Bab 8

598 57 2
                                    

Hiii, Haloo

Semoga suka dan berilah masukan juga dukungan dengan fitur yang telah tersedia.
Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan. Boleh dengan sukarela menandai tiap kesalahan dengan memberi komentar. Hal ini akan menjadi koreksi yang sangat membantu untuk cerita ini.
Terima kasih.

Sebelum itu, saya pribadi mengucapkan terima kasih banyak untuk dukungannya. IRREPLACEABLE | 니잼 sudah menduduki beberapa peringkat terhitung tanggal 2 September 2024.

 IRREPLACEABLE | 니잼 sudah menduduki beberapa peringkat terhitung tanggal 2 September 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih banyak. Peluk jauh buat kalian 🫶🏻🫶🏻💓.

Selamat membaca.

👶🏻🍼

"Kalian ini kenapa gak bilang kalau si bungsu lagi sakit! Untung Papi sama Mami kesini."

Hugo dan Jolicia yang melihat kedatangan Gavelo dan Zella diikuti dengan Paje juga keluarga kecil Abang Hugo a.k.a Bashu bersama dengan istri dan anak-anaknya pun terkejut. Keluarga Candela memang suka sekali datang mendadak. Seperti jalangkung saja.

Ini hari weekend, Hugo family memang tidak memiliki rencana untuk berpergian mengingat jika beberapa hari yang lalu si kecil sakit. Ah iya, Jaemin sudah sembuh dua hari yang lalu, begitupun dengan gigi susu yang sudah muncul di tengah. Lucu.

"Akung!! Apoh! Bashu!" Teriak ketiga anak Hugo yang langsung berhambur ke pelukan orang tersayangnya. Juna memeluk Akung, Haican memeluk Apoh dan Noah memeluk Bashu dan istrinya —Hoshea dan Jafiya—.

"Tidak adakah yang menyambut kehadiranku?" Protes Jesano saat melihat tak ada yang memeluk dirinya.

Mendengar itu semua orang tertawa. Anak-anak Hoshea pun sudah memeluk Jolicia. Ya seperti inilah kehangatan di keluarga Candela. Semuanya tampak berbagi kasih.

"Appi Bian boleh liat adek Jaca?" Tanya anak pertama Hoshea yang bernama Abian Candela.

Sedikit informasi, Hugo memang dipanggil Appi oleh anak-anak abangnya. Itu permintaan anak-anak Hoshea, dan Hugo dengan senang hati menerima panggilan itu. Begitupun dengan Jolicia yang dipanggil Ammi.

Mendengar itu tiga anak Hugo lantas langsung meminta turun dan segera mendekat ke Papanya.

"Cuci tangan dulu baru bisa dekat sama adek Bang." Ujar Noah yang memang sangat duper protektif. Bahkan bukan hanya dengan sepantarannya saja, dengan Akung dan yang lainnya pun Noah tetap memberi peringatan itu.

Bian dan Baya, adiknya itu pun langsung menuruti ucapan Noah. Tak hanya mereka, Gavelo dan yang lainnya pun begitu. Mencari aman dibanding dilarang untuk berdekatan dengan si kecil.

"Sini Papi mau gendong."

Hugo pun langsung memberikan Jaemin kedalam gendongan Gavelo. Dengan secepat kilat Gavelo langsung mencium seluruh wajah Jaemin, cucu bungsunya.

IRREPLACEABLE | 나잼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang