02.guru serasa ibu

24 7 0
                                    

بسم الله الرحمن الرجيم

****
Waktu sudah menunjukan jam 14.08.Tea dan teman-temannya masih ada di dalam kelas, membereskan buku-bukunya bersiap untuk pulang.

Krink.....
Krink....

Bel berbunyi yang artinya sudah memasuki waktu untuk pulang. "Eh-eh" ucap Una membuat langkah sahabatnya terhenti

"apaan? " tanya Tea

"kita foto-foto dulu yuk nyet"

"gas lah" ucap Qila

"tapi jangan lama-lama ya nyet" lanjutnya.

"Iya-iya bawel" ucap Una

"yaudah kita foto sekelas ya" lanjutnya. Mereka berfoto bersama dan melihat hasilnya.

"Jelek itu lagi-lagi ayok" mereka kembali berfoto-foto.

"Nah ini bagus udah simpen"

"iya bagus" .

Setelah berfoto-foto mereka pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berfoto-foto mereka pulang.

****
Di saat Tea membaringkan tubuhnya ke kasur, Tea dapat notif dari gurunya . "Eh buk raya ngapain buk raya chat gue? " bertanya kepada dirinya sendiri.

Tea mengambil jaket,sepatunya dan bersiap untuk berangkat ke rumah gurunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tea mengambil jaket,sepatunya dan bersiap untuk berangkat ke rumah gurunya.

****
Tea mengendarai motor ke rumah Raya. Ia sudah sampai di depan rumah Raya.

"Kita makan-makan di Restaurant yuk" ajak Raya

"ok, buk" jawab Tea.

****
Sesampainya di Restaurant mereka memesan makannan dan minuman.

"Tea heran orang tua Tea gak pernah peduli sama Tea bahkan apa yang di lakukan Tea selalu salah di mata mereka, tapi kok Buk Raya rasanya bangga banget ya sama Tea?! " tanya penasaran kenapa Raya baik banget sama dirinya.

"Karna ibuk udah anggep kamu anak ibu sendiri sayang" balas Raya yang membuat matanya meneteskan air mata.

"Eh-eh kok nangis? " tanya Raya

"udah angap aja ibu ini ibu kamu sendiri ya sayang" ucap Raya yang di balas angukan oleh Tea. Dan akhirnya makanan mereka datang di antar oleh pelayan

"ayo sayang di makan" ucap Raya lalu mereka makan bersama.

****
Saat ia sampai dirumah dia bertemu dengan pria yang pernah ia cintai.

"Hai Tea, apa kabar?" ucap pria itu kepada Tea.

"Baik" jawabnya dengan wajah datar. Karna ia tidak mau bergabung dengan keluarganya alhasil dia memilih untuk pergi ke kamarnya. Ia meletakan tubuhnya di atas ranjang.

Tok... Tok... Tok.. Suara itu berasal dari pintu.

"Masuk" ucap Tea mempersilahkan pria tampan yang tak jau dari umurnya itu masuk kedalam kamarnya.
"Ngemon gue udah gede ya?!" ucap pria itu, dengan raut wajah bahagia melihat Tea.
"Ya gede lah, ya kali gue kecil terus" ucap Tea.
"Mon, lo tau gak kalo gue kangen berat sama lo?"ucap pria itu yang di balas gelengan kecil yang imut oleh Tea.

" gue kangen lo Ngemon" ucap pria itu. Pria itu adalah Muhammad Al-akbar, yang merupakan pria tampan, tinggi, dan sangat sayang kepada Tea,ia sudah mempunyai istri dan satu anak laki-laki, dia omnya Tea yang umurnya selisih lima tahun dengan Tea, Akbar juga pernah mencintai Tea begitupun juga Tea mereka saling mencintai, tetapi mereka tidak bisa bersama karna status mereka sebagai ponakan dan om.

"Lo, udah makan? " tanya Tea. "Belom, kenapa? " tanya Akbar "gimana kalo kita makan nanti di mana gitu?" ucap Tea dengan penuh harapan supaya Akbar mau dengan ajakannya. "Yaudah, tapi kita berdua aja ya! " jawab Akbar dengan mengelus-elus rambut Tea membuat gadis itu senang.





Gimana sama ceritanya?
Maaf ya dalam bab ini banyak photonya karna biar kalian mudah bayangin nya.
Jangan lupa vote juga ya.

H𝗶𝗷𝗿𝗮𝗵𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗮𝗻𝗴 Q𝘂𝗲𝗲𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang