Kelulusan Zayyan

6 2 0
                                    

{HAPPY READING}

Hari ini adalah hari yang paling dinanti oleh Zayyan dan yang lain. Karena tepat hari ini akan menjadi hari terakhir mereka di cap menjadi anak Sekolah Menangah Atas. 

"Ini gue udahan belom sih nek?" gerutu Zayyan yang tak henti karena Maera terus memoleskan segala make up milik gadis itu. 

Ya, make up yang akan digunakan oleh Zayyan bukan seperti make up perempuan. Maera mengerti bagaimana cara memoles pria yang selalu menggunakan kacamata bulat itu dengan sangat baik. Tidah terlalu tebal, namun pas untuk ukuran seorang lelaki. 

"Sabar kek!" 

Maera masih fokus memoles dan menata rambut milik om nya itu. 

"Nah udah. Sekarang lo ganti baju dulu!" pinta Maera yang memberikan setelan jas berwarna hitam yang dipadukan dengan kemeja putih untuk Zayyan. 

Zayyan hanya menerima itu tanpa banyak basa-basi lagi dan segera menuju kamar mandi yang berada di kamar Maera. 

'Kali ini harus berhasil!'

Tak lama akhirnya Zayyan keluar dari kamar mandi itu.

"Ini udah oke belum?" tanya Zayyan dengan mata yang masih meneliti setelan jas milik nya.

Maera terpana dengan om nya, bahkan diri nya tak berkedip sama sekali ketika melihat Zayyan yang baru saja keluar dari kamar mandi. Maera akui bahwa Zayyan memanglah tampan, namun kali ini seolah dirasuki oleh dewa ketampanan yang membuat dirinya 1000 kali lipat lebih tampan. 

"MAE?!" teriak Zayyan akhirnya karena tidak mendapatkan sahutan apapun dari lawan bicaranya itu. 

"Ini beneran lo om?" 

Kini kaki Mae membawa langkahnya untuk mendekat kepada Zayyan dan meneliti penampilan lelaki itu dengan seksama. Binar dari mata Maera sudah menjelaskan bagaimana indah nya penampilan Zayyan hari ini. 

"Jurik!" jawab Zayyan asal. 

"Kaya nya kalo lo bukan om gue, udah gue kejar lo secara ugal-ugalan om." ucap Maera tanpa sadar.

Namun, sedetik kemudia dia sadar akan ucapannya "Eh enggak deh, kan gue udah ada aa." cengiran khas Maera menghiasi wajah gadis itu. 

"Aa?" tanya Zayyan yang nampak bingung.

"Nanti kalo udah waktu nya bakalan gue kasih tau deh."

Tak ingin membuang waktu akhirnya Maera kembali merapihkan dan cek ulang penampilan Zayyan. 

"Nanti malam prom night kan?" tanya Maera di sela dirinya yang merapihkan penampilan Zayyan.

Hanya sebuah deheman singkat sebagai jawaban yang Zayyan berikan. 

Oke, kali ini Maera tidak akan menyia-nyiakan kesempatan. Dirinya akan mengajak Fadly untuk berdansa bersama, rencananya. Bukan hanya itu, dirinya juga akan mencarikan pasangan dansa yang terpat untuk Zayyan. 

"Ka, udah belom om nya? Eyang sama Oma udah nungguin ..."

Ucapan Nonnie seketika terhenti ketika dirinya melihat adik iparnya yang benar-benar sangat berbeda. Maera berhasil menyihir Zayyan menjadi sosok yang seperti pangeran hari ini. 

Maera sedikit terkikik melihat wajah sang ibu yang seolah ikutan terpana dengan penampilan Zayyan malam ini. Dan Zayyan yang diperhatikan sampai seperti itu pun tersipu malu.

"Kakak ih!" Zayyan merengek agar sang kakak ipar berhenti untuk memperhatikan dirinya.

"Kamu ganteng banget Jay. Ini serius kamu jomblo?" goda Nonnie yang dibalas dengan tatapan maut oleh Zayyan, namun sangat lucu.

"Om cil kan phobia cewek bun." 

"Yang bener kamu kak?" 

"Enak aja, gue nggak phobia cewek ye, nenek tua! Kalo pun iya, ya berarti cewek nya itu lo!" sahut Zayyan dengan nada sarkas. 

Nonnie tidak heran dengan tingkah mereka berdua, mereka akan selalu bertengkar dan adu mulut jika sudah bertemu. 

"Yaudah yuk ah turun! Mama sama papa udah nungguin kamu dibawah Jay." 

Akhirnya Zayyan pun turun terlebih meninggalkan Nonni dan Maera yang kini masih di kamar Maera. 

"Oma bawa mobil sendiri bun?" 

"Iya dong, kita mau nebeng mobil oma aja atau mobil sendiri?" 

"Kaya nya Mae bawa mobil sendiri deh bun, soalnya Mae mau ke suatu tempat dulu bun. Pokoknya Mae dateng sebelum acara foto nanti." 

"Kamu mau kemana emang?"

"Ada deh." Maera hanya cengengesan untuk menjawab pertanyaan bunda nya itu. 

Tak ingin membuang banyak waktu, akhirnya mereka turun ke bawah untuk segera berangkat menuju sekolah Zayyan. Namun tidak dengan Maera, karena gadis itu akan bertemu dengan seseorang terlebih dahulu.


tbc
MCOK
Jangan lupa untuk vote dan komen!


Misi Cinta Om KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang