∘₊✧ 𝙥𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣 ✧₊∘

222 18 0
                                    



"BANG AVIN!!" suara cempreng menggelegar di seluruh sudut rumah, pelakunya yaitu Aksa dan Arlan. mereka limbung berlarian menuju ke pelukan Avin yang membuat avin kehilangan keseimbangan dan berakhir jatuh jika tidak ada evan di belakang nya

"astaga.. kalian ini, pelan-pelan dong" avin hanya geleng-geleng melihat kelakuan si kembar bungsu ubah saat ini hanya cengengesan

"hellooo gess im back!" satu suara cempreng lagi berasal dari pintu luar memperlihatkan si kembar Arsen dan Sean di ambang pintu

"berisik lo." cibir evan pada Arsen sedangkan sang empu hanya bisa menatap tajam kakak lucknut nya

"sudah sudah lebih baik kalian bersihkan diri dulu, udah itu kita makan malam" ucap alan menengahi, ia merasa ada bau bau pertengkaran "baik"

saat semuanya ke atas kini hanya tersisa trio sulung yang sedang berdiam diri di ruang tamu

ah bukan.. mereka sedang mengintimidasi sang sulung yang pulang terlambat lagi hari ini.

"terlambat lagi. kenapa? berkasnya masih numpuk?" tanya evan sambil menatap iris lelah milik sang kakak

terlihat sangat jelas wajah kelelahan itu

"itu tau" balas yang di tatap

"ishh abang ini gimana sih?! jangan paksain diri mulu deh, pentingin kesehatan bukan pekerjaan" ujar alan, nadanya terdengar kesal.

".. maaf"

"baiklah, ini peringatan terakhir jika kakak masih melanggar alan ga akan izinin kakak buat masuk kerja. bersihkan diri kakak lalu turun"

setelah mendapat anggukan dari sang kakak alan langsung menatap kepergian avin dari sana. ia juga sempat bertukar pandang dengan evan sebelum evan menyusul avin naik ke atas.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

𝙘𝙚𝙠𝙡𝙚𝙠..

pintu kamar mandi terbuka menampilkan seorang pemuda dengan rambut yang basah dan baju piyama hitamnya keluar dari ambang pintu.

pemandangan pertama yang ia lihat adalah kembarannya yang sedang membereskan berkas-berkas nya yang berantakan.

"evan..? ngapain?" tanya nya, sontak saja evan menoleh dan menatap avin "beresin ini.. berantakan banget" jawab nya

"ihh evan kan udah dibilangin gausah, biar aku aja yang beresin" kata avin sambil mendekat ke arah evan

evan yang sadar akan kakaknya ada di hadapannya langsung membungkam mulut sang kakak "sttt bawell banget sih, biarin aku aja yang beresin"

avin melepaskan paksa bungkamannya "hmm iya iya, tapi awas ada yang ketinggalan"

"iyaaaa kakak ku sayangg~"

𝙩𝙤𝙠 𝙩𝙤𝙠

"abang ayo turun, makan malam.. lama Arsen habisin" ucap seseorang yang bernama Arsen dari balik pintu kamar duo sulung

"iyaaa"

setelah mendapat jawaban dari kedua kakaknya Arsen langsung melenggang turun ke lantai 1 dan pergi ke arah meja makan

"mana abang?" tanya arlan yang melihat kakak keempatnya sudah datang "bentar lagi turun tuh" ucap nya sambil duduk di sebelah kembarannya yang tertidur di meja makan

𝙩𝙖𝙥𝙥..

𝙩𝙖𝙥𝙥..

𝙩𝙖𝙥𝙥..

Brothers Elemental Siblings [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang