..........
"Viana. Kamu punya waktu luang sebentar?" tanya Lio melirik sekilas ke arah Viana.
"Ya. Aku tidak buru-buru pulang," balas Viana santai.
"Mau temani aku ke taman bermain sebentar?" tanya Lio membuat Viana kebingungan namun dia mengangguk patuh saja.
Lio menghentikan mobil nya di dekat sebuah taman bermain yang terlihat sangat sepi, Viana tidak begitu suka keramaian jadi taman bermain ini suasana nya jauh lebih baik dari pada sekolah.
"Main ayunan yuk sambil temani aku mengobrol," ajak Lio.
Viana mengikuti saja perintah Lio, taman bermain ini sama sekali tidak buruk untuk menghabiskan waktu disana.
"Boleh aku tanya sesuatu?" tanya Lio dengan ragu.
"Silahkan."
"Makanan kesukaan mu apa?" tanya Lio penasaran.
Viana mencoba mengingat makanan kesukaan nya.
"Aku suka cheese cake," jawab Viana dengan bangga.
Lio sedikit terkejut karena tipe makanan kesukaan Viana sangat berbeda dengan gadis lain, biasa mereka akan menjawab suka coklat atau es krim.
"Makanan yang tidak kamu sukai?"
"Tidak ada. Semua makanan aku suka terutama cheese cake," jawab Viana dengan senyuman tipis.
"Kamu suka permen karet?"
"Ya. Jika kamu yang memberikan nya," jawab Viana membuat Lio langsung mengalihkan tatapan nya dari Viana.
Viana yang sedari tadi melihat ke arah lain langsung mengalihkan pandangan nya ke arah Lio yang duduk di ayunan di samping nya.
"Ada apa? Aku hanya bercanda," ujar Viana gugup.
"Tidak ada. Hanya ada serangga saja menganggu wajah ku," jawab Lio dengan senyuman manis nya.
Viana melihat dengan langsung senyuman manis Lio yang membuat banyak gadis jatuh hati padanya, namun yang membuat Viana heran mengapa orang setampan Lio tidak memiliki pacar.
Dia seperti tidak punya teman ngobrol ya sampai mengajak ku kesini? Aneh sekali sikap nya.
"Kak Lio masih marah padaku? Soal kejadian Aurora?" tanya Viana memastikan dugaan nya salah.
Lio yang mendengar itu langsung tertawa kecil. "Untuk apa aku marah padamu?"
"Ya. Karena Kak Lio--"
"Aku dan Aurora hanya sahabat dan tidak akan lebih. Lagi pula itu hanya masalah kecil," saut Lio membuat Viana langsung terdiam.
Wah dia benar-benar tidak di anggap lebih oleh Aurora.
Viana memperbaiki kacamata nya yang terus turun karena sedikit rusak akibat tidak sengaja jatuh dan di injak oleh murid lain.
"Kau bisa melihat dengan jelas dengan kacamata rusak?" tanya Lio memperhatikan Viana.
Viana mengangguk cepat. "Masih terlihat jelas kok," balas Viana dengan senyuman nya.
"Kacamata mu di rusak mereka?" tanya Lio dengan nada tegas.
"Tidak! Aku tidak sengaja menjatuhkan nya saat hendak ke kantin," balas Viana panik takut Lio salah paham.
"Baiklah. Terima kasih sudah menemani ku disini," ucap Lio senang.
"Sama-sama."
"Mari kita pulang sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Face
Teen FictionWajah cantik seorang perempuan adalah sebuah anugrah yang sangat sempurna, wajah cantik memberikan banyak keuntungan tapi di belakang banyak kekurangan muncul namun hanya bisa di rasakan oleh seseorang yang sudah mengalami nya langsung. Yang pertam...