_Sean_

125 18 4
                                    

Hello all>v<

Sebelumnya ini adalah book pertamaku di wp, iseng aja gitu karna banyak gabutnya juga ini hidup_-
Jadi mohon maaf kalau ada typo atau alur gk nyambung atau mungkin persamaan nama character
sebelumnya aku buat book ini juga terinspirasi dikit dari manhwa jadi jangan heran klo ada yg familiar nantinya ya^^

Oke selamat membaca^^









"Dia wanita yang hebat, sosok sempurna yang ada di hidupku"





Sang mentari sudah menampakan dirinya, hari yg indah baru saja dimulai, burung-burung pun sudah mengeluarkan kicauan merdunya
Namun, hal itu sama sekali tidak mengusik remaja kecil yg masih terlelap di atas ranjang tidurnya.
Suasana pagi yg hangat sepertinya telah membuatnya lebih nyaman untuk tetap berada ditempat tidur.

Namun, tidak lama setelah itu terdengar suara pintu terbuka dan menampakan seorang wanita dewasa dengan pakaian yg sudah rapi, berbanding terbalik dengan remaja kecil yg masih tidak terusik dengan sekitarnya. Dengan langkah tegas dan raut wajah yg hangat wanita dewasa itu melangkah mendekati ranjang si remaja kecil
yang masih terlelap nyaman di atas ranjangnya
Dengan berhati-hati dirinya duduk di tepi ranjang si kecil dan terdiam sebentar menatap makhluk tampan nan cantik secara bersamaan itu.
Setelah sudah merasa cukup wanita dewasa itu pun bersuara.

"Sean~ adik kakak ayo bangun sayang" ucap lembut si wanita dewasa yg diyakini kakak dari remaja bernama Sean itu.

dan ya setelah sang wanita mengucapkannya tidak lama remaja bernama Sean itu pun akhirnya membuka matanya. Dengan kondisi yg masih setengah sadar dirinya mendongak ke atas dan dapat dilihatnya wanita cantik yg tersenyum hangat padanya
lalu dirinya pun ikut membalas senyuman itu dengan manisnya

Dengan cepat Sean bangun dari acara berbaringnya dan langsung memeluk sang kakak dengan senyum yang manis dan sapaan pagi.

"Selamat pagi kak Zenith yang cantikk~" ucap Sean dengan suara yang sama lembutnya dengan sang kakak. Zenith nama dari kakak perempuan Sean itu pun membalas pelukan sang adik disertai ciuman sayang di wajah adiknya. Astaga, adiknya ini baru saja bangun tidur tapi wajahnya selalu cantik dan manis terkadang Zenith sendiri bertanya-tanya apa benar adiknya ini seorang remaja laki-laki? masalahnya dirinya yang seorang wanita saja kadang merasa kalah dengan paras adiknya ini. Sean yg merasa bingung karna sang kakak terus menatap ke arah dirinya dan tak membalas sapaannya pun akhirnya bertanya.

"Kakak~ hei kenapa menatap ku begitu? Apa ada sesuatu di wajahku?" tanya sang adik sambil menggenggam tangan sang kakak.

Zenith yg tersadar dari acara menatap wajah sang adik pun akhirnya membalas sapaan sang adik.

"Selamat pagi juga sayang dan
yaa itu benar ada sesuatu di wajahmu ini" ucap Zenith sambil menangkup wajah kecil sang adik.

Sean yg mendengar ucapan sang kakak pun kembali ber-ucap.

"Benarkah? dimana?" ucap Sean yg langsung terbalak sambil menyentuh wajahnya sendiri.

Zenith yg mendengar pertanyaan sang adik pun terkekeh.
Astaga, adik kecilnya ini benar-benar menggemaskan pagi-pagi seperti ini di suguhi sesuatu yang manis seperti adiknya benar-benar kesenangan tersendiri untuk Zenith.

"Tidak ada sayang~ sesuatu yang kakak maksud adalah kenapa wajah mu ini selalu cantik saat bangun tidur? padahal kakak saja selalu berantakan" ucap Zenith sambil mencium pipi sang adik dengan gemas.

Sean yg mendengar ucapan sang kakak pun mendengus dengan wajah masam. huh kakaknya ini selalu mengatai dirinya cantik padahalkan dia ini laki-laki harusnya tampan kan? justru yg cantik itu kakaknya ini lihat saja, kulit putih, rambut hitam berkilau dengan potongan Straight hair, mata Red ruby yang berkilau, dan tinggi tubuh yang sempurna. dan bicara tentang tinggi tubuh sebenarnya Sean sedikit iri dengan sang kakak yang memiliki tubuh yang tinggi bahkan melebihi tinggi rata-rata seorang wanita.
Bayangkan saja sang kakak yang notabanenya seorang wanita memiliki tinggi tubuh 189 cm sedangkan dirinya hanya 176 cm
tidak adil bukan? ditambah fisiknya yang sama sekali tidak seperti seorang laki-laki membuatnya selalu merasa iri dengan teman-temannya di sekolah.

Toxic Encounters [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang