The Stars

140 82 9
                                    

Jordan dan Nana berjalan menyusuri jalanan berdua. Mereka membeli ice cream gerobak dipinggir jalan. Sesekali Jordan menjahili Nana dengan ice cream nya

"Jordan kena hiduuuung!"

"Hahahaha gapapa kamu lucu kalo gitu kaya badut"

Ah. Indah nya hari ini Tuhan.... batin Jordan

Jordan mencoba untuk menggandeng tangan Nana

"Jangaaan. Nanti ada yang lihat kita" ucap Nana

"Cause I dont care"

Jordan tetap menggandeng tangan Nana. Mereka berjalan berdua. Tak peduli siapapun yang melihat nya

"Jordan! Is that you?" Seorang Laki laki  menghampiri mereka

"Hai..." sapa Jordan.

"Can I take a picture with you?

"Of course..."

Nana melepaskan tangan Jordan dan berjalan mundur beberapa langkah... Tapi, Jordan menggengam erat kembali tangan nya.

Jordan dan laki laki itu berfoto. la memeluk Jordan, dan melingkarkan tangan nya dilengan kanan Jordan. Sementar tangan kiri Jordan, masih menggenggam tangan Nana yang berada dibelakang nya

[Fans nya Jordan selain di gemari wanita,dia di gemari para uke juga karena paras wajah tampan nya]

Nana hanya menunduk.

"Okey thankyou so much Jordan. I love you"

Laki laki itu mencium pipi Jordan. Nana kemudian berlalu.

Nana? la kini menganggap itu adalah sebuah hal yang biasa. Kata Jordan, mungkin akan lebih banyak lagi fans yang lebih dari itu bukan? Okey Nana...

"Hei. Lets go"

"Jorr..."

"Yes?"

"Maaf kalau aku bikin kamu malu"

"Arunara...." Jordan memegang pipi Nana dengan kedua tangan nya

"If I said I dont care. Then I dont even care. Okey? Cmon.

Nana sedikit tersenyum. Hari sudah semakin sore. Mereka bergandengan tangan menikmati pergi nya matahari yang berganti menjadi bulan dan bintang.

Jordan menghentikan langkah nya. Dan mengatur nafas nya

"Kamu cape ya?"

"Iya sedikit Nana,bisa tolong belikan air minum?disana?

"Okay,wait here"

Jordan masih mengatur nafas nya.

Please jangan sekarang Tuhan. Aku ingin bersama nya lebih lama lagi

"Ini air kamu"

"Thanks Nana ..."

Jordan membalikkan badan nya. la meminum kapsul nya. Lalu menghembuskan nafas nya berkali kali...

Hhhffffftttt...... Matanya sedikit kabur sekarang...

Nana memperhatikan gerak Jordan ia seperti mulai terlihat curiga

"Jordan are you okey?"

"Eh! Liat! Bintang nya banyak banget" Jordan mencoba mengalihkan pandangan Nana

"Ayo kesana Nana!" Jordan meraih tangan Nana dan membawa nya ke sebuah bukit didepan nya

"How beautiful..."

"Nana coba kamu hitung bintang sekarang"

"Hah? Banyaaaak Jordan gabisaaa"

"Coba dulu dong"

Jordan dan Nana membaringkan tubuh mereka diatas rumput.

"Satu.... Dua.... Tigaaaa"

Saat Nana mulai menghitung, Jordan memejamkan matanya. la mencari sesuatu disaku jaket nya. Sapu tangan. Dan mulai mengusap hidung nya yang sedikit demi sedikit mengeluarkan darah...

Saat Nana hendak menengok kearah nya

"Hei! Yang satu itu belum kamu hitung!"

"Oh iya! Seratus lima puluh satuuu. Seratus lima puluh

"Jordan aku capeee aku gamau hitung lagi"

"Yah! Payah ternyata Nana ku. Oke aku sekarang mau kamu. Ucap satu permintaan kepada bintang"

"Okey. Kamu juga?"

"Iya aku juga Nana"

"Oke kamu gaboleh curang yaaa!" Nana memejamkan mata nya. Jordan menatap wajah Nana

Aku hanya ingin meminta waktu kepada Tuhan.
Waktu yang lebih lama
Untuk ku agar bisa bersamanya
Aku ingin membuat Arunara bahagia
Aku hanya menginginkan itu Tuhan

Jordan-,

Jordan-,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict hanya pemanis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pict hanya pemanis

Waktu [Nomin]End✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang