15

209 22 6
                                    

Dua hari berlalu

"Momm, aku berangkat dulu"
Ucap freen berpamitan dengan mommy dan bergegas keluar rumah.

Hari ini freen berangkat sendiri ke kampus dengan semangat, namun tidak lama setelah dia melewati sebuah cafe yang biasa dia kunjung ada pemikiran yang membuat nya ingin kesana entah dia lapar atau ada yang ingin dia lakukan disana..

Freen menghentikan langkahnya saat melihat sosok wanita yang sangat dicintainya sedang berada disana dan bersama seorang pria yang juga freen kenal, ada berbagai macam perasaan yang datang secara bersamaan menghancurkan hatinya.

Tanpa memperpanjang waktu, freen langsung menghampiri keduanya.

"Apa ini becky?" Ucapnya dengan nada emosi

"Kamu kok bisa disini?" Tanya becky yang kaget akan kedatangan kekasihnya itu

"Gausa banyak nanya, lebih baik lo jujur" Ucap freen

Becky panik dan takut freen akan salah paham padanya.

"Baby jangan emosi dulu, aku akan jelasin semuanya tapi kamu tenangkan diri dulu, ini tidak seperti yang kamu pikir kok" Ucap becky berusaha menenangkan freen

"CEPAT JELASKAN BECKY! " Freen tidak dapat mengontrol emosinya hingga freen khilaf mendorong becky.

"Awhhhh, sakit freen" Ringis becky yang tengah jatuh kelantai

"Freen jangan kasar gitu dong, dia pacar kamu, sadar ga! " Ucap lelaki yg bersama becky sedari tadi

"Lo tau dia pacar gue kenapa lo ambil ha anjing! " Ucap freen ingin memukul nya

"FREEN STOPPP!" Teriak becky

"Oke, kamu yg ajarin aku untuk saling percaya tapi kamu juga yang khianatin aku, becky? KITA PUTUS.
Lanjutkan hubungan mu dengan Billy!" Ucap freen lalu pergi dari cafe itu.

"Bec, sorry gara-gara gue lo-" Ucap Billy terpotong

"Gapapa Bill, lo ga salah" Ucap becky menangid, dia ingin mengejar freen tapi apalah dayanya saat ini dia sangat lemah mendengar freen bilang PUTUS.

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Teriak freen di dalam mobil sambil menangis menyesali perbuatannya kepada becky tapi disisi lain dia merasa sangat kecewa dengan becky.

"Anjengggg!!!! " Teriaknya sambil memukul dadanya sendiri yang sesakk.

"BECKYYYYYYYYYYYYYYYY"

Freen tidak berhenti menangis dan berteriak seperti orang gila.

Wajar kalau freen seperti itu tapi salahnya dia tidak sabaran dan sangat ovt pada becky.
Bahkan sikapnya yg sekarang tidak selembut dulu lagi. Freen sangat posesif dan efek dari posesif nya itu sangat berbahaya jika becky bertingkah yang membuat nya merasa di khianati.
Freen sebenarnya berusaha menghindari sikap itu tapi terhalang oleh kejadian yang baru saja terjadi yang membuat nya tidak dapat mengontrol emosinya.

Sedangkan saat ini becky menangis sendu di atas rooftop.
Mengingat kembali apa yang terjadi tadi...

"Freenn, ada apa sama kamu? Apa itu bentuk cinta yang kamu bilang ke aku.. aaa... hiks.. hikss... Freen aku sakit. Kenapa kamu-" Tiba-tiba becky merasa ada yang mencekiknya dari belakang.

"A ak a a ak" Suara becky berusaha berteriak

"Jadi gara-gara lo, freen ga pernah terima gue, hah?! Anjing! Cui! " Ucap orang itu kasar lalu dia menarik tubuh becky membantingnya ke lantai.

"Ka kamu, cewe yang kemarin sama Billy dan freen" Ucap becky terbata-bata.

"Ia kenapa? Gue nita! Mau apa lo, hah?!! Jangan harap freen bisa dapetin lo dan juga sebaliknya. Kalo elo mau hidup, serahkan freen ke gue" Ucap nita kasar membuang ludahnya didekat becky tapi tidak mengenai tubuh becky.

MASA LALU & MASA DEPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang