Bab 3

157 16 0
                                    

Ely menatap nanar bakso yang ada di depan nya yang kini sudah hancur karena ulah seorang gadis yang mirip tante-tante girang, Ely yang sangat membenci jika acara makan ya di ganggu pun menatap datar sang pelaku

" maksud? " tanya Ely dengan wajah datar dan dingin nya.

" l-lo ngapain duduk bareng cakra? Mau caper lo? " sentak gadis tersebut dengan wajah garang, walaupun dalam hati ia sedikit takut dengan tatapan tajam dari Ely.

" emang lo siapa nya dia? " tanya Ely sambil menunjuk wajah cakra.

" dia calon gebetan gue! " ujar gadis tersebut dengan kepercayaan diri yang sangat kuat.

" hah? Spek lonte kek lo mau jadi gebetan abang gue? Lo kuras pun air laut gue kagak bakal ridho, cih bang lo suka sama lonte kek nih orang? " tanya Ely dengan ucapan pedas nya, cakra menatap datar kearah gadis itu lalu berdiri dan menyentak tangannya kuat.

" Gue udah bilang jangan gangguin gue Bella! Dan sekarang lo malah gangguin adek gue? Sekali lagi gue ingetin sama lo, gue bukan calon gebetan lo! Karena gue nga sudi punya gebetan spek lonte kek lo! " sentak Cakra pada bella, bella menatap cakra dengan deraian air mata, ia tak menyangka ucapan cakra akan sepedas ini untuk nya.

"Tapi ra, gue suka sama lo " ujar bella tak tahu malu, Ely menatap jijik kearah bella, kenapa ada manusia spek Jahannam seperti bella sih?.

" hus hus pergi lo bellanjing! Gue muak ngelihat muka badut lo itu! " ucap Ely dengan tatapan err.. Sedikit jijik dan kasihan.

Bella yang tak kuat pun memilih untuk pergi dari kantin namun tak sengaja ia menabrak seorang siswi yang sedang membawa jus, dan otomatis jus tersebut tumpah dengan sangat elit nya

" LO NGAPAIN NGEHALANGIN JALAN GUE ANJING?! " murka bella tanpa sadar jika dialah yang melakukan tindakan ceroboh.

" maaf " ujar siswi tersebut dengan menunduk, ia takut menjadi sasaran bully bella, walaupun ia masih anak baru di SMA ini namun salah satu teman sekelasnya menyuruh nya untuk menjauhi bella agar  tak medapatkan bully-an.

Sedangkan di posisi Ely, ia tengah menatap pertengkaran tersebut sesekali melirik Arjuna ingin melihat bagaimana reaksi lelaki tersebut, dan benar saja Arjuna pergi menghampiri bella dan menyentak tangan bella dari rambut Vera sang protagonis wanita.

" lo apa-apaan sih bel? Lo yang nabrak dia malah lo yang marah! " geram Arjuna menatap tajam bella, bella menatap Arjuna tak percaya dengan apa yang ia lihat.

" lo diem! " sentak Bella, lalu ia menatap Vera tajam yang sedari tadi hanya menundukkan kepala nya dengan memilin jari-jari tangan nya, bella berdecih lalu menyenggol Vera dan pergi dari kantin, namun sebelum itu ia mendengar teriakan membahana dari Ely.

" WOI BELLANJING! SEKALI LAGI GUE INGETIN JANGAN DEKET-DEKET SAMA BANG CAKRA, GUE TAKUT ABANG GUE KENA RABIES" teriak Ely, setelah itu ia tertawa sendiri, cakra yang kebetulan berada tepat di samping Ely hanya bisa mengelus dada sabar

" untung adek " gumam cakra dengan suara pelan agar tak di dengar.

***

Seorang gadis menatap takut kepada 3 gadis yang kini menghalangi nya di dalam kamar mandi, gadis itu ialah Vera dan orang yang menghalangi nya ialah Bella dkk.

" kamu mau apa? " tanya Vera

Bella tertawa bak orang gila lalu menarik kuat rambut Vera lalu menjambak nya sehingga Vera menangis karena sakitnya.

Bukannya iba atau bagaimana, bella malah merasa puas dengan hal yang telah ia lakukan, lalu tak lama pintu kamar mandi yang tadi tertutup kini terbuka menampilkan sosok Arjuna dengan wajah dingin dan aura pekat nya.

" a-arjuna" ujar bella takut karena melihat tatapan Arjuna yang sangat sangat tajam.

" pergi ! " Dingin Arjuna, setelah bella dan antek-anteknya pergi, Arjuna menggendong Vera yang keadaan nya sudah jauh dari kata baik.

" Terimakasih " batin Vera.

***

Pollow wee pollow

Pote wee potee

Komen wee Komen

Kalo nga! Awas aku suantet nyeee.. ( bersyanda)

My Perfect Figuran [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang