𝗔𝗟𝗣𝗛𝗔 𝗠𝗘𝗘𝗧𝗦 𝗢𝗠𝗘𝗚𝗔

BAB 27 END

Semakin dekat waktu semakin gugup pula Mark. Bagaimanapun ini pertama kalinva. Dia berhenti pergi ke perusahaan secara total dan hanya memerintahkan Hendery untuk.

membawa semua pekerjaan kembali.

Dia takut saat dia pergi dengan kaki depan. Haechan akan melahirkan di kaki belakang. Jadi dia tidak pernah melepaskan omega

kecil itu dari pandangannya.

Haechan merasa lucu melihat pria yang gugup itu. Dia yang akan melahirkan bahkan lebih tenang daripada Mark.

Jadi seminggu sebelum jatuh tempo dia sudah pergi ke rumah sakit untuk tinggal agar bisa membuat Mark menjadi lebih tenang.

Tapi percuma, Mark tidak bisa tenang..

Dia tidak bisa tidur nyenyak dan akan

terbangun secara otomatis setiap dua sampai tiga jam sekali untuk memeriksa keadaan omega kecilnya.

Terkadang menaikan suhu AC, terkadang menutupi Haechan dengan selimut, dan terkadang mengisi ulang air minum takut omega itu haus.

Haechan yang tidak tahan akhirnya meminta dokter untuk memberikan Mark obat tidur agar pria itu bisa tidur lebih lelap. Setelah tiga hari penggunaan obat tidur, Mark tampak lebih segar dan berenergi.

Tepat dengan Haechan merasakan sakit pada
perutnya. Di awal bulan Agustus dimana angin bertiup dengan sepoi-sepoi dan cuaca tidak panas tidak hujan seorang bayi laki-laki yang gemuk lahir.

Bayi baru lahir itu masih merah dan terlihat kecil di lengan Mark jadi Haechan berpikir anak itu sedikit jelek. Mark tidak tahu apakah dia
harus tertawa atau merasa kasihan pada putra mereka. Tapi sebulan kemudian bayi itu mulai

tumbuh menjadi lebih putih dan semakin berisi. Haechan mulai menyukainya karena bayi kecil itu mulai lucu dan mulai bisa di

ajak bermain.

Bahkan Mark sendiri mulai merasa cemburu

pada putranya sendiri karena omega

kecilnya lebih memperhatikan bajingan

kecil itu.

Jadi Mark meriarik Haechan ke ruang kerja dan

membiarkannya menandatangani sebuah

kontrak,

Haechan membaca dengan bingung kontrak

itu dan akhirnya tertawa.

"Markeu..apa Markeu serius dengan ini?"

"En Chani hanya sibuk dengan Lele setiap hari dan tidak memperdulikan Markeu lagi. Jadi kita harus membuat perjanjian yang jelas"

pria besar itu melipat tangannya di depan

dadanya terlihat sedikit galak.

Dibawah pengawasan Mark, Haechan menandatangani dokumen itu dengan geli.

Setelah itu dia mengembalikannya pada Mark.

"Apa Markeu senang sekarang?"

"Bagus. Ingatlah untuk mematuhi kontrak"

kata Mark sebelum memasukan dokumen itu

ke dalam brankas dan menguncinya. Isi kontraknya adalah bahwa putra mereka dikirim kepada

yang bernama Lele akan Mommynya setiap akhir pekan selama dua hari. Dan selama dua hari itu Haechan hanya bisa

memperhatikannya,

Haechan merasa pria besar ini menjadi semakin manja setelah putra mereka lahir tapi dia tidak merasa risih, dia malah semakin bahagia. Ada pria besar dan pria