21

190 18 0
                                    

Pagi tiba dengan langit yang perlahan beranjak dari gelap menjadi biru keemasan. Cahaya matahari pertama mulai menerangi dunia, mengusir sisa-sisa kegelapan malam. Embun masih melekat pada dedaunan, memantulkan sinar matahari menjadi kilauan-kilauan kecil. Suara burung-burung mulai terdengar, menyambut hari baru dengan kicauan ceria. Udara segar pagi memberikan energi baru, seolah alam sedang terbangun dari tidur panjang. Segala sesuatu terasa damai dan penuh harapan saat pagi datang, membawa janji hari yang lebih ceria.

Mereka yang baru saja bangun dari alam mimpi itu merasakan nyaman dan tenang, seperti tidak terjadi apa-apa sebelum ini.

Adel terbangun dengan perlahan, merasakan sinar matahari pagi yang lembut menyapu wajahnya. Ia membuka mata, seolah segala sesuatu yang terjadi sebelum ini hanyalah mimpi. Lingkungan sekelilingnya tampak buruk, peristiwa fiony di bunuh itu memberikan dampak yang besar kepada zee dan flora. Ia bangkit dari ranjang dengan sikap tenang, berjalan melintasi bahagian-bahagian dari markas ara yang bisa terbilang besar itu sehingga ia tidak sadar bahwa ia sudah tiba di dapur.

"Del" panggil mira yang sedang memasak nasi goreng

"Iya mir napa?" balas adel sembari menghirup aroma dari nasi goreng yang di masak oleh mira

"Anak2 udh bangun? kalo udah panggil mereka sarapan" ucap mira sambil mengaduk2 nasi goreng tersebut agar rata

"Ga tau, bentar gw cek" balas adel, ia pun mulai menaiki satu persatu anak tangga sehingga ia tiba di kamar zee dan flora

Bugh
Bugh
Bugh

"Woi dh bangun belum kalo udh turun sarapan!" ucap adel suaranya ditinggikan sedikit

Cklek..

"Goblok jangan kuat2 gedornya gelo, kalo rusak gimana?" gerutu flora

"Hehe maap flo, tuh si ajijik udh bangun?" tny adel

"Udah, lagi nyuci muka dia. lo ke bawah aja dulu ntr kıta nyusul" ujar flora

"Siap, cepet dikit yaa soalnya mau makan bareng" pesan adel

"Iya iya, sono lu" usir flora lalu ia pun menutup pintu kamarnya dengan perlahan.

"Zee, udh belum gw mau masuk nih!" teriak flora dari luar kamar mandi

"Bentar..." balas zee, tidak lama dari itu pintu kamar mandi akhirnya terbuka

"Gw ke bawah dulu ya" ucap zee

"Iya2 ntr gw nyusul" balas flora

•••

Di meja makan yang sederhana, suasan terlihat tenang meskipun topik percakapan cukup serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di meja makan yang sederhana, suasan terlihat tenang meskipun topik percakapan cukup serius. Mira dan adel duduk bersampingan, manakala zee dan flora duduk di hadapan mereka. Mereka menikmati hidangan yang telah disiapkan dengan penuh perhatian. Aroma makanan yang menggugah selera mengisi udara, namun tampaknya keempatnya lebih fokus pada percakapan mereka daripada makanannya.

The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang