20. Some People Forgive [END]

224 27 8
                                    

ANGIN berhembus dengan pelan dan kali ini Bible pun bangkit ketika baru saja Yitta melukai lengan kirinya mengunakan kapak. Kemeja putih milik Bible terlihat penuh akan darah. Bahkan Yitta juga melukai mata kiri milik Bible hingga meneteskan darah segar.

Sementara itu, bahu lebar milik Yitta harus terdapat garis dari katana yang berada di tangan Bible. Kedua pria jantan itu bertarung dengan bekas lukanya masing-masing.

"Pilihlah... temanku?" Ucap Yitta pada Bible yang menatapnya tajam.

"Apa maksudmu?" Bible bertanya balik.

Yitta hanya bersmirk. "Tidak ada apa-apa. Aku sudah menduganya. Kau mendekati adikku dan menghamilinya hanyalah sebuah balas dendam semata. Kali ini adikku yang malang telah di bodohi. Jika kau ingin mati, maka aku yang akan membunuhmu."

Bahkan saat ini Bible masih menyempatkan waktunya untuk memegang bungkus rokoknya. Dirinya pun melihat kearah langit yang begitu gelap gulita.

"Tanawat Puttha." Ucap Bible yang menyebut nama tengah mantan temannya itu.

Yitta memang bisa memiliki banyak teman dimanapun dia berada, sementara hanya memiliki satu teman yaitu Yitta. Bahkan dia tidak mengira bila pertemanan mereka selama 8 tahun lamanya akan berakhir seperti ini.

"Ada apa?" Tanya Yitta.

"Jika kita bisa bertarung. Apa yang akan terjadi selanjutnya?" Bible pun memegang katananya erat.

Yitta pun mengerti. "Salah satu dari kita yang akan mati atau... KITA BERDUA YANG AKAN MATI!!"

Mereka pun bertarung dengan saling mengayunkan senjata. Bahkan kali ini Yitta berhasil lolos dari tebasan Bible. Lalu tangan kekar milik Yitta menahan katana itu untuk mendekati dirinya mengunakan kapak. Sampai pada akhirnya ujung kapak milik Yitta terbenturan dengan katana.

Srang!! Krak!!

Yitta kali ini mengambil langkah dengan berada di belakang tubuhnya Bible. Sementara itu Bible telah mengarahkan katananya kebelakang dan menusuk tepat bahu milik Yitta.

Jlek!! Srak!!

Darah segar pun menetes dari bahu milik Yitta. Hampir saja jantung Yitta mengenai ujung katana itu.

"Di dunia ini, tidak ada yang mungkin. Bahkan aku juga bisa mengalahkanmu, Yitta." Ucap Bible pada Yitta yang sedikit menjauh dari dirinya.

"Sialan!" Tangan kekar Yitta berusaha menahan darahnya untuk tidak menetes. "Aku tidak akan menyerah sampai pertarungan ini berakhir."

Bible pun bersmirk dengan separuh wajah penuh akan darah. "Siapa juga yang ingin pertarungan ini berakhir?"

Yitta pun meludah dan menyekat sisa darah di sudut bibirnya. Bahkan dia sudah  toples sama seperti Bible. Badan kekar mereka penuh akan luka yang menganga di tubuh keduanya.

"Baiklah. Mari kita pergi ke neraka." Kata Yitta.

"Keparat sialan!" Maki Bible.

Kali ini Yitta melayangkan serangan dan mematahkan katana milik Bible mengunakan kapaknya. Bahkan bahu belakang Bible terdapat goresan luka.



Di sisi lain tepat di safe house keluarga Puttha. Build merasa gelisah dan terus mengelus lembut perutnya sambil melihat kearah jam dinding. Kali ini Build memutuskan untuk beranjak dari kamarnya dan bertanya pada orang rumah. Hingga akhirnya dirinya pun bertemu dengan sang kakak ipar.

Kedua Ibu hamil itu tengah berdiri berhadapan. Saat ini Build pun bertanya sesuatu pada Baifern.

"Phi Bai, apakah Phiku mengabarimu akan kembali jam berapa?" Tanya Build lembut.

Bangkok Lights [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang