Mata jaki turun melihat lengan Hesa yang memegang erat pergelangan tangan Ayna. "Aku tunggu di luar," ujarnya setelah melepaskan genggamannya pada lengan Ayna lalu Jaki pergi ke luar.
"Kenapa, kang?"
Setelah beberapa detik hanya menatap dengan senyuman manis, Hesa bertanya, "Benjolnya udah sembuh?"
Seperti tersambar petir di siang bolong, pertanyaan itu membuat Ayna kesal sekaligus malu. Mengingatkannya pada kejadian memalukan di sekolah. Ayna menepis genggaman Hesa, kemudian segera pergi. Sementara Hesa hanya terkekeh puas menggodanya. Melihat ekspresi cemberut Ayna tidak membuatnya sedih tapi malah menjadi candu bagi Hesa, di matanya hal itu sangat menggemaskan.
~~~
Ayna membuka kulkas, matanya langsung tertuju pada plastik es berukuran sedang. Tanpa berpikir Panjang, dia langsung membawanya dan membalutnya dengan kain. Kemudian dia tempelkan pada kepalanya yang benjol. Syukurlah sekarang sudah sedikit mendingan. Bagaimana pun juga, sebelum benjolan ini menghilang, dia tidak akan melupakan kejadian memalukan itu.
"Mah," panggil Ayna sambil berjalan ke ruang TV.
"Kenapa?"
Ayna duduk di samping Mawar sambil nyomot satu potong semangka di atas meja. Ayna bergidik karena dingin dari semangka yang baru keluar dari kulkas itu. Dia mengunyah sambil bersenandung menandakan semangka yang diamakannya manis.
"Nanti kalo udah lulus, aku pengen ambil jurusan apa ya?"
Mawar menoleh, alisnya berkerut. "Kok tanya mamah, kamu maunya masuk apa?"
"Apa ya? Aku suka puisi, apa aku masuk sastra aja? Atau seni tari? Kan aku suka dance."
"Dua-duanya bagus. Yang penting sekarang kamu udah punya pilihan. Tinggal dipikirin matang-matang."
"Tapi, mah," Ayna menggantungkan kalimatnya, sejenak dia berpikir. "Aku takut nanti hobi yang jadi sumber kesenangan malah jadi bahan stress."
"Itu mah gimana kamu ngejalaninya, kalo kamu sungguh-sungguh pasti bisa kok."
Ayna tersenyum menatap wajah Mawar. Jawaban dari ibunya tidak pernah membuatnya kecewa. Apa pun keputusan Ayna, Mawar selalu mendukungnya selama itu sesuatu yang baik. Mawar juga tidak mau menekan apa pun dari anak gadisnya ini. Dia akan membiarkannya menjalani hidup sesuai garis keinginan Ayna. Namun, Mawar juga akan selalu mengawasinya dan membantu jika garisnya putus atau kusut. Dia akan selalu ada disamping anak tersayangnya.
Seketika Ayna terpikir kalo nanti lulus SMA, pasti kehidupannya akan berubah. Apalagi dia ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Itu berarti, dia tidak akan sering bertemu Jaki bahkan mungkin akan berpisah untuk waktu yang cukup lama. Kecuali mereka masuk ke perguruan tinggi yang sama. Entahlah, kenapa harus memikirkan hal konyol seperti itu. Seharusnya itu menjadi peluang Ayna untuk bisa menjaga jarak dengan Jaki agar perasaannya tidak tumbuh semakin besar.
Dia tidak mau mengambil resiko dengan hanya sekedar rasa suka dan ego bisa merusak hubungan dan persahabat. Mungkin cara terbaik saat ini adalah tetap diam dan mengontrol perasaannya, membangun benteng untuk tetap menjaga jarak. Kalau bisa, dia ingin menghapus perasaanya terhadap Jaki. Namun, kalian pasti tahu kan kalau tentang perasaan itu sulit.
~~~
Ayna berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya, ujung bibirnya terangkat setelah melihat Putri yang kini sudah berjalan masuk ke dalam kelas. Ayna buru-buru mengikutinya, sesampainya di ambang pintu, dia melihat sahabatnya duduk sambil termenung.
"Kenapa? Pagi-pagi gini udah cemberut aja," tanya Ayna.
Putri memperlihatkan layar ponselnya, menampilkan kolom komentar di salah satu postingan video dance-nya. Alis Ayna berkerut mencoba mencerna setiap kata yang dia baca. Mulutnya berdecak sebal setelah mendapati siapa nama akun komentar itu. Siapa lagi kalau bukan Nadin, orang terjulid dan yang paling dibenci Ayna. Dia benar-benar membencinya terbukti hubungan mereka memang tidak begitu harmonis di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NEIGHBOR
Fiksi RemajaJaki adalah tetangga Ayna yang selalu numpang Wi-Fi dan numpang makan di rumahnya. Terkadang kalau teman-teman Jaki datang, Ayna harus bersabar dengan segala kebisingan, seperti teriakan histeris dari mereka yang sedang bermain game online dan suara...