Mira pov start*
Semburat cahaya matahari berhasil masuk melalui celah-celah jendela kamar. Hangatnya tepat mengenai wajahku yang bahkan belum sepenuhnya sadar dari alam mimpi.
Ditambah bisingnya burung yang saling berkicauan, melengkapi hari dengan mentari dan langit cerah pagi ini.ughhh
"Jam berapa ni?" aku pun membuka hp ku lalu melihat angka jam yg tertulis di situ
"Oalah baru jam 8, cepat juga ya gw bangun" gumam ku
Aku pun bangun dari kasurnya untuk mengemaskan kasur ku yang berantakan itu. Kemudian aku pun berjalan ke arah cermin panjang yang berada di sebelah kasur ku, aku melihat bahwa mata ku menjadi bengkak akibat menangis semalam.
Huftt
"Dek... kamu kenapa ga pernah bilang sama kita dek" ucap ku sambil menatap ke arah cermin
"Kakak kangen dek...." ucap ku dengan senyum getir yang sedang menahan tangis itu.
Tiba-tiba badan ku bergetar, air mata yang sedari tadi aku tahan akhirnya mengalir dengan derasnya.
Aku menangis sekuat2nya melepaskan kerinduan yang telah tersimpan lama di dalam diriku ini, aku sangat merindui sosok yang ceria itu. Ia sgt pintar menutupi kesedihan dan kesakitan yang dia alami, sehingga kn aku benar2 berfikir bahwa ia sgt bahagia berada di dunia yang penuh dengan kekejaman ini. Sehinggakn pada suatu hari aku dan saudara2 ku mendapat khabar bahwa dia sudah pun berada di alam yang berbeda, akibat kankernya yang tidak kami ketahui dan yang paling mengejutkan ialah dia turut di buli dengan kejamnya di sekolah oleh siswi2 yang di juluki queen itu merasa bahwa adik ku itu tidak pantas berada di sana di kerna kan adik ku tidak seperti mereka yaitu kaya.
Kami yang mendengar itu pun berasa bercampur aduk ingin menangis,marah,kecewa,menyesal dan berasa bahwa kami ini tidak berjaya menjadi kakak yang baik kepadanya.
Aku pun mengusap mataku apabila mendengar suara ketukan dari luar kamar.Tok
Tok
Tok"Opung lu udh bangun belum? Ucap ara dengan sedikit teriak
Lalu aku pun berjalan ke arah pintu dan membukanya.
"Udah2 kenapa?" balas ku dengan suara serak"Pung kok suara lu kyk habis nangis terus mata lu juga bengkak" tny ara
"Gw gpp, gw mau mandi dulu chika udh bangun? balas ku ingin mengalih kan topik pembicaraan
"Udh, tapi lagi mandi dia" balas ara
"Gw mandi dulu ye" ujar ku kepada ara
Namun baru sahaja aku ingin menutup pintu kembali
"Iye iye, ehh pung ntr ajak anak2 main yuk soalnya chika sama christy mau keluar." ucap ara tiba2"Kemana emg adik2 mau pergi?" tny ku
"Ga tau, soalnya kata chika sebagai permintaan maaf kerna malam tadi ga kasih si dedek ikut" jelas ara
Aku pun hanya menganggukkan kepala ku sebagai balasan, lalu ara pun pergi kembali ke kamarnya. Aku juga beranjak dari situ pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Mira pov end*
Di ruangan keluarga~
"Dedek udh siap belum?" teriak chika kepada christy
"Eh chika mau kemana nih? udh cantik2 gini" tny bunda
"Mau keluar sama dedek soalnya tadi mlm chika sama ara ga kasi ikut ke markas" jelas chika
"Ooo gitu yaudah, tapi inget! jangan pulang sore2 ya" pesan bunda
"Ashiap bunda sempurna ku" ucap chika sembari berpose hormat
"Gemessshh bangett anak bunda ini cup cup cup cup" balas bunda lalu menghujani chika dengan ciuman
"Ihh bunda udhh ahh chika geliii" rengek chika
"Ihh bunda kok cium ka chika, ka chika punya kitty tauu" teriak christy di tangga lalu menghampiri dua insan tersebut
"Idih2 ka chika itu punya ka ara"sahut ara
"Ihh mana adaa, ka chika tu punya kitty tau ka araaa" ucap kitty kesel
"Ohh ga percaya liat nih cup" dengan pantas ara mengecup bibir chika
"EHH ARA! SIAPA NGAJARIN HAH!" teriak bunda lalu menarik kuping ara dengan kuat
"Aduh,duh duh bunda lepasin sakit ini" rintih ara kesakitan
"Tarik aja bun sampe putus kupingnya, ara emg bun dia itu liat s*x tau bun" kompor mira
"APA!!! BENER ARAA KAMU LIAT BEGITUAN?" marah bunda lalu semakin memperkuatkan lagi tarikan di telinga ara
"ADOHH BUN BUN UDH BUN SAKITT HISKK SAKIT BUN" teriak ara bunda pun melepas kan tangannya lalu dengan segera ara mengusap2 telinga
"Aduhh kok teriak2 ini, sakit telinga ayah" ujar ayah
"Ini nih, pasti gara2 kamu kn ara jadi gini" marah bunda
"Jadi gimana sih?" tny gracio heran
"Si ara nyium si chika yanggg" kesel bunda
"Ya gpp dong kn adik kakak" balas
gracio"Masalahnya di bibir Gracio Harlan mana depan kitty lagi kalo ga ada gpp, inget! kitty itu masih bawah umur" balas bunda lalu menekan perkataan gracio harlan
"Pasti gara2 kamu sering cium di depan ank2, jadi ikutan merekanya."
Omel bunda"Heh ara kamu ya, kalo mau cipokan itu di tempat yang sembunyi2 dikit jgn di depan2" bisik gracio kepada ara tetapi dapat didengari oleh shani
"Kamu ya sama aja ishh, ga bakal aku kasi jatah selama sebulan" ucap bunda lalu pergi meninggalkan mereka
"Ehh sayang, mana bisa gituuu" teriak gracio lalu mengejar shani
"HAHAHHAHA kasian ayah" tawa christy dan mira
"Ra are you okey?" tanya chika
"Ngak! hiskkk huaaaa sakit yangg" rengek ara lalu ia pun memeluk chika erat dan menyembunyikan kepalanya di leher chika
"Ihh sayang soyang sayang soyang dikira pacaran apa! alay lu ra" cibir mira
"Ihh yanggg liat ka miraa jahat" adu ara ke chika
"Ra lu ga sesuai sumpah kek gitu, jijik gw liat" ejek mira
"Ehh ka mira jngn gitu kasian ka aranya" tegur chika lalu sengusap2 kepala ara lembut
"Biarin kak, mampus dia siapa suruh cium kakanya kitty" sambung kitty
"Yess good kitty high five" sambut mira
"Ehh kitty ga boleh gitu sama ka ara ga bagus tau, minta maaf ke ka ara" tegur chika lembut
"Iya ka chika, ka ara kitty minta maaf" ucap kitty lalu memeluk ara dati belakang
"Iya dek kakak maafin, tapi dengan syarat!" balas ara sembari berpaling ke belakang untuk memeluk kitty
"Apa?" tany kitty penasaran
"Syaratnya ka ara boleh cium ka chika setiap masa" balas ara
"Iya deh iya" balas kitty pasrah
•••
MAAF KALO TERLALU DIKIT PART INI SOALNYA LAGI KEHILANGAN IDE
Janlup votee
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Past
Mystery / ThrillerYang jahat saha?emmmm mau tau selanjutnya yuk baca❗️ ⚠️GXG STORY⚠️ Ga suka skip aja ⚠️ HANYA KARANGAN AUTHOR SEMATA2 ⚠️Kata2 kasar ⚠️ 18+ tapi jgn berharap lebih😉 Ini cerita pertama ku gaisek jadi maaf ya kalo banyak kekurangan Selamat membacaa👍...