Emanuell memandang virgo.
"laksa nelpon gua! "
"Yaudah angkat cepet. " Kata virgo.
Emanuell mendekatkan ponsel itu ke telinganya setelah sudah terangkat.
"Hallo Sa!! Sa lu dimana, lu bikin panik aja!!, lu dimana??. " Kata ell.
Namun tidak terdengar suara apapun diponsel itu. Ell bingung.
"Apa kata laksa. " Tanya virgo sambil menyetir.
"Dia gak ngomong apa apa , tapi gua denger suara grasak gressek gitu!!. "
Virgo mengerutkan alisnya.
"Aneh banget, suara kucing kali. "
"Mana ada kucing yang maen HP!!., "
Suasana hening sesaat.
"Yaudah kalo gitu coba dengerin lagi, siapa tau itu laksa. " Kata virgo.
Emanuell segera mendekatkan ponsel itu ke telinganya.
Hingga tiba tiba mulai terdengar sesuatu.
"Ell,, " Ucap seseorang disebrang sana dengan suara yang pelan.
Emanuell mengerutkan alisnya.
"Sa!, sa lu baik baik aja kan?? Lu dimana??. " Ucapnya.
"T_ttolongin gua ell!!, gua di gudang di sekolah!!,, leher gua sakit,," Ucap laksa dengan susah payah.
"Sa!! Suara lu ko lemes gitu,, lu gak kenapa napa kan?? Tungguin gua,,, gua sama Virgo kesana sekarang!!!. " Kata emanuell lalu menutup telpon.
"Gimana ell??. "
"Kita ke gudang sekolah sekarang?? Laksa ada disana!!. "
"Digudang?? Ngapain??? "
"Banyak nanya lu udah cepet kita kesana sekarang."Alora menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur, ia masih dengan seragam yang belum di lepasnya.
"Kira kira laksa kemana ya, sebenernya kalo cuman gak sekolah sehari doang sih gapapa menurut gue, pak ginan kan gak harus panik juga. Tapi kalo gak sekolahnya karna gak pulang semaleman sih gue juga bingung, abis pisah di depan rumah gue tu anak langsung cabut. Terus ngilang!! "
Alora menghela nafas.
"Tau ah ngapain sih gue harus mikirin dia, dia kan cowo. " Alora berdiri lalu berjalan ke dapur, gadis itu mencoba mencari sesuatu yang bisa mengisi perutnya, hingga ia pun menemukan sebungkus mie instan.
"Masa cuman ini doang sih ini kan harus dimasak dulu, gak ada yang udah mateng gitu??. " Ia menghela nafas.
"Yaudalah dari apada gue kelaperan. " Kata alora lalu membuka bungkus mie itu.Mobil Virgo terparkir didepan gerbang. Mereka berdua segera keluar dari mobil kemudian berjalan masuk dan berlari menuju gudang kosong disekolah itu.
"Ayo cepetan vir!!. "
"Iya ni gua juga udah cepet banget kali!!!. "
Emanuell berdecak, mereka berdua terus berjalan hingga akhirnya sampai didepan gudang, Virgo segera membuka pintu.
"Loh,, kok gak ada siapa siapa!!, laksa dimana??. " Kata emanuell heran sembari mengelilingi gudang itu.
"Kalo gak ada disini berati kita harus cari lagi dong. Kita harus cari kemana. "
Emanuell mengerutkan alisnya.
"Padahal tadi jelas jelas tu anak nelpon gua terus kek minta tolong gitu, katanya dia digudang sini, kayaknya dia kenapa napa deh!,, mana udah sore gini lagi"
"Terus sekarang gimana?? Lanjut cari??"
"Kalo kita gak lanjut nyari tar dia kenapa napa lagi"
Virgo mengusap usap depan rambutnya.
"Gimana kalo balik dulu, tar malem kita lanjut nyari, besoknya kan libur, jadi bisa sampe pagi nyarinya. Gimana??. "
Emanuell sempat ragu sesaat.
"Lu balik duluan deh, gua mau ke suatu tempat dulu " Kata ell.
"Loh ko gitu, yaudah gua ikut lu dah. "
"Gak usah lu balik aja, tar malem kita lanjut cari laksa. " Kata ell.
Virgo terdiam. Hingga akhirnya merekapun pergi.
Langit berubah menjadi gelap, mentari indah tenggelam tergantikan oleh rembulan yang dapat dilihat dengan jelas tanpa harus dahulu menyipitkan kedua mata. Angin bertiup membuat udara menjadi sejuk.
Sungguh malam yang indah bagi pria berwajah tajam yang sedari tadi berdiri dengan membelakangi tubuh seseorang yang tergeletak dibelakang nya. Pria itu menarik sebelah senyumya, lalu berbalik kebelakang .
"Kali ini lu gua bakal abisin.!!!! "
YOU ARE READING
ANTARIKSA
Teen FictionALAKSA DEVANA ZAIRUMI Laki laki yang hanya membutuhkan perhatian dari kakaknya, menghadirkan cinta dalam hidupnya,terlepas dari rantai kekang dan ingin terbang setinggi langit. "Laksa cuman pengen abang bangga punya adek kaya laksa," Membenci kehila...