✿ The Universe Blesses Event ✿
Story Written nisssoyy
- NaruHina -
...
Dersik udara malam berembus membelai kulit Hinata yang tak tertutup sempurna dengan kain pakaian. Helaian panjangnya pun ikut melambai terbawa angin yang terus mengekori tiap langkahnya yang menjejak.
Keheningan malam ini cukup membawa perasaan sang jelita kedalam pusaran rasa ganjil yang sedang berjalan sendiri di setapak jalan desa. Kontras dengan suasana sepi saat ini. Isi kepala Hinata cukup riuh dengan segudang tanda tanya mengapa tempat ini terlihat seperti sebuah desa mati.
Di tengah keributan yang ia buat sendiri dalam benaknya, suara patahan ranting yang tertangkap di tengah keheningan langsung mendapatkan atensi Hinata. Dengan sikap kewaspadaannya yang tinggi, kedua iris Hinata melirik tajam ke asal suara kemudian berpindah memindai ke sekitarnya.
Intuisi Hinata membawanya untuk melangkah mendekat ke salah satu dahan dari jejeran pohon di pinggir jalan. Namun, belum sempat ia memastikan tentang sesuatu di belakang batang kokoh itu, langkah Hinata tertahan, kemudian, melangkah mundur secara paksa. Niatnya untuk mengeluarkan suara melengking pun tertahan akibat telapak tangan orang asing di belakang tubuhnya menutup mulut Hinata.
"Diam dan menurut atau kunai ini akan menusuk lehermu, Gadis Kecil."
Sial. Hinata merasa kecolongan. Berada di posisi tak menguntungkan ini membuatnya mengambil pilihan untuk diam dan menurut dengan permintaan orang asing itu.
Ketika belitan yang menahan pergerakan tubuhnya sedikit melonggar. Barulah Hinata mengambil langkah untuk melawan. Namun, ketika ia berbalik dan berhadapan, kedua bola matanya membulat sempurna dengan apa yang ia lihat saat ini.
Akibat keterkejutan ini membuat si gadis melangkahkan kakinya mundur, dan dengan ceroboh tergelincir masuk ke lubang yang semula tertutup oleh pasir dan tanah.
Tubuh Hinata yang sebelumnya berdiri sempurna di atas tanah kini terjatuh tidak elit di dalam lubang. Kakinya terasa nyeri yang teramat dan beberapa luka gores tercetak di lengan dan kaki jenjang sang jelita. Begitu pula wajah cantiknya kini ternodai oleh jejak tanah.
Sosok asing itu hanya diam di atas. Menatap sang gadis dari keluarga bangsawan dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.
Di sisi lain ketakutan mulai mendekat dan memeluk tubuh Hinata di tengah rasa sakit yang mendera. Berharap saja pada takdir. Agar setelah ini, nasib baik datang menghampiri untuk melindunginya dari seorang pria yang sebagian wajahnya terdapat bekas luka.
.
- Anata wo sagashiteimasu -
KAMU SEDANG MEMBACA
The Blue Light (Canon Series)
FanfictionSebuah antologi fanfiksi NaruHina yang berlatar dunia ninja. Canon Complient/Divergence. Ditulis oleh 12 penulis. Bermacam-macam sub genre: Romance, Drama, Action, Angst, Hurt/Comfort, Slice of Life, Suspense, dll. Disclaimer: Naruto belongs Masashi...