08.berhijab

15 2 0
                                    

بسم الله الرحمن الرجيم

Jangan lupa vote ya!!

****
Hari ini hari libur sekolah, Tea memutuskan untuk di rumah saja, Tea hanya melihat album foto-foto dirinya dan Rian waktu ia bertunangan. Tea tersenyum melihat dirinya, sangat cantik memakai hijab.

Tea, berdiri didepan cermin dan menatap dirinya, ia mengambil hijab yang berwarna hitam, kemudian, ia memakaikan hijab itu dikepalanya, benar saja kecantikannya makin bertambah. Tiba-tiba saja pintu kamarnya kebuka memperlihatkan sahabat-sahabatnya, yang merasa kaget dan kagum melihat dirinya.

"Minimal salam ya" ucap Tea.

"As-assalamu'alaikum" sahut mereka.

"Lo, kok pakek hijab, masya allah, Tea, lo, cantik banget, yak," kata Qila.

"Makasih Qil, gue mau mencoba berhijrah, dan memperbaiki diri," ujar Tea.

"Masya allah, yak, semoga tetep istiqomah ya, " harap Reva.

"Yaudah gimana kalau kita hijrahnya bareng-bareng, " tutur Una.

"Boleh, boleh" ucap mereka.

"Oh iya, yak, lo, hijrah karna apa?" tanya Qila.

"Gue di buat sadar sama Mas Rian gays, " tutur Tea.

"Bagus juga si Rian, Rian itu bisa ngubah lo," cetus Una.

"Eh, tunggu,yak waktu gue dateng acara pertunangan lo, kok keliatan kayak santri ya? Dia santri?" lanjutnya.

"Iya, kata, kak Akbar kayak gitu, aku kira bohong ternyata beneran, keluarganya dia itu islamic, tapi gaul gitu loh, paham gak sih?" tutur Tea.

"Ekhem, ada yang ngomong, aku, kamu nih" sindir Reva, yang di balas sengiran oleh Tea.

"Yaudah, yak bantu kita, pakek kerudung yuk, pinjam hijab kamu dulu ya, yak" ucap Qila. Tea memakaikan hijab ke sahabat-sahabtnya itu dan hasilnya sungguh masya allah. Mereka berlima cantik banget, fix nih yali yalil.

"Gays, kita ke cafee yuk" ucap Astrid.

"Yaudah,ayok" sahut mereka.

"Sekalian, kita mulai kehidupan baru" lanjutnya.

"Iya, udah cepe aku megang motor terus" kata Astrid. Mereka keluar dari rumah Tea, dan pergi ke cafee. Banyak orang yang tidak mengenal mereka, karna ditutupi hijab. Mereka, memesan makanan dan minuman, lalu sambil menunggu, mereka berfoto-foto. Tanpa di sadari ada Rian, Akbar, Putra, Davin, dan Al Gibran, yang memperhatikan gerak gerik mereka.

Mereka, terheran-heran,dengannya. "Ini serius mereka? Kok berhijab?" Heran mereka. Davin yang mencintai Una, Gibran menyukai Qila,Akbar yang selalu ingin mendapatkan Reva, Putra yang baru saja kumpul lagi di genk mereka penasaran dengan Astrid, dan Rian, ya jangan di tanya lagi, pria itu sudah milik Tea, dan dihatinya hanya Tea, tidak bisa di langgar.

Tea mulai sadar jika di belakang pendudukannya ada cowoknya. Tea menyapa dengan tersenyum tipis, yang dibalas terseyum lebar okeh Rian. Rian dan temen-temennya menghampiri Tea dan sahabatnya. "Boleh gabung sholiha" ucap mereka.

H𝗶𝗷𝗿𝗮𝗵𝗻𝘆𝗮 𝘀𝗮𝗻𝗴 Q𝘂𝗲𝗲𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang