Qatar, April 2024
Pesawat yang membawa kontingen Timnas Basketball Putri Indonesia sore ini mendarat dengan mulus di Doha International Airport. Neyra bersama rekan-rekannya segera turun dan menuju ke tempat pengambilan koper. Sore ini cuaca di Doha terpantau 31 derajat namun sedikit berangin. Kontingen Timnas dijemput oleh bus yang telah disediakan oleh tuan rumah menuju hotel dimana para atlet akan menginap selama laga berlangsung.
"Cuacanya panas tapi gak terlalu keringatan, paham gak sih maksudku!" ujar Kayla yang saat ini sedang berjalan menuju lobby hotel.
Savira tertawa mendengar penuturan Kayla, sedangkan Neyra hanya ikut terkekeh. Mereka berjalan menuju kamar masing-masing yang telah di umumkan saat di bus tadi. Untungnya, Neyra sekamar dengan Kayla sedangkan Savira mendapat roommate yang berasal dari Palembang, Tania. Jangan lupakan Tereshia, ia juga ikut di pertandingan kali ini.
Saat tiba dikamar, Neyra segera membuka isi kopernya lalu beranjak menuju ranjang. Neyra menghela nafas sejenak merasa sangat lelah. Bagaimana tidak, berada dipesawat selama 8 jam lebih membuatnya tubuhnya sedikit pegal.
"Kaylaa, kamu lapar gak?" tanya Neyra pada Kayla yang sedang sibuk dengan kopernya entah melakukan apa. Kayla menoleh sedikit lalu kembali sibuk dengan kopernya.
"Lapar, tapi memangnya kita bisa keluar?"
Neyra membuka topi nya yang sedari tadi masih ia gunakan walaupun sedang rebahan diranjang.
"Gak tau, tapi aku ingin makan"
"Tadi ditawarin kamu gak mau, sekarang rasain kan!" sahut Kayla dengan posisi mengatur lipatan bajunya.
"Pertandingan mulai kapan ya?" Tanya Neyra kembali.
"Sepertinya empat atau lima hari lagi, soalnya kita kan sudah TC di Jakarta, jadi disini sebelum pertandingan mungkin hanya sedikit latihan fisik"
Neyra mengambil handphonenya yang ia simpan di saku celananya, membuka aplikasi Instagram sepertinya bisa sedikit mengganjal laparnya. Saat sedang scroll explore Instagram, ia mendapati official Instagram Timnas Sepak Bola Indonesia yang sedang menampilkan aktivitas training yang ternyata mereka sudah berada di Qatar sebelum dirinya. Namun saat ingin swipe, panggilan dari Azizah masuk dihandphonenya.
"Dimana" Tanya Azizah to the point.
Neyra terlihat mengarahkan kameranya di sekeliling kamarnya "Sudah sampai Qatar"
"Arhan sudah di Qatar sejak 8 hari lalu, dia nanyain kamu tadi katanya kamu sudah sampai belum"
Neyra mengerutkan dahinya "Kenapa tanya? Memangnya aku istrinya!"
Azizah tertawa "Gak lah! Wajar dia bertanya seperti itu, mungkin mau bawain prince biar kamu tambah semangat tandingnya nanti" ujar Azizah dengan nada meledeknya.
"Tanpa prince, Neyra juga sudah semangat kalii!" Ucap Neyra dengan memperlihatkan jari tengahnya ke Azizah. Melihat itu, Azizah pun membalas.
"Sebentar, aku add Arho dulu" ucap Azizah yang kemudian terlihat satu kontak yang diundang berdering.
"Gak latihan dia?" Tanya Neyra yang disambut Arhan yang sudah bergabung di panggilan.
"Siapa? Nathan?" Ujar Arhan mengejek Neyra dengan kekehan isengnya.
"Marsel, dong" Jawab Neyra dengan sengaja tidak mau terlihat salting.
Tidak lama Marselino muncul dilayar, ternyata Arhan sekamar dengan Marselino membuat apapun yang dilakukan Arhan pasti terpantau olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsunami | Nathan Tjoe A On
Romance"You came crashing in like an act of God, shake my heart, suck the air out, burn me down.."