Waktu [Nomin]End✔️

Hi jorr

Arunara pulang, ia mengganti pakaian nya dan pergi dengan Haikal menuju ke tempat Jordan dirawat.

"Jordan dirawat di Rumah Sakit khusus Na. Selama ini, dia selalu minta gue buat kirim foto lo. Setidaknya, itu bisa buat dia sedikit tersenyum. Gue pernah diem diem rekam lo waktu lo nyanyi di concert hall. Karena Jordan bilang, suara lo adalah obat bagi nya. la merasa tenang denger suara lo. Seperti rasa sakit dan beban nya hilang"

"Dia selalu nyuruh gue nyanyi Kal..."

Sesampai nya di rumah sakit. Arunara menghembuskan nafas nya berkali kali.

Nana

Jangan sedih

Dia gamau liat kamu sedih Kamu harus hibur dia Okey???

Pertama, Haikal yang masuk kedalam kamar rawat Jordan

She's got a smile that it seems to me Reminds me of childhood memories Where everything was as fresh as the bright blue sky Now and then when I see her face She takes me away to that special place And if I stare too long, I'd probably break down and cry

Jordan sedang bermain gitar dan bernyanyi. Nana? Menahan air matanya agar tidak jatuh

"Kal? Wah gue baru aja mau telfon lo. Lo belum kirim foto Nana hari ini man"

"Jor... Ada yang mau ketemu sama lo"

Nana perlahan masuk...

Please Arunara jangan nangis!

"Hi, Jor"

Jordan terkejut. la meletakkan gitar nya.

"My angel?"

Nana ngga sanggup melihat Jordan. Badan nya yang semakin kurus. Wajah nya yang pucat, tulang pipi nya terlihat jelas.

"Come here. Ayo kita nyanyi" ucap Jordan. Nana mendekat kearah Jordan. Haikal perlahan pergi meninggalkan Nana dan Jordan berdua

Whoa, oh, oh

Sweet child o' mine

Whoa, oh, oh, oh

Sweet love of mine

She's got eyes of the bluest skies

As if they thought of rain I'd hate to look into those eyes and see an ounce of pain Her hair reminds me of a warm safe place Where as a child I'd hide

And pray for the thunder and the rain to quietly pass me by

Jordan bernyanyi, Nana memegani lengan nya.

"How are you Angel?Rambutmu udah mulai panjang"

"I'm okey..." Nana masih tidak bisa berbicara banyak

"I miss you" Ucap Nana lirih

"Hei sini aku kasih liat kamu sesuatu" Jordan berdiri ia meraih tangan Nana dan membawa nya ke arah balkon kamar nya

"Kamu liat, anak kecil itu? Dia sama kaya aku. Cancer fighter. Dia dengan kanker otak stadium 4. Lihat, rambutnya sudah tidak ada. Dia dulu punya rambut yang  indah seperti milikmu"

"Dia suka kalo aku nyanyi lagu itu. Sweet Child o' Mine"

Nana tersenyum dan menyandarkan kepalanya dipundak Jordan

"Banyak yang harus disyukuri di dunia ini Nana" Jordan mengelus lembut rambut Nana.

"Aku bersyukur bisa bertemu denganmu Jorr"

Jordan tersenyum...

"Masih suka ke tempat Gema?"

"Sesekali aku kesana.."

"Good. Kamu makin jago pasti?"

Arunara tersenyum

"Nana aku mau, kamu janji satu hal sama aku"

"Kamu harus berusaha. Buat wujud in impian kamu. Jangan pernah nyerah. Okey?"

Nana menahan air matanya agar tidak jatuh, tapi sia sia

"Hei. Jangan nangis...." Jordan mengusap air mata Nana. Arunara memeluknya

"I know my Angel is strong... Aku tau malaikat ku kuat" Jordan mengelus lembut rambut indah Nana

"Dah sekarang. Apa yang mau kamu lakuin sama aku?" Ucap Jordan sambil memegang pipi Nana dengan kedua tangan nya

"You promise me. Buat main piano bareng" ucap Nana

"Siap laksanakan. Itu hal yang mudah bagiku Nana. Gaada yang lebih susah gitu?"

"Kamu harus janji sama aku. Kalau kamu akan sembuh. And live with me forev"

Jordan terdiam, lalu menunduk

"Jangan nunduk! Aku gasuka kamu nunduk! Kamu yang bilang kalau aku harus mengangkat dagu ku, kan? Kenapa kamu sekarang nunduk?!" Air mata Nana kini mengalir deras

"Nana... Aku gabisa berjanji kepadamu untuk yang satu itu...."

"Kamu bilang, aku gaboleh nyerah dengan hidupku. Tapi kamu?! Kamu sendiri menyerah! Bagaimana bisa aku menuruti kemauan mu?!"

Jordan memeluk Nana. Tangisan Nana pecah didalam dekapan nya

"Oke. Aku janji, untuk mu. Aku tidak akan menyerah"

"Jangan pernah ingkari. Atau aku akan marah"

"Idih, marah? Kaya gimana coba marahmu?"

Jordan mencubit lembut hidung Nana

Sedikit tersimpul senyum dibibir Nana

"Malaikat ku mulai tersenyum lagi"