh" pria itu hendak meraba paha Nana tapi...

Brakkk!!!

Seorang pria dengan hoodie hitam, rambut nya sedikit gondrong memukul nya

"Dasar brengsek! Lo mau cari gara gara lagi ha???"

Pria itu memukulnya berkali kali

"Beresin dia"

Nana masih tampak shock.

Jordan lo kemana??!!!!

"Kal, Arunara... Arunara Kal" Jordan sedari tadi masih bergeming nama Arunara, ia sedang dibawa ke ruang ICU oleh Haikal sekarang.

Nana refleks memeluk pria yang menolongnya

"Hei. Are you okey? Let me take you home" pria itu mencoba menenangkan Nana yang masih terlihat shock dan membawa nya keluar dari kegaduhan caffe

"Drink this..."

"Thankyou..."

"Kamu sendiri kesini? Kok bisa?"

"I was with someone before. Tapi sepertinya ia meninggalkan ku"

"Oh really? Why can he left you alone? Disebuah caffe dan ini udah tengah malam"

Nana menunduk

"Oke. Biar ku antar kamu pulang. Oh by the way. I'm Tristan Mahendra[Mark]. And you?"

"Hi Tristan. Thankyou. I'm Arunara Andreano"

"Your welcome, Arunara"

Tristan mengantar Nana sampai didepan rumah nya

"Once again. Thankyou Tristan..."

"iya, sama sama. yang tadi namanya Haden [Renjun]. dia udah biasa godain orang  apalagi kamu kelihatan mirip perempuan tomboy jadi ya gitu,dan kebetulan, tadi acara ku. ku liat dia kurang ajar sama kamu. dan seperti nya kamu begitu ketakutan..."

"iya, aku takut banget. makasih banyak ya. sampai jumpa lagi"

"oke nevermind. see you again Nana"

sesampai nya dikamar

bagaimana bisa Jordan meninggalkan aku begitu saja???!!!
Jorr!
mau kamu apa sih?!!

sementara itu dirumah sakit. dokter meminta Jordan untuk dirawat disana karena memang keadaan nya sudah semakin memburuk. la ditemani Haikal

"Arunara...."

"Arunara i'm sorry"

Haikal merasa tak tega dengan kondisi Jordan. tapi ia tak bisa berbuat apa apa...