Timnas Basketball Putri Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Vietnam dengan skor yang lumayan membuang jauh lawan. Neyra bersama Savira dan Kayla menguasai bola hingga pemain Vietnam terus-terusan men steal bola dari pemain Indonesia. Beberapa kali Neyra melakukan shooting dengan akurasi 75%.
Dihari bersamaan, Timnas Sepak Bola juga memenangkan match melawan Yordania dengan skor 4-1. Diawali dengan tendangan penalti oleh Marselino hingga hasil lemparan kedalam Arhan membuat Komang mampu mencetak kembali gol digawang Yordania. Hal ini membuat Indonesia maju ke babak selanjutnya melawan Korea Selatan.
Namun, Nathan harus segera kembali ke club nya karna izinnya hanya seminggu saja. Membuatnya tidak bisa bertemu Neyra kembali. Ditambah lagi, kemarin match mereka bersamaan membuat mereka tidak saling menonton walaupun Nathan terus men support Neyra lewat pesan.
Komunikasi Nathan dan Neyra tidak begitu berjalan baik. Kesibukkan Neyra membuatnya jarang sekali membuka handphone nya. Hal ini membuat Nathan sedikit kehilangan harapannya dengan gadis itu. Gadis keturunan Indonesia-Belanda yang mampu membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Nathan kadang meminta izin pada Neyra untuk menelfonnya tapi nihil, tidak kunjung mendapat balasan. Pikiriannya terus menerus berada di Qatar, entah tentang laga yang timnas sedang hadapi ataupun gadis itu, Neyra.
Namun, setelah landing di Schiphol International Airport beberapa jam kemudian ia mendapat pesan bahwa ia harus segera kembali ke Qatar karena Presiden PSSI, Erick Thohir telah melobby club nya agar kembali memberikan izin. Akhirnya, SC Heerenveen memberikan Nathan izin hingga laga selesai. Ini membuat Nathan kembali bersemangat untuk kembali ke Qatar.
Setibanya Nathan di Qatar kembali, membuat para supporter Indonesia merasa senang. Nathan kembali ke hotel tempat ia menginap dan disambut oleh Erick Thohir. Ia pun segera bergegas kembali ke kamarnya bersama Justin.
"Welcome back, bro!" Pekik para pemain Timnas yang ternyata sudah berkumpul di kamar. Kedatangannya kembali membuat teman-teman seperjuangannya ikut merasa senang. Terlihat dari Marselino yang naik ke punggung Nathan seraya memeluknya dari belakang membuat Nathan ikut tertawa melihat tingkah teman-temannya. Belum lagi Arhan yang tiba-tiba ingin menambah beban Nathan dibelakang membuatnya hampir tersungkur kebelakang.
"Arhan, kau sudah gila!" Pekik Nathan namun masih memegang tubuh Marselino yang masih saja dipunggungnya.
Arhan tertawa puas sedangkan yang lain ikut mengelilingi Nathan seraya bernyanyi tidak jelas.
"Akhirnya kau balik lagi, cok!" Ucap Marselino dari belakang kemudian turun dari punggung Nathan membuat Nathan bernafas lega.
"Aku tau kau pasti merindukanku, kan?" Tanya Nathan pada Marselino yang kini bertolak pinggang dihadapannya.
Sedetik kemudian, Marselino memasang wajah datarnya lalu berkata "Tidak" membuat para punggawa timnas yang berkumpul disana tertawa.
Marselino dengan usianya yang masih sangat muda mampu membuat dirinya dicap si bontot. Bagaimana tidak, ia bahkan lebih muda dari Rafael. Tingkah lucu dan jahilnya kadang membuat Coach Shin geleng-geleng kepala bahkan tak segan menjewer telinganya. Bahkan, ia kadang mengajarkan teman-temannya maupun Coach Shin kata kasar dalam bahasa Indonesia. Makanya, jika ada pemain diaspora yang berbicara kasar dalam bahasa Indonesia sudah pasti Marselino yang mengajar mereka.
"Kau pasti sangat senang karna bisa kembali bertemu mantanku, Neyra" ucap Marselino dengan sengaja menekankan kata mantan.
Nathan menarik leher Marselino lalu menghimpitnya kencang "Coba katakan sekali lagi!" Membuat Marselino tertawa terbahak-bahak seraya melepaskan himpitan Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsunami | Nathan Tjoe A On
Romance"You came crashing in like an act of God, shake my heart, suck the air out, burn me down.."