BAB 25

726 33 3
                                    

Mengambil sertifikat sangatlah mudah, mereka hanya perlu membawa berkas dan data pribadi. Lalu menandatangani sertifikat lalu mengambil foto bersama.

Semuanya dilakukan dengan sangat cepat
dan dalam setengah jam sertifikat telah diperoleh.

Haechan dan Mark kembali ke mobil mereka memegang dua akta pernikahan. Mark mengambil tangan omega kecilnya dan menciumnya.

"Maaf Markeu tidak memberikan lamaran khusus untuk Chani"

Haechan menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa-apa lagipula kita terburu-buru"

"Markeu berjanji akan mengadakan pesta pernikahan yang sangat bagus untuk Chani"

"Tidak perlu. Chani ingin pernikahan yang biasa dan tenang. Jika terlalu meriah Chani tidak yakin bisa melakukannya bagaimanapun ada roti kecil di dalam sini. Chani tidak bisa terlalu lelah"

"Oke. Kalau begitu mari undang beberapa teman dekat saja dan kita pergi untuk berlibur setelahnya. Bagaimana ?"

"En. Itu lebih baik"

Mark mencium pelan bibir omega kecilnya dengan rasa sayang. Saat ia ingin memperdalam ciuman, Haechan menghentikannya.

"Kita masih harus ke rumah sakit Markeu"

Mark tidak bisa membantah dan dengan
patuh mengemudikan mobil ke rumah sakit.
.
.
.
Karena Mark menggunakan jalur VVIP, mereka tidak perlu menunggu dan segera dibawa untuk melakukan pemeriksaan.

Mengetahui dan melihat secara langsung adalah dua hal yang berbeda. Ketika layar monitor menunjukan sebuah bintik kecil dan dokter mengatakan itu adalah bayi mereka, Nunew tidak bisa menahan air matanya.

Dia tidak menyangka dia akan punya bayi
dengan Mark secepat ini. Dia tidak memiliki pengalaman apapun dan dia masih sangat muda.

Jika mengatakan dia tidak gugup dan takut itu tidak mungkin. Tentu saja ada perasaan takut dan gugup. Tapi di luar itu ada perasaan bahagia yang lebih besar.

Dia berjanji dia akan mulai belajar dari sekarang. Bersama dengan Mark dia pasti akan membuat keluarga bahagia mereka sendiri.
.
.
.
Setelah kembali dari rumah sakit, Mark
dan Haechan mengabari Mommy yang telah kembali ke Eropa.

Memberitahunya bahwa mereka telah mengambil akta hari ini dan juga roti kecil untuk dia mainkan akan segera hadir.

Mommy Mark jelas sangat bahagia. Dia tidak bisa tidak berteriak dan mengatakan dia akan
kembali ke Korea hari ini juga bersama. dengan Daddy Mark.

Mark juga menyetujui hal itu. Dengan ibunya pulang mereka bisa belajar lebih banyak mengenai masa kehamilan omega.

Dia juga akan lebih tenang karena akan ada
yang menemani Haechan di rumah selama ia pergi bekerja.
.
.
.
Mark tetap di rumah selama seminggu dan tidak pergi ke kantor. Karena masa kehamilan omega di awal, Haechan menjadi lebih melekat.

Dokter juga mengatakan bahwa omega yang hamil membutuhkan lebih banyak feromon Alpha. Jika tidak omega akan menjadi lebih sensitif.

Jadi setelah seminggu dia akhirnya pergi bekerja. Dia mengatur beberapa hal penting terlebih dahulu dan menyuruh sekretarisnya untuk mengatur semua dokumen penting yang bisa dikerjakan di rumah.

Dia memutuskan untuk bekerja setengah hari mulai dari sekarang. Selebihnya dia akan bekerja dari rumah. Hendery datang setelah beberapa saat.

"Tuan Mark. Penyelidikan telah menemukan
sumber uang yang masuk ke rekening orang
yang menculik Nyonya"

"Siapa ?"

"Seo Mina"

Mendengar itu Mark tidak terkejut seolah dia
telah menebaknya sejak awal. Menutup dokumen yang telah dia tanda tangani.

Mark mendongak menatap Hendery.

"Kalau begitu buat dia mengalami hal yang sama. Ikat dan letakan dia di gudang selama satu hari. Tempatkan dia di peti kayu dan biarkan dia terombang-ambing di atas kapal
selama satu hari lalu kirim dia ke kantor
polisi. "

"Dan juga kirim semua bukti kepada kedua
orang tuanya. Aku ingin melihat bagaimana
reaksi mereka setelah mengetahui bahwa
putra yang mereka didik menjadi seperti ini"

"Iyaa"

"Aku akan pulang. Jika ada dokumen yang perlu di tanda tangani kirim ke rumah"

"Iyaa"
.
.
.
Jadi Mina yang selama satu minggu ini
bersembunyi di dalam rumah ketakutan
ketika ia mmendengar Mark berhasil membawa Haechan kembali tapi tidak ada pergerakan apapun selama ini perlahan tenang.

la pikir ia sudah membayar banyak. la
juga telah berusaha menyembunyikan
identitasnya selama menghubungi
orang-orang itu.

la juga menggunakan akun
dari luar negri untuk mentransfer uang. Jadi
dia perlahan yakin bahwa Mark tidak akan
menemukannya yang melakukannya

Jadi dia mulai bersikap normal dan pergi
berbelanja dengan ketenangan pikiran.

Tapi yang tidak dia duga tepat setelah dia
turun dari parkiran bawah tanah sebuah
mall dia di bekap oleh seseorang dan di bius.

Dan ketika dia bangun dia sudah di sekap di
sebuah ruangan yang tidak dia ketahui.

Tangannya dan kakinya di ikat dan
mulutnya di bekap dengan kain.

Dia meronta dengan panik tapi percuma
ikatan di tangan dan kakinya sangat kecang
sehingga dia tidak bisa lepas sedikitpun. Dia
juga tidak bisa berteriak.

Ini semua mulai membuatnya ketakutan.

Dia mulai menangis dan meronta tapi tidak
ada satupun orang di sana.

Tangan dan kakinya yang diikat mulai sakit,
dia juga terus menangis hingga matanya
sakit. Hingga akhirnya dia pingsan karena
terlalu histeris.
.
.
.
Ketika Mark tiba di rumah dia melihat
gumpalan lembut di sofa. Saat ia mendekat
ia melihat omega kecil yang terbungkus
selimut tebal itu menutupi seluruh
wajahnya ketika dia melihatnya pulang
Mark tanpa sadar tersenyum. Sepertinya
omega kecilnya marah lagi.

Mark menarik pelan selimut itu tapi
omega kecil di dalamnya bergerak-gerak
tidak senang.

"Buka dulu selimutnya. Apa Nhu tidak
panas?" Mark masih membujuknya dengan
lembut.

Setelah ia mengatakan itu, sebuah kepala
menyembul dari balik selimut. Tapi
wajahnya ditekuk.

"Katakan pada Markeu apa yang salah?"

"Markeu pembohong. Markeu mengatakan akan pulang jam dua belas!"

Mendengar itu Mark melihat kembali ke jam
tangannya. Jam dua belas lewat lima belas
menit. Dan dia tidak tahu apakah harus
tertawa atau menangis melihat omega kecil
yang sedang marah ini.

"Jalanan sedikit macet tadi. Jangan marah..
Chani akan membuatkan Chani makanan yang enak, bagaimana?"

Mendengar perkataan Mark, Haechan segera
melepaskan selimutnya. Matanya segera
bersinar.

"Chani ingin pudding coklat!"

"Er... Chani... Markeu tidak bisa membuat dessert"

Setelah Mark mengatakan itu, mata berbinar omega kecil perlahan meredup. Dia memegang perutnya dan berkata dengan sedih pada roti kecil di dalamnya.

"Sayang, Daddy sekarang pulang terlambat dan bahkan tidak mau berusaha belajar membuatkan kita makanan. Mulai sekarang ayah kecil yang akan membesarkan-mu na-

Mendengar itu Mark tertawa dan mengacak
pelan rambut Haechan,

"Jangan mengajarkannya membenci Markeu
bahkan sebelum dia lahir"

Setelah mengatakan itu Mark berdiri dari sofa
dan melepas jas-nya.

"Mau kemana?"

"Buatkan kalian berdua pudding coklat"

...............

𝗔𝗟𝗣𝗛𝗔 𝗠𝗘𝗘𝗧𝗦 𝗢𝗠𝗘𝗚𝗔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang