(7) Seperti judul lagu Five Minutes: Semakin Ku Kejar, Semakin Kau Jauh

219 31 20
                                    

Setelah beberapa minggu seluruh angota sekolah sibuk menyiapkan class meeting, di hari senin pagi ini adalah puncaknya. Semua guru sibuk berbicang ria, para wali kelas sibuk mengarahkan peserta didiknya di kelas masing-masing, seluruh anggota OSIS sibuk di lapangan mengurusi job desk-nya masing-masing. Terdengar suara MC di atas panggung sedang cek sound. Pagi ini terlihat sangat sibuk, tidak sedikit juga para murid yang sudah setia di lapangan menunggu mulainya acara.

Jam menunjukan pukul 07.40, itu tandanya acara sudah harus dimulai, walau pun sedikit telat 10 menit dari rundown acara. Di atas panggung yang cukup megah, dihiasi oleh balon,balon, dan banner bertuliskan nama sekolah mereka, MC langsung membuka acara dengan menyambut para hadirin yang sudah berada di lapangan. Pembukaan berjalan lancar, mulai dari sambutan-sambutan, pembacaan doa, sampai kegiatan yang akan dilaksanakan, mulai dari lomba, penampilan kelas, sampai pengumuman pemenang.

Cuaca hari ini sangat mendukung, tidak panas, tidak juga dingin. Udaranya sangat sejuk sehingga penonton bisa menikmati acaranya dengan sangat bersemangat. Di pinggir-pinggir lapangan juga terdapat stand-stand makanan, aksesoris, gelar karya, permainan, cek kodam, photobooth, sampai ramalan zodiak, dan masih banyak lagi. Ada beberapa yang disiapkan murid di setiap kelas, ada juga beberapa stand dari sponsor. Acara class meeting ini dari tahun ke tahun semakin megah, ini semua karena kerjasama dari semua pihak, dan yang paling penting adalah dukungan dari sekolah, mulai dari pendanaan, bimbingan, perizinan, dan lain-lain.

Acara berjalan lancar, walau pun ada beberapa hal yang sedikit melenceng dari rundown acara, tapi panitia dengan sigap bisa mengatasi semua itu. Akhirnya acara fashion show dimulai, semua peserta mulai bersiap-siap di belakang panggung menunggu gilirannya tampil. Ayna dan Fahri sebagai perwakilan dari kelasnya, sudah siap dengan balutan kebaya dan setelan pangsi hitam. Fahri terlihat gugup, sedari tadi mulutnya komat kamit menghapal pantun.

Berbeda dengan Ayna, dia malah sibuk makan cimol. "Fahri, mau gak?"

"Bisa-bisanya kamu santai makan cimol, padahal bentar lagi kita tampil."

"Santai aja kali, cuman jalan-jalan doang kok. Ngapain harus gugup," jawab Ayna sambil mengunyah cimolnya.

Fahri tidak menanggapi lagi, laki-laki itu benar-benar gugup. Jujur saja, Fahri jarang sekali tampil di depan banyak orang, kecuali hanya pesentasi kelas. Pikiran-pikiran buruk mulai muncul di kepalanya, bagaimana kalau nanti dia lupa pantunnya? Bagaimana kalau dia nanti jatuh? Bagaimana kalau dia tiba-tiba pingsan di tengah lapangan? Sedikit keringat dingin mulai bercucuran di dahinya. Ayna menyadari itu, dia langsung memberinya tisu dan sebotol air mineral.

"Tenang, semuanya bakalan lancar kok, percaya sama aku yah!" Ayna menenangkan Fahri, sementara laki-laki itu hanya mengangguk lalu meneguk air itu sampai sisa setengah.

"Ay," panggil Hesa.

Ayna menoleh ke arah sumber suara, dia menangkap sosok Hesa berjalan menghampirinya sambil tersenyum manis.

"Semangat yah!"

Ayna tersenyum canggung. "Iya, Kang, makasih."

Hesa berdiri di samping Ayna, menemani gadis itu sampai gilirannya tampil. Selama 5 menit tidak ada percakapan apa pun, Hesa hanya diam sambil sesekali memperhatikan Ayna yang mengenakan kebaya berwarna merah muda dengan rambut hitam yang diuntun dua, diselipkan bunga pada telinga. Cantik sekali pikir Hesa. Terkadang dia juga tidak bisa menahan ujung bibirnya agar tidak terangkat. Bahkan jantungnya terus berdetak tak karuan selama berdiri di samping Ayna.

Sampai akhirnya MC memanggil nama peserta berikutnya, Ayna dan Fahri dari XI IPS 1. Sebelum itu, mereka berdua sudah berdiskusi dengan panitia mengenai penampilan mereka. Saat musik diputar melantunkan musik Sunda, Ayna dan Fahri berjalan menuju arena fashion show. Semua penunton riuh dan bertepuk tangan, apalagi teman-teman kelasnya yang bersemangat meneriakan nama Ayna dan Fahri.

MY NEIGHBORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang