MYSTERIOUS MAN

250 54 18
                                    

Sudah tahu bagaimana caranya menghargai karya ini? Jika kalian suka lalu membacanya, tinggalkan jejak di sini karena ada banyak hal yang saya relakan sehingga naskah ini dapat kalian baca dengan percuma.

Silent readers adalah sosok paling egois di dunia literasi. Karena mereka hanya mau menerima tanpa memberi. Ini bukan perihal keikhlasan, melainkan caramu menghargai karya orang lain.

Naskah ini bukan hanya sekadar suara berisik dari kepalaku, tapi juga ide yang kukembangkan dengan bersusah payah.

Rate mature dan beberapa harsh words. Jika bacaan seperti ini bukan selera bacaanmu, maka jangan mampir kemari. Bijaklah dalam memilih bacaan!

NINETEEN

🔸🔸🔸
.
.
.
.
.

Langkah kaki Jungkook begitu cepat ketika baru saja sampai di Rumah Sakit. Dia telah membaca pesan dari Miley jika Ara dirawat di Rumah Sakit mana dan di ruangan apa.

Namun ketika masuk ke dalam ruangan Ara, Jungkook tak menemukan siapapun. Dia membuka pintu kamar mandi, pun Ara tak juga ada di sana.

Jungkook berbalik ketika mendengar pintu kamar tersebut dibuka oleh seseorang.

"Rose, di mana istriku?" tanya Jungkook.

Rose tampak bingung. "Seharusnya Nyonya ada di kamar. Saya sedang membeli roti di bawah. Marie yang menemani Nyonya," jawab Rose seadanya.

Jungkook mengangguk. Dia merasa tenang jika Ara bersama Marie karena dia berpikir bahwa Ara pasti sedang keluar dari ruangan suntuk tersebut.

"Terima kasih sudah kemari, Rose. Ara pasti sangat terbantu karena ada kau dan Marie," ungkap Jungkook dengan tulus.

"Ya, Tuan. Saya akan selalu mengikuti perintah anda sebagai bentuk pengabdian saya," sahut Marie.

Dahi Jungkook berkerut. "Perintah?"

"Bukankah anda yang meminta saya dan Marie datang kemari untuk menemani Nyonya?"

"Tidak. Aku baru sampai sekitar setengah jam yang lalu dan langsung kemari. Ponselku tak bisa diaktifkan ketika masih berada di dalam pesawat. Aku membaca pesan dari Miley makanya aku tahu Ara ada di sini," jawab Jungkook.

Rose terdiam. Pegangannya pada paperbag berisi roti yang ia beli untuk Ara semakin erat.

"Rose, apa yang terjadi? Apa yang telah kulewatkan?" tanya Jungkook mulai panik.

"Maafkan saya, Tuan. Saya lengah," jawab Rose dengan kedua mata memerah dam bergetar.

"Apa yang kau maksud?!" sentak Jungkook.

"Marie mengatakan pada saya jika Tuan sendiri yang memberi perintah padanya dan saya untuk kemari menemani Nyonya. Sekitar satu jam yang lalu, saya turun ke bawah untuk membeli makanan. Saya bertemu Marie di perjalanan kemari, dia mengatakan padaku jika Nyonya ingin makan roti juga. Saya kembali ke bawah dan seharusnya Marie yang menemani Nyonya. Saya mengantri di bawah dan baru bisa kembali sekarang," ucap Rose dengan sejujurnya.

TWILIGHT RHYMESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang