05.buaya

12 4 0
                                    

بسم الله الرحمن الرجيم

****
"Kamu mau kemana, Kak?" tanya Tea.

"Mau nyari kerjaan Yak, kamu, mau kemana?" Tanya Akbar.

"Mau keluar boleh?" izin Tea.

"Sama siapa, mau kemana?" ucap Akbar.

"Sama Rian, mau di ajak makan bareng," jawabnya.

What?, Tea deket sama Rian, Akbar kaget mendengar penuturan Tea.

"Sejak kapan, Tea, mau di ajak jalan-jalan sama cowok, dia kan paling gak suka deket-deket sama cowok selain gue." batin Akbar. Santet? Entahlah, pria, itu sudah membuat keponakannya, yang ia anggap adiknya itu, hampir menyukainya.

Akbar tidak tau, apa yang di rencanakan Rian, tetapi ia tau kalo sahabatnya itu mencintai Tea. "Woy, kak Bar boleh engak?" tanya Tea.

"Oh, iya, boleh yak, tapi hati-hati ya!" sarannya.

"Siap, bos" jawab Tea.

"Udah siap?," ujar Pria yang menunggu di depan gerbang rumahnya.

"Udah, ayo berangkat, ini pakek motor?" tanya Tea.

"Iya kenapa, lo, gak suka?,"ungkap Rian.

"Enggak, gitu kok, ya udah berangkat yuk, "ajak Tea.

"Ya sudah, ayo naik,"pinta Rian. Tea menaiki motor Rian, dan Rian menjalankan motornya.

****
Mereka sampai di cafee. Mau pesan apa Yak? "Tanya Rian.

"Mau nasi goreng, sama es teh" tutur Tea.

"Samain Mas" ujar Rian. Pelayan itu, mencatat pesanan mereka, dan kembali. Tea sedari tadi, memandangi Rian, yang tengah bermain ponsel.

"E-eh... " gugup Tea.

"Kenapa, Yak? " tanya Rian.

"Nantik bayarnya?... " ungkap Tea. Ia takut, kalau pria, yang bersamanya itu mokondo.

"Gue, yang bayarin semuanya yak, gue bukan cowok mokondo,"tegas Rian.

"Gak gitu kak"gelagapan Tea.

"Udah, Yak gue tau kok, bay the way, lo mau panggil gue apa yak?, " ujar Rian yang menampakkan senyum di bibir manisnya itu.

"Tapi jangan samain sama cowok lain ya, khusus gue aja ya" ujar Rian dengan manja.

Tea heran mengapa Rian manja kepadanya, tapi ia kelihatan, bertambah kegantengannya, Tea tersenyum, benar saja Rian tampan, mendengarnya bukan hanya heran, tetapi juga membuat Tea salting.

"Yak, gak papa kok senyum-senyum sih yak, kan gue cuma nanyak gak gombal, salah ya? Atau lo gak suka?," ujar Rian, yang membuat Tea semakin gemes melihatnya.

"Gak kok, mau Tea panggil apa?" Tanyanya.

"Terserah" ucap Rian.

"Abang" jawab Tea.

"Gak kayak abang tukan cilok ,gue, gak mau gue," ungkap Rian.

H𝗶𝗷𝗿𝗮𝗵𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗮𝗻𝗴 Q𝘂𝗲𝗲𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang