Phase 2 - 1. Son of Tharion

97 17 12
                                    

Cara yang dilakukan Jeremy dan Derrick untuk bisa keluar dari Hereisle adalah dengan menggunakan perahu khusus yang berhasil mereka curi. Aslinya, perahu itu bukan merupakan perahu komersial atau perahu yang digunakan untuk transportasi umum orang-orang Hereisle. Mereka menemukannya ditempat rahasia. Semua berawal dari celetukkan Derrick yang beranggapan bahwa 'Seketat apapun Hereisle, presiden mereka tetaplah manusia, beliau tetap membutuhkan transportasi cadangan --setidaknya untuk dirinya sendiri-- agar tidak berbalik terkurung disana jika terjadi sesuatu di Hereisle'

Dan jadilah mereka menemukannya, meskipun tetap saja --benar kata Daemyr-- mereka tidak bisa menggunakannya untuk kembali karena pulau itu tetap tidak akan terlihat dari luar.

Jeremy, Derrick dan Ryven duduk melingkar. Masih di pantai selatan Pulau Parrmer. Ryven sudah menceritakan semua hal yang terjadi pada Wynn. Dan hal itu membuat dua temannya ikut terguncang.

Dengan kondisi seperti ini.. mereka harus apa?

Mereka jelas tidak bisa apa-apa. Wynn yang belum dibangkitkan saja sudah sekuat itu, bagaimana sekarang?

"Cepat atau lambat, Wynn.. err.. maksudku 'dia' akan menemukan Hereisle" kata Ryven, menolak untuk menyebut orang yang telah mencekiknya itu adalah Wynn "Tinggal tunggu waktu saja"

Bisa dibilang, keadaan Evallonia di masa lalu hampir sama dengan keadaan Hereisle. Kedua tempat itu mempunyai sihir pelindung dari dunia luar. Bedanya adalah sihir pelindung Evallonia diciptakan oleh Elf murni yang merupakan keluarga kerajaan Evallonia, sedangkan pelindung Hereisle dibuat oleh Penyihir Thomas --yang mungkin saja saat ini sudah disempurnakan oleh beberapa pihak lain seperti Leon atau sihir lain yang tidak mereka ketahui.

Tapi, dilihat dari fakta akan Black Wings yang berhasil menembus Evallonia, maka tidak ada yang tidak mungkin. Bagaimanapun juga, Wynn dan prajurit Black Wings lainnya pasti akan bisa menemukan lokasi Hereisle.

Seperti kata Ryven, tinggal tunggu waktu saja.

"Nyana bagaimana?" tanya Ryven, teringat akan sepupunya. Entah apa yang salah dengan pertanyaannya, tapi Derrick mendadak salah tingkah.

"Dia baik. Awalnya kami berencana pergi bertiga, tapi akhir-akhir ini Thomas memberinya banyak kerjaan. Daripada penyihir itu curiga, jadilah hanya aku dan Jeremy yang pergi" jelasnya dengan telinga memerah.

"Tapi kita jadi tidak bisa kesana lagi, kau benar-benar pergi tanpa rencana?" tanya Ryven. Bukan bermaksud mendesak Derrick, hanya saja Ryven pikir ini tidak seperti Derrick yang biasanya.

"Nyana bilang sebulan, jika dalam sebulan kami tidak kembali maka dia akan berusaha menemukan cara untuk keluar juga" kata Derrick, berusaha memberikan penjelasan. Namun bagi Ryven, hal itu tidak menjelaskan apapun "Tapi kita tidak bisa diam saja disini selama sebulan kedepan, Prince Leon harus tau apa yang terjadi"

Ditengah perdebatan itu, Jeremy yang jelas berada dalam pikirannya sendiri, tiba-tiba berujar "Mereka semua tau, mereka tau Wynn akan datang. Tapi mereka terlalu meremehkan Wynn"

"Tidak masalah kalau itu Presiden, atau Daemyr atau semua rakyat Hereisle berpikiran begitu. Yang paling penting adalah Leon perlu tau" balas Ryven, fokus pada urusan bangsanya sendiri.

"Leon tau" kata Jeremy, entah keyakinan darimana.

"Well, Jer. Leon bilang sendiri kalau dia tidak tau" balas Derrick, mengingatkan.

"Tidak mungkin dia tidak tau, Leon sudah menjadi salah satu diantara mereka selama setahun"

"Jika Leon tau, maka Leon akan keluar Hereisle, berusaha mencari tempat aman untuk Ratu Aerith. Atau bisa saja, jika dia sepeduli itu pada adiknya, Leon akan menghampiri Wynn langsung" meskipun pemikiran Derrick ini masuk diakal keduanya, namun..

The Vision - III. War of The Eternal Lords || NCT AESPA AU + SungSho RIIZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang