Sunghoon itu cuek, hanya perduli pada hal-hal yang dianggap nya penting, kalau tidak penting bersiap saja di anggap butiran debu oleh nya
sangat cocok dengan julukan nya, Ice Prince
Tapi itu sebelum dia bertemu dengan mata bulat polos yang mendonga...
Sebelum mulai aku mau berterimakasih dulu sama semesta karena udah kerja sama bikin tanggal 8 Desember 2019 itu hari Minggu, sangat memperlancar halu aku di hari ultah Ketua kesayangan kita karena nggak perlu bahas sekolah😭
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oke Happy Reading
**
**
**
"Selamat pagi semesta, besok ulang tahun kak Sunghoon dan aku bingung banget mau ngasih hadiah apa, kak Sunghoon kan udah punya semua nya" pagi-pagi sekali si mungil sudah mengeluh pada semesta, tentu saja setelah dia mengucapkan selamat pagi pada Sunghoon
"Layla, Ikeu kasih apa ya ke kak Sunghoon?"
Guk guk
"Nggak deh, kak Sunghoon bisa beli sendiri, malah bisa beli yang lebih mahal" tolak Jake sambil menggeleng
Akhir nya Jake tidak mendapatkan ide apapun dan memilih berangkat sekolah sebelum terlambat, beruntung ini hari Sabtu, sekolah hanya sampai setengah hari saja jadi dia masih punya waktu untuk mencari hadiah
"Lo yakin nggak mau majuin pesta nya malam ini aja? Pas banget padahal malam Minggu" tanya Jay pada Sunghoon
"Keputusan gue nggak akan berubah, pesta nya tetap malam Senin"
"Oke, alasannya?" Karina ikut bertanya karena rasa nya sangat tidak nyaman berpesta di malam Senin yang arti nya setelah pesta adalah hari Senin, hari paling sibuk di dunia
"Alasannya supaya gue bisa usir kalian dengan cepat karena besok nya hari Senin, harus sekolah dan nggak boleh telat"
Sunghoon meninggalkan Jay dan Karina yang tercengang tidak percaya dan masuk ke dalam lift lebih dulu
"Ketua Lo tuh"
"Diam ya Lo! Gue masih marah karena Lo sama Aaron nyuri ide hadiah ulang tahun yang udah gue pikirin buat si beku" cibir Karina sambil menunjuk wajah Jay dengan kesal
"Kita nggak nyuri, Lo nya aja yang berbagi informasi" celetukan Aaron terdengar dari belakang dan dia langsung melakukan tos dengan Jay
Karina mendengus kesal, menendang tulang kering Jay dan Aaron sebelum pergi meninggalkan kedua setan yang sedang meringis kesakitan
Bel masuk berbunyi, jam pelajaran yang membosankan di mulai sampai tidak terasa bel pulang yang sangat di tunggu pun akhirnya terdengar
