Chapter 8

45 4 0
                                    

Entah memang benar begitu atau hanya tebakan Xavier...

Protofield yang tidak stabil di tengah Hutan Starfall ternyata adalah jantung dari Philos.

Tapi tempat itu kosong.

Philos dibuat oleh tangan manusia. Yang tidak seharusnya ada dan energi intinya telah lama habis. Satu-satunya cara untuk menjaga agar planet ini tidak mati adalah mengisi jantungnya dengan energi.

Philos adalah planet di mana hampir semua orang di dalamnya hidup abadi. Oleh karena itu, manusia merupakan sumber daya yang paling melimpah dan menghasilkan banyak energi. Hampir setiap orang yang menginjakkan kaki di sini dijadikan makanan planet.

Wanderer adalah efek samping yang terlahir dari fenomena tidak biasa.

Xavier menyadari hal ini ketika dia menjalani Upacara Gladius...

***

Upacara Gladius, 200 tahun yang lalu

Sang Pangeran kembali dari Hutan. Pedang cahaya telah menjadi miliknya begitu juga dengan Protocore dari Wanderer.

Raja : "...Kerja bagus."

Yang Mulia Pangeran mempersembahkan Protocore itu pada ayahnya.

Xavier : "Bukankah seharusnya protocore itu mendapatkan pemeriksaan resmi?"

Raja : "Dengan Pedang cahaya kau telah dianggap layak."

Xavier : "Apa formalitas tidak dibutuhkan? Atau kau tidak menginginkannya? Sebuah jantung pernah ada di Protocore ini. Apa aku salah?"

Raja : "...Aku tahu kau cepat tanggap. Walau begitu, itu adalah tugas penting dari seorang putra mahkota. Begitu juga bagi seorang Raja."

 Sang Pangeran menaruh Protocore merah di tangan ayahnya. Dia memastikan agar ayahnya menggenggamnya erat-erat. 

Xavier : "Di ribuan tahun lainnya, jantung ini berdetak hanya untukmu. Akan ku kembalikan padamu. Tak peduli seperti apa rupanya, jantung ini milikmu, hanya milikmu seorang."

Sang Pangeran membungkuk dan pergi.

Raja : "Xavier! Dengarkan aku. Seorang Raja tidak boleh menunjukkan emosinya ataupun hanya melindungi orang yang dia sayangi saja. Tugasmu adalah melindungi Philos. Kau hanya boleh melakukan hal yang diperlukan."

***

Airiss : "Jadi Wanderer yang kau bunuh... bukanlah Wanderer?"

Akhirnya aku mengerti kenapa Xavier dan Yang Mulia Raja bertengkar.

Xavier : "Rakyat sipil dan para ksatria bukanlah satu-satunya yang ditelan oleh mulut yang menganga ini. Sebagai ganti dari umur panjang planet ini, keluarga kerajaan secara berkala mengirim manusia. Wanderer akan terlahir sebagai hasilnya."

Xavier : "Kejayaan dan kehormatan seorang ksatria-sama sekali tidak ada. Meskipun pernah ada, hal itu telah lama mati dan menghilang."

Xavier : "Pasukan Lightseeker telah lama menyimpan kebenaran di dalam bayangan. Demi keluarga kerajaan, tak seorang pun diberitahu bahwa orang-orang dijadikan makanan."

Airiss : "...!"

Xavier : "Ketika aku kembali ke istana, aku mengetahui bahwa mereka telah berhenti mengirim orang ke jantung Philos."

Airiss : "Bukankah itu hal yang bagus? Tak perlu ada yang mati."

Xavier : "...Mereka menemukan tumbal yang sempurna. Dia bisa mati dan lahir kembali tanpa henti. Di mata mereka, dia adalah sumber kehidupan planet. Karena hanya dia yang mencapai keabadian sejati..."

Shooting StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang