18. With God's Umbrella

166 19 2
                                    

TEPAT sudah 3 bulan berlalu setelah perang terjadi di pemakaman keluarga Klan Sumettikul.

Saat ini tepat di istana Monarki konstitusional Thailand terlihat Raja Thailand tengah berpidato. Bahkan Khun Avram dan Khun Korn menjadi tamu di sana karena kedudukannya sebagai anggota Parlemen utama di kementerian.

"Perluasan pembangunan Pecinan karena kelebihan populasi penduduk di Bangkok... dan sebagai tindakan pencegahan terhadap beberapa invasi dari negara tetangga. Thailand akan memperluas setuap wilayah dan selalu mengamankan perbatasannya dari musuh." Jelas Raja Thailand di depan para media. "Bahkan wajib militer negara kita akan di lengkapi oleh alutsista yang mumpuni."

Semua orang tengah merayakan konferensi yang di lakukan oleh Raja Thailand. Banyak media yang membicarakan hal ini hingga menyebar di penjuru Thailand dan negara tetangga.

Sementara itu Bible menyempatkan waktunya untuk pergi menemui Build. Bahkan selama 1 bulan ini mereka telah tinggal di safe house bersama. Kandungan Build sudah memasuki usia 4 bulan dengan perut yang semakin besar.

"Kamu sudah pulang?" Sapa Build pada prianya yang baru saja datang.

"Iya. Apakah kau sudah makan malam?" Tanya Bible lembut.

Build hanya mengangguk dan membiarkan prianya itu memasuki safe house. Saat ini di safe house itu hanya ada mereka berdua. Bahkan pengawal Klan Puttha tengah berjaga di luar. Namun sampai saat ini Bible juga tidak mengerti dengan Yitta yang begitu rela membiarkan adiknya tinggal bersama dengan dirinya.

"Hari ini kelihatan Phi Bible sangatlah sibuk. Sampai-sampai Biu tidak bisa menghubungimu sama sekali." Ucap Build pada prianya. "Padahal adik bayi tengah merindukan, Ayahnya."

Tangan kekar milik Bible pun mengelus lembut perut kekasihnya. "Benarkah. Yang merindukanku adik bayi atau Ibunya bayi."

"Dua-duanya." Jawab Build lucu.

Saat ini keduanya pun berada di dalam kamarnya. Build baru saja mengganti bajunya dengan lingerie dress transparan berwarna hitam. Bahkan saat ini Bible tengah duduk di sofa single sambil menikmati minuman beralkohol.

Build tidak menyadari bila sekarang ini yang tinggal sekamar dengan dirinya ini adalah binatang buas. Tidak sengaja pria cantik itu menjatuhkan penjepit rambutnya dan membuat dirinya menundukkan tubuhnya. Bible pun segera berjalan mendekati kekasih mungilnya ini yang sebentar lagi berusia 18 tahun.

"Apakah kau sengaja menggodaku?" Tanya Bible yang merabah dada Build yang membengkak dari balik lingerie.

Pria cantik itu sedikit terkejut ketika dirinya baru saja berdiri. Jemari kekar pria yang lebih tua 8 tahun darinya itu tengah memakainya putingnya. Tiba-tiba saja dada milik Build pun basah karena rangsangan ini.

"Eughh... Uhhmm...!!" Rintih Build sambil melihat malu kearah kaca yang dimana Bible meremas penis mungilnya. "Nghhh... J-janganh... Seperti inihh...!!"

Kali ini Build hanya bisa pasrah ketika pria kekar itu tengah mengarahkan tubuhnya ke atas ranjang. Bahkan waktu masih menunjukkan pukul 9 malam. Build bisa merasakan bila tangan kekar Bible tengah merabah pantatnya.

Pria cantik itu dengan naluri mengangkat pantatnya. Lalu jemari kekar Bible menyingkirkan lingerie yang menutupi lubang hole milik Build dari pandangannya.



"Ahhh... Eughh...!!" Desah Build ketika merasakan ujung penis besar prianya menyentuh mulut lubang jalangnya.

"Padahal aku belum memasukkannya." Celetuk Bible sambil bersmirk.

Hingga akhirnya Bible pun memasukkan penis besarnya ke dalam hole Build seketika hentakan. Astaga lubang jalang itu telah menelan semua penis itu tanpa tersisa. Pinggul Bible bergerak untuk menghujam lubang Build dengan cepat.

Bangkok Lights [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang