21 | sampah

13 6 0
                                    

"hai tuan,..."

satu nama dari suara gadis itu berhasil membuat pria di depannya mendongak dan mengukir senyum.

"Hai cantik, mengapa anda Disini?"

gadis itu tersenyum,

"saya diperintahkan oleh tuan Arga untuk mengambil kotak yang anda bawa dari Swiss."  katanya sembari melangkah kan kaki nya ke pria yang berusia 54 tahun.

"Baiklah, sebentar saya akan mengambilkan untuk mu, cantik."

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya kotak yang berisikan uang dan juga emas tembaga itu sudah berada di tangan gadis yang merupakan suruhan seseorang.

"Terimakasih tuan, kalau begitu saya–"

"Sebentar..." lelaki itu berjalan kearah gadis itu dengan senyuman smrik yang sulit di jelaskan.

"Mau bermain bersama saya dulu?nona cantik?" Gadis itu tidak takut ataupun panik, ia tersenyum sembari menghembus kan nafasnya pelan.

"Saya hanya ditugaskan untuk mengambil barang,tuan. Jadi anda bermain dengan yang lain saya, permisi–"

Gadis itu hendak berbalik tapi ia di tahan oleh tangan kekar yang menurut nya sangat besar hingga tubuh nya terhempas ke sofa di samping meja kerja, ia ingin memberontak tapi tidak bisa karena tubuh nya sudah di cegat oleh tangan dan kaki pria itu.

"Jangan kabur dulu,manis kita bermain sekali dalam seumur hidup..."

"SYALAN" Batinnya.

Tapi gadis itu tidak panik, ia berusaha tenang dan akhirnya...

Dorr

Dorr

"Akhh–"

Bruk...

Pria itu sudah tertidur di lantai dan samar samar ia berusaha membuka matanya agar tidak tertutup,

"Syukur Lo sempat datang..." Kata gadis itu

"Sampah tetap sampah,jadi ga pantas disini hidupnya..."

"ALETTA–"

"Hm?" ia memotong ucapan sahabatnya yang berdiri di belakang.

Aurel, yah itu lah dia sahabatnya aletta sekaligus menjadi wakil 2 perempuan dengan wakil 1 yang bernama Aidan.

"Lo di kirim ke amerika buat tugas ambil pistol sama bahan peledak, mereka jual seharga 2triluin untuk mengambil keuntungan, dan–"

"Gw tau"

Aurel membulat kan matanya,

"Udah tau? Kapan?"

"Seminggu yang lalu.."

*****

"Gimana kemaren? Berhasil?" Kata Aidan, bersamaan dengan lion,dan Remo yang baru saja datang.

Aurel dan aletta yang tengah duduk dan mendongak keatas.

"Berhasil dong, Lo pada meragukan kemampuan gue!" Aurel membanggakan dirinya dan mereka bertiga menatap sinis.

"ihh, kalau ga ada aletta Lo bisa apa? Nasib jadi wanita malam nya, haha.."

Lion dan Remo, mendadak tertawa melihat ungkapan memalukan dari Aidan, dan-

C'tas

Satu jentikan berhasil membuat Aidan meringis kesakitan. tak juga dengan Remo dan lion yang terbahak bahak melihat nasib Sang wakil.

"duhh, kening nya udah kayak terong tuh, ungu. Bwahaha..." Kata lion sembari memukul lengan Remo yang disampingnya masih tertawa.

"APASIH! GUA TONJOK LO SEMUA MAU??" Remo,Aurel, lion maupun aletta hanya bisa menggelengkan kepalanya heran, dan satu langkah berhasil membuat mereka memberhentikan tawanya.

"brisik, pulsek ngumpul lagi, gw mau bersihin sampah. "

*****

Up up up up up up up vote vote vote vote vote vote vote vote vote

See you di cerita saya selanjutnya 🍥🍥










GIRL BOYS OF MAFIA [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang