Bab 8 : Laporan Pertama

1 0 0
                                    


Air mata Satori pun sudah tidak terbendungi dan akhirnya pecah. |B|agai Orang yang kekar tetap ada saatnya mereka menangis dengan sangat lepas.

"Baiklah, tenanglah Satori-san, cup cup. Atsune-kun, mungkin kalau kau dapat bantu kami menemukan mereka, kami dapat membantumu untuk jadi lebih kuat dari sekarang. Dan mungkin kamu bisa minta bantuan dari kami, dia sih bukan aku."

Atsune pun tidak menduga hal ini. [Seseorang yang punya tubuh gagah seperti dia, masa bisa menangis?] Itulah yang dipikirkannya.

Keheningan pun melanda mereka bertiga, lalu Atsune terpikirkan sesuatu, [AH S**L! Aku lupa untuk melapor ke profesor Shito! Yah, hal tadi bisa dilaporkan ke dia. Tapi, bagaimana? Aku harus mencari jalan keluar!]

Atsune kepikiran ide untuk berb|o|hong, bukan, kali ini dia akan berpura-pura (akting) dan mencari jalan keluar, yang sebenarnya. Kemudian,

"Ahhh'ah'ah......, p-perutku! H-harus p-pergi ke toilet!" Atsune ber-akting dengan baik, berpura-pura perutnya sakit dan harus dikeluarkan.

"Baiklah-baiklah, p-pergi kesana, ada toilet dibelakang" Satori menunjukkan dimana tempatnya be|r|ada sambil mencoba untuk tidak menangis lagi.

"t-terimakasih Satori!".

Atsune pun segera berlari ke arah yang ditunjukkan Satori. Kemudian cepat-cepat mengeluarkan Talkie-Shito dari tas kecilnya. Lalu memberikan informasi yang mungkin berguna bagi Profesor Shito.

"Halo prof, kau bisa mendengar ku?"

"Iya, aku bisa dengar kamu, ada apa?"

"jadi, |a|ku punya info untukmu, aku ada kabar baik, dan ada banyak kabar buruk"

"Apa? Apa maksudmu? Oke, oke, aku mau kabar yang baik dulu"

Oke, um... Aku harap tidak ada yang terjadi se|s|uai yang ku bayangkan

"Oke, um,.... ini sebenarnya cerita yang panjang sih....."

Kemudian Atsune pun menceritakan semuanya secara detail kepada Profesor Shito. Dari paling awal, hingga akhir. Semua yang diceritakan Atsune sangat lah berguna. Dari panggilan untuk anaknya, hingga hal tragis yang dialami anaknya, bahkan dia juga menjelaskan bahwa ada kaitannya dengan rekaman terakhir yang disimpan oleh Profesor Shito. (Bab 03 : Masa Lalu Didalam Pen|e|muan)

"... Jadi, setelah anakmu memasuki portal tersebut, aku mengira mereka menemukan desa yang ku temukan dan menemukan temannya, dan lalu ada rumor yang mengatakan ... Tapi aku tidak tahu itu hanyalah candaan atau memang rumor semata. Begitu..."

Prof. Shito : "NANI!!!??? Apa yang baji***n itu lakukan ke anakku!????"

Atsune sangat terkejut karena teriakan Profesor Shito, suaranya bahkan dapat membengkakkan telinga (secara harfiah). Di sisi lain pun sama, rekan kerjanya sampai berhenti dengan apa yang mereka lakukan karena kaget.

[An***g!] Atsune mengumpat dalam hati.

"Sssshhhhhttttttt! PROF! Aku bakalan tertangkap basah kalau ada yang mendengar!"

"M-maaf, aku terbawa suasana. Lalu, apa yang terjadi kepada anak-anakku selanjutnya?" Profesor meminta maaf kepada Atsune dan rekan kerjanya.

"mereka menghilang setelah memenangkan perang. Sebenarnya itu hanya rumor. Tapi, aku juga mendengar kalau mereka tertangkap. Aku pernah melihat anime yang seperti ini, informasi yang saat itu mereka dapatkan itu minim, jadi aku tidak bisa memverifikasinya. Sepertinya aku harus melanjutkan mencari info dari mereka, semenjak secara kebetulan mereka adalah sahabat anak-anakmu"

"oh, o-oke oke, trimakasih atas infonya. Sekarang kau harus kembali ke ruang latihan itu sebelum mereka menyadarinya."

Sesaat dia mau kembali ke ruang itu, tiba-tiba dia harus buang air besar, ini asli. Jadi dia masuk kedalam sekali lagi dan kemudian baru dia kembali ke ruang latihan dengan memegang celananya.

"Hey! Akhirnya kau kembali! Kenapa kamu lama sekali kalau cuman mau buang air?" Bizou bertanya dengan melipat tangan dan menghentakan kaki menggambarkan kalau dia marah.

Satori pun juga terlihat marah, namun tidak terlalu seperti Bizou.

[S**L, dia mencurigaiku, apa yang harus kukatakan?] Itu yang dipikirkan Atsune.

"Um... Um.... Um... aku, tadi, um...!"Wajah Atsune terlihat tenang namun, didalam serta perkataan yang keluar dari mulutnya dengan samar terukir kepanikan. Kemudian menemukan sesuatu yang mungkin akan mempermalukan dia sendiri dengan tujuan candaan.

"Hey! Kenapa kalian mempertanyakan hal itu? Aku tidak melakukan hal yang aneh kok! Aku tidak tertarik dengan wanita, kau tau! Belum tertarik sih. T-tapi hanya akan tertarik perempuan yang sepantaran denganku. Jangan pikir yang aneh-aneh! Aku bisa saja membunugkhyu! Coughh Coughh! M-maksudnya aku bisa membunuhmu!"

[S**L! hampir saja. Batuk tadi sungguh membantuku]

Atsune itu hanya bisa berkata jujur, dan jarang sekali berbohong, sekalinya dilakukan dia akan menjadi gugup ataupun terbata-bata. Namun beda cerita jika dia hanya melanjutkan cerita palsu. Sungguh orang yang aneh.

"hey, hey. Jangan pasang muka serius seperti itu, dan panik. Dia cuma bercanda. Hampir semua dari kami pernah BAK dengan waktu yang lama "

"Apanya bercanda?! Aku sedang serius ini. Sudahlah! kita kesampingkan hal itu. Aku punya beberapa skill yang dapat menyeimbangkan element tubuh milikmu. Walaupun kita hanya punya sedikit waktu untuk berlatih sebelum langit menjadi gelap. "

"Elemen tubuh? Apa maksudnya?" Atsune bertanya-tanya apa maksudnya sambil mengingat apakah dia pernah mendengar ini sebelumnya.

<AUTHOR NOTE>

Halo semuanya trimakasih untuk yang sudah membaca ceritaku sampai sejauh ini. Mungkin kalian berfikir kenapa ada banyak code didalam novel ini, karena itu merupakan salah satu caraku mengekspresikan diri.

Mungkin beberapa dari kalian juga merasa aneh atau tidak nyaman dalam segi membacanya karena beberapa dari code itu terlihat sangat panjang dan memperpendek cerita per bab tersebut. Saya mohon maaf jika itu membuat kalian seperti itu.

Tapi jika ada yang berfikir sebaliknya dan mencoba untuk memecahkan code tersebut, saya sangat berterimakasih karena sudah mengapresiasi karya ini. (Tapi sepertinya tidak ada sih, semoga saja ada)

Aku juga akan menaruh emailku disini hanya untuk orang yang dapat memecahkannya. tenang ini hanyalah code yang sederhana, yang umum ditemui. Aku hanya berharap ada seseorang yang dapat bekerjasama denganku.

Kalau menurut plotnya sendiri, code tersebut ada karena pemulihan yang dilakukan seseorang tidak sempurna, jadi dia meminta bantuan pembaca untuk memecahkannya. (Akan ditunjukkan di bab x)

Kedepan, ceritanya akan masih ada code yang belum terpecahkan, dan ada kemungkinan code tersebut akan semakin sulit dipecahkan dari yang sudah ada. (Menurutku sendiri Code Bab 06 itu sendiri sudah sangat sulit untuk dipecahkan)

Aku sekali lagi mengucapkan trimakasih untuk yang membaca ceritaku sampai sejauh ini. Aku akan menerima kritik dan saran di kolom komentar dan jangan lupa ikuti terus cerita ini. See you soon. Dan maaf jika note ini sedikit panjang

Trimakasih,
Salam |64| atas nama author.
SuperNexus dari TUW CORP.

dHV3YzBycDByYXQxMG5vZmZpY2lhbEBnbWFpbC5jb20=

Clue:
"||"

(Note: clue ini hanya akan ada disekitar bab ini, mungkin beberapa dari kalian sudah menyadarinya atau pun merasakan ada yang aneh dari Bab ini).

The World That We Never KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang