Lagi sial

5 2 0
                                    

Pagi ini Zayyan berangkat lebih awal karena dirinya harus menjadi petugas upacara di sekolah nya. Namun nahas karena mobilnya tak kunjung menyala, bahkan kini Zayyan sudah melewatkan bus pertama menuju sekolahnya.

"Ini kalo gue telat bisa jadi sejarah panjang SMA Ami." Zayyan bergumam dengan dirinya sendiri sembari terus memperhatikan jam di tangannya.

Kemarin saat pulang berlibur Zayyan memilih untuk kembali ke apartment nya sendiri agar lebih mudah karena semua peralatan sekolah yang tidak dirinya bawa ke rumah orang tua nya. Namun benar, hari sial tidak tertulis di kalender. Niat hati agar mempermudah, justru kini dirinya malah kesulitan.

Setelah menunggu hampir 10 menit, akhirnya bus menuju sekolah pun datang dan tanpa membuang waktu Zayyan segera menaiki bus tersebut. Hanya membutuhkan waktu 15 sampai 20 menit untuk Zayyan tiba di sekolah. Namun, apakah dia terlambat? Jelas tidak! Karena Zayyan adalah murid yang paling rajin datang awal bahkan di jam yang menurutnya sudah terlambat itu.

"Kak Zayyan!" seorang siswi yang diketahui adik kelas Zayyan itu datang menghampiri dirinya yang baru saja sampai didepan pintu kelasnya.

"Nanti kak Zayyan langsung ke ruang kostum buat ganti baju paskib ya ka?!" ucap siswi itu lagi.

Zayyan tak ada niat untuk menjawab dan hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia pikir itu sudah cukup jelas sebagai jawaban kalau dia mengerti dengan ucapan siswi tersebut. Ingat! Zayyan adalah pria yang sangat susah untuk di ajak berkomunikasi dengan lawan jenis, mungkin itu juga alasan kenapa Zayyan masih jomblo? Bukan sok jual mahal, namun Zayyan tidak tahu harus bereaksi atau merespon dengan cara yang bagaimana.

"Zayyan, sini aku biar aku pasangin atributnya!" itu bukan pertanyaan, namun seperti perintah yang harus Zayyan jalani

Seorang gadis yang memakai pakaian sedikit ketat, rambut yang sengaja dicepol bebas agar semua orang bisa melihat leher jenjangnya. Namun itu bukan untuk orang lain, melainkan Zayyan. Gadis itu bernama Amanda, dan gadis itu adalah kesialan Zayyan yang selanjutnya.

"Gue bisa sendiri."

"Ih masang dasi ini susah looh, karena nggak boleh kendor! Jadi biar aku aja yang pasangin biar kenceng."

Zayyan maju mendekat seolah menerima perintah gadis itu, namun sayangnya Zayyan hanya merampas dasi digenggaman Amanda dan beralih menuju teman lelaki nya. "Tolong pakein gue, jangan kendor biar nggak jatoh!" pinta Zayyan.

Amanda hanya bisa melongo dengan yang baru saja dirinya alami.

Zayyan menolaknya?

Lagi?

Bahkan ini adalah kesekian kali nya gadis itu di tolak oleh Zayyan secara terang-terangan.

^^

"Kita main truth or dare gimana?" ajak salah satu teman Zayyan yang kini sedang duduk di hadapan Zayyan, dia adalah Devano .

Kondisi kelas saat ini sedikit kacau karena guru tidak masuk ke kelas mereka, jadi mereka melakukan kegiatan dengan sesuka hati mereka.

"Truth or dare?"

Zayya bingung, untuk apa mereka main itu? Apakah ada hal yang mereka kepo in dalam hidup seorang Zayyan yang amat sangat hampa.

"Ayolah Zayy, kapan lagi kan? Kita udah mau lulus beberapa bulan lagi, jadi harus dinikmati!" ucap temannya yang lain, Fadly.

Zayyan yang sudah terpojoki hanya bisa mengikuti permainan mereka dan berakhir disini lah dia sekarang. Duduk di kantin dengan Amanda yang juga setia duduk di sebelahnya.

'Makan siang bareng Amanda!'

Empat kata yang akan selalu Zayyan ingat hingga dirinya mati, mungkin?

Jika dipikir, itu juga kesalahannya yang justru memilih dare. Karena dipikir Zayyan, mereka hanya akan menyuruh Zayyan untuk nyanyi didepan kelas atau mentraktir makan siang.

"Kamu makan yang banyak ya Zay!" Amanda meletakkan beberapa potong daging ke dalam piring Zayyan.

Zayyan tidak menjawab apapun, namun dengan Jelas tatapan mata itu mengarah kepada Devano dan Fadly yang kini tengah menertawakan dirinya dari meja mereka. Tatapan Zayyan seolah berbicara.

"I'll kill you!"

Namun mana mungkin seorang malaikat dari keluarga Anam ini membunuh orang lain. Jangankan membunuh, Zayyan akan meminta maaf jika tidak sengaja melakukan kesalahan sekecil apapun. Baik hati sekali bukan?

Zayyan hanya mencoba menelan makanannya dan menghabiskannya dengan cepat agar dia bisa terlepas dari perempuan jamur itu. Amanda sengaja menunjukkan interaksi yang lebih kepada Zayyan agar membuat para fans Zayyan merasa cemburu.

"Garpu gue nganggur, gue belom pernah kasar ke makhluk hidup mana pun selama gue hidup. Jangan sampe lo jadi orang pertama!" ucap Zayyan santai namun tegas.

Mungkin setelah sampai rumah, Zayyan harus mandi kembang tujuh rupa agar kesialan pada dirinya tidak berlanjut.

tbc
MCOK
Jangan lupa untuk vote dan komen!




Misi Cinta Om KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang