7. bertambah usia

63 12 0
                                    

Jika di kehidupan sebelumnya, Azerel tidak tertarik dengan sebuah perayaan ulangtahun. Kali ini, Azerel justru menunggu hari di mana usianya akan bertambah.

Saat itu Azerel hanya sibuk memikirkan bagaimana caranya bisa menguasai semua ilmu berpedang, yang membuatnya menjadi seorang kesatria keluarga Soulmates. Azerel berjuang sangat keras, sehingga dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan dirinya sendiri.

Namun, setelah mendapatkan kesempatan yang terbaik dalam hidupnya. Tidak akan Azerel sia-siakan. Lagian setahun sekali umurnya akan bertambah, dan tidak akan setiap tahun dia akan merayakannya.

"Kak, beberapa hari lagi aku akan berulangtahun. Mungkin keduakalinya aku berusia 14 tahun, aku ingin dirayakan. Tidak apa-apa hanya perayaan sederhana, yang terpenting ada kue nya," ucap Azerel yang memberanikan diri untuk memintanya pada Zaerel.

Mendengarnya saja membuat Azerel merasa senang, adiknya dulu tidak pernah seperti itu. Dia tidak meminta apapun padanya, bahkan dalam hal yang terkesan kekanak-kanakan. Padahal waktu itu pun, usianya masih terbilang anak-anak.

Tapi karena ingin menyamai langkahnya dengan sang kakak, Azerel berjuang dengan keras. Sehingga dia membuang banyak waktu untuk bersenang-senang, demi menjadi seorang kesatria. Dan ternyata, di masa depan dia justru gagal melindungi tuannya.

"Apa kau ingin kakak yang membuatkan kue untukmu?"

"Bagaimana jika aku membelinya, kakak terlalu sibuk. Jadi mungkin tidak akan sempat, aku tidak ingin merepotkan kakak," katanya sambil tersenyum hangat.

Zaerel langsung menganggukkan kepalanya guna menyetujuinya, kemudian Azerel keluar dari ruangannya sambil bersenandung riang. Zaerel senang melihatnya, dia juga sangat bangga pada pencapaian adiknya.

Namun, hatinya merasa sakit. Karena dia tidak bisa melakukan banyak hal untuk adiknya. Sehingga jika waktunya tiba, adiknya juga akan mati.

"Lakukan banyak hal yang belum pernah kau lakukan, Azerel. Memang benar ini kesempatan untukmu."

Zaerel selalu menyembunyikan kesedihannya di depan adiknya. Dia tidak berkeinginan untuk memperlihatkannya secara terang-terangan, karena Azerel pasti akan merasa sangat bersalah.

Bagi Zaerel yang berusaha untuk melakukan yang terbaik, tidak akan mudah menolak permintaan dari adiknya. Tapi dia juga terluka, karena lagi-lagi tidak berguna. Bahkan ketika dia harus melindungi adiknya, Zaerel justru membuat Azerel berada dalam ambang kematian.

"Ayah, ibu. Maaf karena aku tidak bisa melindungi Azerel sesuai dengan janjiku."

Sebenarnya Azerel berniat untuk membeli kue bersama Killi seorang kesatria yang dekat dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya Azerel berniat untuk membeli kue bersama Killi seorang kesatria yang dekat dengannya. Tapi, siapa sangka juga. Jika kedua tuan muda nya justru memaksa untuk ikut.

Awalnya juga Azerel menolak Taran untuk tidak ikut sama sekali. Hanya saja, anak itu terus memohon. Sampai-sampai Xaeran terpaksa meminta pada Azerel untuk membiarkannya ikut. Ternyata Xaeran masih sama saja, dia terlihat baik. Sehingga dengan mudah di khianati oleh adiknya waktu itu.

Mengulang Waktu Demi Tuanku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang