I Can Get You! 「1」

15 12 0
                                    

Hari ini Ernest menjenguk Julya yang masih di rawat di rumah sakit. Dengan membawa buket bunga dan buah-buahan ia berjalan menuju kamar rawat Julya.

Di dalam ada Aeesha yang tertidur di sofa dengan diselimuti jaket hitam dan ada Ruby juga disana disana menemani Julya.

Julya menyadari keberadaan Ernest dan ia mulai menoleh dan mencoba mengingat siapa pria dihadapannya. "Siapa kau?" Tanya Julya.

"Ernest, aku suami mu" jawab Ernest. Julya mengerutkan keningnya mendengar kata suami.

"Aku tak pernah melihat atau mengingatmu, pergilah sebelum aku menebakmu" ucap Julya dengan satu tangannya yang meraba kasur di balik selimut.

"Dia gak bohong kak.." ucap Ruby.

"Aku gak pernah ada perasaan kok sama dia, dia tuh orang asing" ucap Julya mengelak.

Percayalah hati Ernest sakit mendengar itu semua keluar dari bibir Julya. "Gapapa kalau kamu emang kamu belum ingat aku, jangan di paksa aku juga kesini buat ngejenguk kamu ajah.. aku bawa ini buat kamu, dimakan ya"

Julya menatap barang bawaan Ernest dan langsung mengernyit kembali. "Aku gak makan makanan dari orang asing" ketus Julya.

"Ya sudah kalau begitu aku taro disini ya.." ucap Ernest menaruh buah yang dibawanya ke nakas.

"Thanks nanti aku yang kupasin buat kak Julya" ucap Ruby.

"Iyah.." Ernest duduk di samping ranjang Julya. "Gimana keadaan mu sekarang?" Tanya Ernest, Ruby yang peka pun perlahan mulai melarikan diri.

"No"

"Kenapa?" Tanya Ernest.

"Parfume mu membuatku ingin muntah" jawab Julya.

"Oohh.. sorry aku ganti baju dulu deh" Ernest pergi dari sana untuk membeli dan menggantinya.

"Itu si Ernest mau kemana?" Tanya Ruby.

"Gak tau" jawab Julya. Ia kembali membaca bukunya.

Ruby membuka laci nakas mencari pisau buah setelah ketemu ia pun mulai memotong-motong buahnya. Julya memperhatikan Ruby yang sedang memotong buah pir.

"Gak akan ada racunnya kok, lihat ini aku memakannya dan kalau kaka masih tidak percaya aku akan menjilat pisaunya" ucap Ruby membuat Julya sedikit merasa jijik.

"Tak perlu, aku akan memakannya" jawab Julya. Buah pir itu pun berada di hadapannya. Julya menatap buah itu sejenak dengan ragu ia menyuap buah itu untuk ia makan.

"Hoaapp.. pagi kak Jul" ucap Aeesha berjalan sambil merenggangkan tubuh.

"Udah siang ini" ucap Ruby.

"Pagi ini buat aku" jawab Aeesha ia menatap buah pir di hadapan Julya. "Kak mau" ucap Aeesha.

"Boleeh" Julya pun membagi pir yang tadi sempat ingin ia lahap ke Aeesha. Aeesha pun dengan senang hati menyantapnya.

"Hmm.. manis" ucap Aeesha.

"Makanlah semuanya aku ingin tidur kembali" ucap Julya. Aeesha pun mengambil semuanya.

"Hmm.." Ruby hanya bisa menghela napas melihat itu.

Ceklek..

"Halo.. maaf ya makanannya telat datang" ucap suster yang membawa troli berisi makanan. "Gimana hari ini sudah enakan? Atau ada rasa mual atau mau sesuatu?" Tanya suster itu sambil menaruh makanan dan mengecek obat.

"Gak ada mam, paling cuman mual ajah sih" Jawab Julya.

"Iya.. semalem bangun-bangun muntah sampe bolak balik terus" ucap Ruby.

I Can Get You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang